TERMINOLOGI JUDUL Judul proyek : Sekolah Tinggi Perikanan Serdang Bedagai TINJAUAN PROYEK DESKRIPSI PROYEK

BAB 2 DESKRIPSI PROYEK

2.1 TERMINOLOGI JUDUL Judul proyek : Sekolah Tinggi Perikanan Serdang Bedagai

d. Arti kata:  Sekolah Tinggi Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik danatau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.  Perikanan Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan Pengelolaan dan Pemanfaatan. Dimulai dari pra produksi, produksi, pengolahan dan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistim bisnis perikanan.  Serdang Bedagai Salah satu kabupaten yang ada di Sumatera Utara dengan ibukotanya Sei Rampah e. Pengertian Dari kata-kata di atas, maka pengertian dari Sekolah Tinggi Perikanan Serdang Bedagai adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan, dimulai dari pra produksi, produksi, pengolahan dan pemasaran dalam suatu bisnis perikanan yang berada di kabupaten Serdang Bedagai.

2.2 TINJAUAN UMUM

Sekolah Tinggi perikanan merupakan salah satu Sekolah Tinggi Kedinasan yang bernaung dibawah kendali Departemen Pertanian sub dirjen Perikanan Republik Indonesia. Sekolah Tinggi Perikanan ini direncanakan di Serdang Bedagai karena melihat adanya wilayah Serdang Bedagai dalam hal perikanan, baik perikanan tangkap maupun budidaya perikanan, memiliki potensi yang sangat besar untuk memajukan kabupaten Serdang Bedagai ini. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari sumber daya manusianya itu sendiri dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan, dimulai dari pra produksi, produksi, pengolahan, pemasaran bahkan penelitian dalam perikanan. 2.2.1 Sekolah Tinggi Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik danatau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. 2.2.2 Sekolah Tinggi Perikanan Sejarah Singkat Pada awal tahun enam puluhan, wajah Perikanan di Indonesia masih sangat menyedihkan. Sebagai negara maritim yang mempunyai potensi besar akan hasil laut, dapat dikatakan sangat langka usaha-usaha pemanfaatannya. Perikanan di laut hanya dikelola oleh nelayan-nelayan tradisional yang menggunakan alat penangkapan, pengolahan serta pemasaran dengan cara yang masih sangat sederhana dan jauh terbelakang dibandingkan dengan negara-negara lain. Ahli-ahli perikanan masih dapat dihitung dengan jari, hanya beberapa yang memperoleh pendidikan dari Jepang dan sebagian lagi dari Jerman. Situasi Pendidikan di Indonesia pada umumnya masih melanjutkan sistem pendidikan Belanda, yakni tidak diarahkan untuk mencetak tenaga pelaksana yang terampil di bidang usaha, demikian juga di dunia Perikanan. dr. Aziz Saeh, selaku Menteri Pertanian dan Agraria pada saat itu, prihatin melihat kondisi perikanan di Indonesia, di mana nelayan masih terbelakang dalam bidang tehnik, sosial dan ekonomi. Satu-satunya usaha perikanan yang berarti hanyalah Perusahaan milik Pemerintah : “BADAN PIMPINAN UMUM PERIKANAN”, atau disingkat : BPU PERIKANI dengan Presiden Direktur Imam Sutopo. Perusahaan ini mempunyai kegiatan di Jakarta, Semarang, Surabaya, Belawan, Aer Tembaga Manado dan Ambon . BPU PERIKANI ingin mengadakan langkah-langkah modernisasi, tetapi salah satu hambatan penting adalah tidak adanya tenaga-tenaga nelayan berpendidikan sebagai pelaksana modernisasi di darat maupun di laut. Melihat hal tersebut dr. Aziz Saleh memberi tugas kepada Ir. Soesilo Hardjoprakoso selaku Staff Menteri, untuk menjajaki pembentukan Pendidikan khusus kenelayanan, guna mencetak tenaga-tenaga yang dapat diharapkan dalam pengembangan Perikanan di Indonesia, terutama dalam bidang usaha. Berdasarkan S.K. Menteri Pertanian tanggal 7 September 1962 No. 95PA1962, ditetapkan pendidikan perikanan yaitu “AKADEMI USAHA PERIKANAN” yang memberikan pendidikan dan pengajaran tinggi ditujukan khusus kepada keahlian di bidang usaha perikanan, dengan direktur pertama Dr. Rustam Singgih. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 0128V1983 tanggal 6 Mei 1983, Diklat AUP telah disahkan sebagai Program Diploma 3 D3 bidang Perikanan dalam lingkungan Departemen Pertanian. Selaras dengan lajunya pembangunan, Diklat AUP statusnya ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Perikanan STP berdasarkan Keppres No. 27 tahun 1993 tanggal 18 Maret 1993 yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan program pendidikan keahlian di bidang perikanan D4. 2.2.3 Sistem Pendidikan Pelaksanaan perkuliahan menggunakan sistem SKS yang berjumlah kurang lebih 155 SKS. Secara garis besar, jumlah SKS dibagi kedalam dua unsur yaitu unsur teori dan unsur praktek yang secara keseluruhan diselenggarakan selama 8 semester dengan rasio atau perbandingan masing-masing 40 teori dan 60 praktek. Pelaksanaan kegiatan praktek dilakukan melalui tiga cara, yaitu praktek laboratorium, praktek lapang dan praktek magang kerja. Sistem evaluasi pendidikan terdiri atas ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian Karya Ilmiah Praktek Akhir. Penulisan Karya Ilmiah Praktek Akhir merupakan suatu persyaratan mutlak untuk memperoleh sebutan Sarjana Sains Terapan Perikanan. Selanjutnya, sistem pendidikan di STP juga dilengkapi dengan pembinaan fisik dan mental melalui sistem semi-militer. Hal ini dimaksudkan untuk membekali para taruna dengan disiplin yang tinggi serta karakter yang kuat. Sistem ini juga sangat bermanfaat dalam rangka mengembangkan sikap kepemimpinan maupun kapabilitas ilmu pengetahuan 2.2.4 Kurikulum STP menyelenggarakan Program D4 Perikanan dan menghasilkan tenaga profesional di bidang penangkapan ikan, permesinan perikanan, pengolahan hasil perikanan, budidaya perikanan, pengelolaan sumberdaya perairan, dan penyuluhan perikanan. Sekolah Tinggi Perikanan STP didirikan tahun 1962 dikenal dengan Akademi Usaha Perikanan AUP. Menerapkan kurikulum berstandar internasional Standards of Training, Certification, and Watchkeeping for Fisheries 1995 STCW-F 1995, Hazard Analysis and Critical Control Points HACCP, Code of Conduct for Responsible Fisheries CCRF, dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL dengan sistem manajemen mutu internasional ISO 9001-2000. Pendidikan difokuskan kepada penguasaan keahlian dan ketrampilan sehingga memiliki kompetensi di bidang kelautan dan perikanan serta pembinaan kedisiplinan yang tinggi dan pembentukan karakter peserta didik. Para lulusan mendapatkan ijazah Sarjana Sains Terapan Perikanan S.St.Pi dan sertifikat kompetensi sesuai bidang studinya seperti : sertifikat perwira kapal perikanan, sertifikat pengolah ikan, sertifikat pembudidayaan ikan, dan sertifikat analisis dampak lingkungan. Para lulusan diharapkan menjadi tenaga profesional yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya maupun orang lain atau bekerja sebagai tenaga profesional pada perusahaan perikanan, di bidang pemerintahan, lembaga penelitian, lembaga pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan. Program Studi di STP Jakarta :

