Pemasaran Hubungan Relationship Marketing Strategi Pemasaran Jasa Perbankan

C. Pemasaran Hubungan Relationship Marketing

Menurut Sunarto, 2004 : 366, pemasaran hubungan relationship marketing adalah menciptakan, menjaga, dan meningkatkan hubungan yang kuat dengan pelanggan dan pemegang saham lain. Pemasaran hubungan berorientasi jangka panjang. Tujuannya ialah untuk memberikan nilai jangka panjang kepada pelanggan, dan ukuran keberhasilannya adalah kepuasan pelanggan yang menghasilkan kesetiaan pelanggan yang tinggi sehinnga dapat menarik minat pelanggan baru. Menurut Chan 2003 : 6, pemasaran hubungan adalah pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan. Hubungan ini bersifat persekutuan partnership, bukan sekedar hubungan antara penjual dan pembeli. Tujuan jangka panjangnya adalah menghasilkan keuntungan terus menerus dari kelompok pelanggan pelanggan sekarang dan pelanggan baru. Tujuan utama dari hubungan pemasaran adalah untuk membangun dan mempertahankan konsumen yang komit dan yang menguntungkan bagi perusahaan. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan akan memfokuskan pada penarikan, mempertahankan, dan meningkatkan hubungan dengan konsumen. Konsumen akan tetap mau menjalin hubungan selama mereka diberi produk dan jasa yang berkualitas secara konsisiten serta nilai value yang baik sesuai di setiap kesempatan. Kecil kemungkinannya konsumen akan bisa direbut oleh pesaing bila konsumen merasa bahwa peusahaan memahami kebutuhan konsumen Universitas Sumatera Utara tersebut dan memperlihatkan kemauan untuk senantiasa menjaga hubungan secara konsisten dalam memperbaiki dan mengembangkan bauran produk dan jasanya.

D. Strategi Pemasaran Jasa Perbankan

Keberhasilan suatu perusahaan dalam mengembangkan usahanya tergantung dari strategi pemasaran yang ditetapkan. Oleh karena itu, perencanaan strategis yang merupakan proses manajerial yang meliputi pengembangan dan pemeliharaan suatu keserasian dengan sumber daya dan berbagai persoalan yang terdapat di lingkungannya harus dilakukan dengan cermat Lovelock dalam Yazid, 2003 : 13. Pada perusahaan perbankan, strategi pemasaran merupakan rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran jasa-jasa yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pemasaran. Penentuan strategi pemasaran harus didasarkan pada analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi perbankan dari lingkungannya dan strategi pemasaran yang telah ditetapkan harus dinilai dan dievaluasi kembali apakah masih sesuai dengan keadaan atau kondisi saat ini. Evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk menemukan apakah strategi yang sedang dijalankan perlu diperbaiki atau tidak dan sekaligus dapat digunakan sebagai landasan untuk menyusun strategi yang akan dijalankan pada masa yang akan datang. Menurut Assauri, 2004 : 197, ada dua faktor yang dihadapi perusahaan dalam strategi perencanaan pemasaran, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Faktor yang tidak dapat dikendalikan uncontrollable Banyak faktor yang tidak dapat dikendalikan yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran, diantaranya : a. Permintaan Permintaan akan produk dan jasa pada dasarnya tidaklah diciptakan oleh aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, melainkan permintaan itu dibatasi oleh kekuatan-kekuatan pokok seperti penghasilan, norma-norma perilaku yang acceptable dan tekanan waktu yangmenggerakkan konsumen. b. Persaingan Keadaan persaingan sekarang, perkiraan persaingan di masa depan dan antisipasi tindakan pembalasan dari pihak pesaing, tentu akan mempengaruhi perencanaan strategi pemasaran. c. Struktur Distribusi Perusahaan pada umumnya harus dapat mencapai pasar untuk produk dan jasa mereka melalui struktur distribusi yang sudah ada. d. Hukum Pemasaran Banyak hambatan hukum yang telah dikenakan terhadap para penjual demi untuk melindungi kepentingan masyarakat. e. Biaya Non-Pemasaran Biaya non pemasaran dalam merencanaan strategi pemasaran seperti biaya produksi dan biaya tambahan overhead juga menimbulakn keterbatasan pada strategi yang dapat direncanakan. Universitas Sumatera Utara 2. Faktor yang dapat dikendalikan controllable Pada perumusan strategi pemasaran, perusahaan harus dapat mengatur faktor-faktor yang dikuasainya sedemikian rupa sehingga mencapai pendekatan strategi yang optimum untuk sasaran pemasarannya. Faktor-faktor yang dapat dikendalikan diantaranya : a. Produk Fokus utama pada produk adalah kualitas. Kualitas sangat bergantung pada kepercayaan reliability, tanggapan responsiveness,jaminan assurance dan empati empathy. Perusahaan harus dapat mengembangkan nilai tambah dari produknya selain tampilan dasarnya basic features supaya dapat dibedakan dan dapat bersaing dengan produk lain, dengan kata lain memiliki citra image tersendiri. b. Harga Harga yang ditawarkan untuk suatu produk adalah faktor yang dapat dikendalikan dalam batas-batas tertentu sehingga perusahaan dapat memilih untuk bersaing dalam harga dan menetapkan harga lebih rendah dari harga yang ditetapkan oleh pesaing. c. Promosi Kegiatan promosi yang dilakukan suatu perusahaan merupakan penggunaan kombinasi yang terdapat dari unsur-unsur atau peralatan promosi, yang mencerminkan pelaksanaan kebijakan promosi dari perusahaan tersebut. Kombinasi dari unsur-unsur atau peralatan promosi ini dikenal dengan apa yang disebut acuanbauran promosi promotional mix, yang terdiri dari periklanan advertising, penjualan perseorangan Universitas Sumatera Utara personal selling,promosi penjualan sales promotion dan publisitas publicity. d. Distribusi Perusahaan dalam membuat perencanaan strategi pemasaran memiliki banyak pilihan untuk kebijaksanaan distribusinya. Perusahaan dapat memilih daerah mana yang potesial untuk memasarkan produknya dan daerah mana yang kurang potensial untuk memasarkan produknya.

E. Pengertian, Ciri-ciri, dan Prinsip-prinsip Bank Syariah 1. Pengertian Bank Syariah