hasilnya adalah bangunan yang beinteraksi dengan lingkungan, dalam penjelmaan dan operasinya serta penampilan berkualitas tinggi. Yeang Kenneth tahun 1996.
Dari kedua pengertian dari kata Arsitektur dan Bioklimatik tersebut di atas, maka pengertian dari Arsitektur Bioklimatik itu sendiri adalah seni merancang
bangunan dengan metode hemat energi yang memperhatikan iklim setempat dan memecahkan masalah iklim dengan menerapkannya pada elemen
bangunan.
3.2 Perkembangan Arsitektur Bioklimatik
Perkembangan arsitektur bioklimatik berawal dari tahun 1960-an. Arsitektur bioklimatik merupakan arsitektur modern yang dipengaruhi oleh iklim. Arsitektur
bioklimatik merupakan pencerminan kembali arsitektur Frank Loyd Wright yang terkenal dengan arsitektur yang berhubungan dengan alam dan lingkungan yang
prinsip utamanya bahwa di dalam seni membangun tidak hanya efesiensinya saja yang dipentingkan tetapi juga ketenangan keselarasan kebijaksanaan, kekuatan
bangunan dan kegiatan yang sesuai dengan bangunannya. “Oscar Niemeyer dengan falsafah arsitekturnya yaitu penyesuaian terhadap keadaan alam dan
lingkungan, penguasaan secara fungsional dan kematangan dalam pengolahan serta pemilihan bentuk, bahan dan struktur. Akhirnya dari Frank Loyd Wright dan
Oscar Niemeyer lahirlah arsitek lain seperti Victor Olgay pada tahun 1963 mulai memperkenalkan arsitektur bioklimatik. Setelah tahun 1990-an Kenneth Yeang
mulai menerapkan arsitektur bioklimatik pada bangunan tinggi bioklimatik yang memenangkan penghargaan Aga Khan award tahun 1996 dan Arcasia Award
pada tahun 1996.
a. Prinsip Perancangan
Faktor yang mempengaruhi arsitektur bioklimatik: Penampilan bentuk arsitektur dipengaruhi lingkungan setempat.
1. Meminimalkan ketergantungan pada sumber energi yang tidak dapat diperbaharui.
2. Penghematan energi dari segi bentuk bangunan, penempatan bangunan, dan pemilihan material.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendesain bangunan dengan tema bioklimatik strategi pengendalian iklim.
Memperhatikan keuntungan matahari
Meminimalkan perlakuan aliran panas
Meminimalkan pembesaran bukaan bidang terhadap matahari
Memperhatikan
ventilasi
Memperhatikan penguapan pendingin, sistem atap
b. Unsur-Unsur Perancangan Bioklimatik 1 Sirkulasi
vertical a. Terdiri dari tangga, escalator, elevator, dumb waiters, semua komponen tersebut
berada di dalam core. b. Sirkulasi vertical berfungsi:
Kekakuan
structural
Pelindung matahari
Pelindung
angin
Emergency refuge
zone
Hubungan antara setiap lantai 2 Vertical
landscaping Keuntungannya:
Mempunyai nilai estetika untuk pengguna bangunan dan menghasilkan
produktifitas kerja yang tinggi.
Memperlunak fasade bangunan
Melindungi ruang dalam dan dinding luar bangunan
Meminimalkan radiasi panas pantulan sinar matahari dan kaca ke dalam bangunan.
Menyerap
CO
2
dan CO dari polusi udara dan memberikan O
2
melalui fotosintesis
Menghalangi pandangan dan menyerap suara terutama pada skycourt 3 Ventilasi
Penggunaan ventilasi pada bangunan bioklimatik lebih mengutamakan ventilasi alami terutama pada lobby, elevator, tangga dan toilet area.
Keuntungan ventilasi alami adalah: a. Untuk menambah kenyamanan pada periode kelembaban tinggi
b. Untuk alasan kesehatan, menyediakan oksigen yang cukup c. Untuk kenyamanan penglihatan yang lebih baik pada penghuni bangunan
d. Untuk konservasi energi melalui pengurangan dan meniadakan mekanikal ventilasi.
4 Dinding Luar Bangunan Aturan desain penutup luar bangunan
a. Efesiensi energi maksudnya adalah kulit bangunan harus dapat mengurangi pemakain energi
b. Penyediaan of central daylight untuk mengurangi radiasi matahari langsung c. Meminimalkan penembusan udara kondensasi
d. Penyediaan pemilihan warna, tektur dan finishing e. Dilengkapi dengan peralatan pembersih jendela otomatis
f. Dapat mengakomodasikan pergerakan bangunan g. Meminimalkan beban pada rangka struktur
h. Meminimalkan perlengkapan maintenance 5 Sistem
struktur Penggunaan struktur pada bangunan bioklimatik tergantung pada penggunaan system
tinggi tiap lantai dan ukuran element layout struktur vertical terdiri dari elemen service core dan kolom dan juga dipengaruhi oleh syarat struktur untuk menahan beban mati,
angin dan gempa serta sistem kelakuan bangunan. Struktur juga dapat dikombinasikan dengan system low energy.
6 Mekanikal dan Energi Mekanikal dan energi meliputi system AC ventilasi, sistem pemanasan, penyediaan
air, listrik dan penerangan, telekomunikasi, sewage, system sanitasi, system komputer, system keamanan dan intelligent building system. Tujuan utama dari
bangunan bioklimatik ialah untuk mengurangi ketergantungan pemakaian bangunan pada system mekanikal dan energi dan untuk mengurangi penggunaan energy
bangunan melalui system passive low energy. Ketentuan desain mekanikal dan energi pada bangunan bioklimatik:
Mekanikal dan energi harus ekonomis untuk dibangun dan dioperasikan, efisien dan
meminimalkan penggunaan energi selama konstruksi dan selama kelangsungan hidup bangunan.
Mekanikal dan energi harus tinggi tingkat kenyamanan hunian, temperatur, akustik,
dan pencahayaan.
Mekanikal dan energi harus meminimalkan biaya operasional dan maintenance dengan penggunaan material yang berrkualitas.
Mekanikal dan energi harus memaksimalkan penggunaan ruang dengan mengurangi
daerah equipment dan memaksimalkan efisiensi struktural
Mekanikal dan energi harus memperhatikan lingkungan dengan pemilihan sistem instalasi yang tidak berisik, tidak polusi, menggunakan ,material bebas CFC dan
mengurangi produksi CO
2
.
c. Angin Dan Pengudaraan Ruangan