1. Teknologi Penangkapan Ikan TPI

Materi kuliah :  Ilmu penangkapan,  Desainbahan alat tangkap,  sistem navigasi kelautan,  Metode penangkapan, serta  Desain kapal penangkapan. Para lulusannya mendapatkan ijazah D4, sertifikasi ANKAPIN-I, BST dan sertifikat perwira seperti AFF, PSCRB, ARPA Radar, BRM, dan GMDSS. Program studi ini memberikan kesempatan untuk menambah dan memperluas wawasan pengetahuan di bidang Ilmu Penangkapan dan Sistem Navigasi Laut. Para taruna didorong untuk menggali ilmu pengetahuan dan keterampilan semaksimal mungkin terutama dalam penerapan teknik penangkapan ikan yang ramah lingkungan demi menjaga kelestarian eksploitasi sumberdaya perikanan. Program studi ini juga dirancang bagi para lulusannya yang berkeinginan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan kompetensi dalam bidang teknik dan operasi penangkapan. Program studi ini hanya diikuti oleh pria. Lulusan dari program studi ini juga mendapatkan sertifikat Ahli Nautika Kapal Perikanan Tingkat I. Tujuan Khusus Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan adalah untuk Menghasilkan tenaga teknis, ahli yang profesional dan berkepribadian tinggi di bidang perikanan yang memiliki : 1. Kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, khususnya dalam penangkapan ikan dan kemualiman; 2. Kemampuan merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan dan memonitoring kegiatan operasi penangkapan ikan; 3. Keterampilan mengoperasikan, merawat dan memperbaiki Alat penangkap ikan untuk memanfaatkan sumber daya perikanan yang berorentasi pada penangkapan ikan yang bertanggung jawab; 4. Kemampuan manajerial, memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri dan berjiwa wirausaha; 5. Kemampuan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang keahliannya.

