Metode Analisis Data Metode Penelitian 1. Batasan dan Identifikasi Variabel Penelitian

9. Metode Analisis Data

a. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menginterpretasi data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. b. Analisis Statistik Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis statistik linear berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas kepercayaan, kepuasan, persepsi, komunikasi, ikatan sosialpersahabatan tehadap variabel terikat loyalitas nasabah menggunakan tabungan marhamah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Dimana : Y = skor variabel loyalitas nasabah menggunakan tabungan marhamah a = kostanta b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 = koefisien regresi X 1 = variabel kepercayaan X 2 = variabel kepuasan X 3 = variabel persepsi X 4 = variabel komunikasi X 5 = variabel ikatan sosial Universitas Sumatera Utara e = standard error Walpole 2001 : 340 Adapun syarat uji asumsi klasik yang harus dipenuhi metode regresi linear berganda adalah sebagai berikut : 1 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yaitu distribusi data tersebut tidak menceng ke kanan dan ke kiri. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka disebut terjadi masalah multikolinieritas. Untuk mendeteksi gejala multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF Variable Influence Factor. Jika VIF 5 atau Tolerance 1, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas lainnya. c. Uji Heterokesdastisitas Uji heterokesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu Universitas Sumatera Utara pengamatan ke persamaan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokesdastisitas. 2 Uji Hipotesis Suatu perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai uji statisnya berada di dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila uji statisnya berada dalam daerah dimana H diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu : a. Uji Signifikansi Simultan Uji – F Uji signifikansi simultan Uji – F digunakan untuk menunjukkan apakah secara bersama-sama variabel bebas X mempunyai pengaruh positif dan signifikan atau tidak terhadap variabel terikat Y. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah: H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0 Artinya variabel bebas X secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ 0 Artinya variabel bebas X secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan yaitu: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara b. Uji Signifikansi Parsial Uji – t Uji signifikansi parsial Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. H : b 1 = 0 Artinya variabel bebas X secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ 0 Artinya variabel bebas X secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 c. Pengujian Koefisien Determinan R² Koefisien determinan R² pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Sebaliknya jika R² mengecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Panjaitan.D.Surya 2008, ” Pengaruh Kualitas Hubungan Relationship Quality terhadap Loyalitas Pelanggan Doorsmeer pada CV. Balian Guru Medan”. Variabel penelitian ini adalah variabel kepercayaan, kepuasan, persepsi, komunikasi, dan ikatan sosial atau persahabatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Kualitas Hubungan Terhadap Loyalitas Pelanggan Doorsmeer pada CV. Balian Guru Medan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelanggan doorsmeer CV. Balian Guru Medan pada bulan Mei 2008 dengan jumlah 680 orang. Pada penelitian ini jumlah sampel yang diambil 10 dari populasi yaitu 68 orang dengan metode penarikan purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik yang terdiri dari uji asumsi klasik, analisis linier berganda, uji signifikasi simultan, uji signifikan parsial dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel kualitas hubungan terhadap loyalitas pelanggan, dengan persamaan regresi Y = -6759 + 0,421 X 1 + 0,672 X 2 + 0,278 X 3 + 0,476 X 4 + 0,338 X 5 + e dan nilai F hitung = 16,662 dan nilai koefisien kepuasan, persepsi, komunikasi dan ikatan sosial menjelaskan variabel loyalitas pelanggan Y adalah sebesar 53,9 dan 46,1 lagi dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Pada uji t, variabel kepuasan merupakan yang paling dominan dalam membentuk loyalitas pelanggan. Universitas Sumatera Utara