2. Permesinan Perikanan MP :

Materi kuliah :  Pengelolaan kamar mesin,  Pengoperasian dan pemeliharaan mesin kapal,  Mesin pengolah ikan termasuk mesin pokok dan mesin bantu,  Mesin perikanan,  Tenaga pembangkit, serta  Mesin pendingin dan listrik. Para lulusannya mendapatkan ijazah D4, sertifikat ATKAPIN-I, BST dan sertifikat perwira seperti AFF, PSCRB, Simulator Kamar Mesin, Pengelolaan Kamar Mesin. Program studi ini memuat kajian komprehensif tentang bagian pokok, dasar-dasar dan metoda yang terkait dengan permesinan perikanan dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan bagi aplikasi dasar-dasar teknologi mutakhir di lapangan. Program ini membahas manajemen ruangan mesin, mesin utama dan mesin bantu, perawatan dan operasi mesin, mesin penangkapan, generator pembangkit, unit pendingin, listrik serta pengembangan sistem micro- control. Program ini akan memberikan manfaat bagi para lulusan yang ingin menjadi seorang perwira ruang mesin atau bagi mereka yang bekerja pada industri pengolahan ikan. Tujuan Khusus Program Studi Permesinan Perikanan adalah Menghasilkan tenaga tehnis, ahli profesional dan berkepribadian tinggi yang memiliki : 1. Kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, khususnya dalam penangkapan ikan dan permesinan perikanan 2. Keterampilan manajerial, merencanakan dan melaksanakan kegiatan permesinan perikanan 3. Kemampuan memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri 4. Kemampuan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang keahliannya Para lulusan juga mendapatkan sertifikat Ahli Teknika Kapal Perikanan Tingkat I

3. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan TPH :

Materi kuliah :  keahlian penanganan dan peng-olahan ikan serta hasil laut,  sistem pendinginan, serta  pengendalian dan pengkajian mutu hasil perikanan. Para lulusannya mendapatkan ijazah D4, Sertifikat Pengolahan Ikan SPI dan PMMT. Program studi ini pada dasarnya dirancang bagi para lulusan yang ingin mengembangkan wawasan keterampilannya tentang teknologi pengolahan ikan baik ditinjau dari aspek praktis maupun teoritis. Program ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang mampu secara efektif menangani dan mengoperasikan unit-unit pengolahan ikan. Disamping itu, program ini juga secara spesifik dirancang untuk memungkinkan para taruna dapat meningkatkan dan menerapkan teknik serta dasar-dasar penanganan ikan, pengolahan ikan, sistem refrigerasi serta mampu mengembangkan keahlian spesifik di bidang sistem pengawasan mutu. Para lulusan juga memperoleh sertifikat Program Manajemen Mutu Terpadu.

4. Teknologi Akuakultur TAK :

Materi kuliah keahlian :  Teknik budidaya air tawar,  Teknik budidaya air payau,  Teknik budidaya laut,  Nutrisi dan pakan,  Teknik pembenihan ikannon ikan, serta  Manajemen lingkungan budidaya. Para lulusannya mendapatkan ijazah D4, Sertifikat Manajemen Mutu Pem-benihan MPM. Program studi ini khusus dirancang untuk memberikan kesempatan memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang budidaya ikan. Hal ini dimaksudkan untuk membekali para lulusan dalam menanganni semakin meningkatnya permasalahan di bidang pengembangan budidaya. Kualifikasi di atas juga termasuk keahlian untuk mengimplementasikan sistem pembenihan dan pembesaran ikan. Selain itu, para taruna juga akan dibekali dengan dasar-dasar wawasan pengetahuan yang luas untuk diterapkan di lapangan sebagai seorang ahli budidaya yang profesional. Tujuan Program Studi: Menghasilkan lulusan yang profesional di bidang teknologi akuakultur dan berkepribadian serta memiliki: 1. Kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan komplek, khususnya dalam bidang akuakultur 2. Keterampilan menejerial yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan usaha bidang akuakultur 3. Kemampuan memecahkan masalah dengan tanggungjawab mandiri 4. Kemampuan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam keahliannya

5. Pengelolaan Sumberdaya Perairan PSP

Materi kuliah keahlian:  Pemanfaat stok ikan sebagai sumberdaya perairan  Pendugaan stok dan dinamika populasi, erta  Penanganan pencemaran perairan. Para lulusannya mendapatkan ijazah D4, Sertifikat AMDAL. Program studi memberikan kesempatan untuk menjadi seorang pengelola sumberdaya perikanan, dan yang memahami keuntungan dari kemampuan pengelolaan khususnya bidang perikanan. Pengetahuan dan keterampilan dibutuhkan sebagai kunci dalam kegiatan pengelolaan yang diterapkan baik secara operasional maupun institusional. Mahasiswa Program Studi Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan akan diperkenalkan pada unsur-unsur utama dari pemanfaatan sumberdaya perairan, pendugaan stok ikan. Setelah itu mereka akan menguji isu kunci yang dikaitkan dengan pengembangan perikanan dan pengelolaan sistem budidaya. Topik-topik penting dalam perkuliahan meliputi dampak bebagai kegiatan perikanan terhadap lingkungan dan perencanaan pengembangan perikanan dalam kerangka pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu. Tujuan Khusus Program Studi Teknologi 1. Kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan di bidang pengelolaan sumberdaya perairan yang bertanggung jawab 2. Keterampilan manajerial yang berkaitan dengan merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan sumberdaya perairan dalam mendukung usaha perikanan yang berkelanjutan 3. Kemampuan memecahkan masalah dengan tanggungjawab mandiri 4. Kemampuan mengembangkan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengelolaan sumberdaya perairan .Ruang Lingkup Pekerjaan Tamatan 1. Surveyor sumberdaya perikanan dan lingkungan perairan 2. Evaluator sumberdaya perikanan dan Lingkungan perairan 3. Penilai dan Pengawas sumberdaya perikanan dan dampak lingkungan 4. ManajerPengelola sumberdaya perikanan dan lingkungan perairan

6. Penyuluhan Perikanan PP

Materi kuliah:  Ilmu penyuluhan  Budidaya  Teknologi budidaya  Ilmu usahabisnis perikanan  Manajemen sumberdaya manusia  Sosiologi pedesaan  Pembangunan dan pemberdayaan kepada masyarakat  Penanganan pasca panen  Pemasaran hasil perikanan, serta  Konservasi sumberdaya perikanan Para lulusannya mendapatkan ijazah D4 Penyuluhan Perikanan. Program studi ini khusus dirancang untuk Menghasilkan lulusan sebagai Penyuluh Ahli di bidang perikanan yang memiliki kemampuan dalam : 1. Mengelola kegiatan penyuluhan perikanan secara efektif dengan berbasis pada teknologi komunikasi, 2. Menerapkan teknologi perikanan dalam bidang produksi dan pasca panen, sehingga mampu mengefisiensikan usaha perikanan, 3. Menyusun dan melaksanakan program pengembangan usaha perikanan di suatu wilayah secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan Sarana dan Prasarana : LaboratoriumWorkshop :  kimia,  fisika,  mutu pengolahan,  biologimikro-biologi; navigasi,  kebaharian,  alat-alat penangkapan ikan,  listrik dan elektronik,  mesin,  teknologi mekanik,  mesin pendingin;  peralatan BST,  kolam latih,  kapal latih KM. Madidihang I 300 GT, KM. Madidihang II 150 GT,  Simulator Navigasi dan Penangkapan Ikan,  Engine Room Simulator,  Lab. BahasaMaritime English,  Lab. Komputere-learning,  Tambak dan Peralatan Studio.  kantor,  ruang kuliah,  perpustakaan,  asrama,  sarana olah raga dan kesenian,  fasilitas internet  studio. 2.2.5 Struktur Organisasi Gambar 2.1 Skema Struktur Organisasi

2.3 TINJAUAN PROYEK

Tinjauan Proyek meliputi deskripsi proyek , lokasi proyek , kegiatan pemakai dan pengunjung ,dan studi banding.

2.4 DESKRIPSI PROYEK

Sekolah Tinggi Perikanan ini direncanakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam hal mengembangkan dan meningkatkan potensi besar yang dimiliki daerah Serdang Bedagai ini dalam hal perikanan baik dalam pemanfaatannya maupun penelitian, pengolahan serta budidaya perikanan. Dilihat dari judulnya, proyek ini mengandung pengertian sebagai berikut:  Sekolah Tinggi Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik danatau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.  Perikanan Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan Pengelolaan dan Pemanfaatan. Dimulai dari pra produksi, produksi, pengolahan dan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistim bisnis perikanan.  Serdang Bedagai Salah satu kabupaten yang ada di Sumatera Utara dengan ibukotanya Sei Rampah Dari kata-kata di atas, maka pengertian dari Sekolah Tinggi Perikanan adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan, dimulai dari pra produksi, produksi, pengolahan dan pemasaran dalam suatu bisnis perikanan.

2.4.1 Lokasi

Pembahasan lokasi meliputi kondisi lingkungan dan deskripsi lokasi.

2.4.1.1 Kondisi Lingkungan

Karena potensi daerah begitu besar dalam bidang perikanan ini maka Serdang Bedagai merencanakan dibangunnnya Pusat Pendidikan Perikanan Serdang Bedagai yang berlokasi di kecamatan Pantai Cermin tepatnya di Pantai Cermin Kiri dimana wilayah ini merupakan daerah difungsikan sebagai daerah pemukiman dan pendidikan.

a. Orientasi geografis