BAB 3 ELABORASI TEMA
3.1 Arsitektur Bioklimatik
3.1.1 Pengertian tema
Tema yang dipakai dalam proyek ini adalah Arsitektur Bioklimatik. Arsitektur dan Bioklimatik adalah dua kata yang mendominasi tema yang digunakan
dalam proyek ini. Berikut beberapa pengertian tema:
1 Arsitektur
Dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia, “Arsitektur adalah ilmu dan seni merancang bangunan, kumpulan bangunan dan struktur lain yang fungsional,
terstruktur dengan baik serta memiliki nilai-nilai estetika” Ensiklopedia Nasional Indonesia, 1990
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan
binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain
produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
2 Bioklimatik
Kata Bioklimatik diambil dari bahasa asing Bioclimatology. Menurut Yeang Kenneth, “Bioclimatology is the study of the relationship between climate and life, particularly
the effect of climate on the health and activity of living things”, yang artinya ilmu yang mempelajari hubungan antara iklim dan kehidupan terutama efek dari iklim pada
kesehatan dan aktifitas sehari-hari. Bangunan bioklimatik adalah bangunan yang bentuk bangunannya disusun oleh
desain penggunaan teknik hemat energi yang berhubungan dengan iklim setempat,
hasilnya adalah bangunan yang beinteraksi dengan lingkungan, dalam penjelmaan dan operasinya serta penampilan berkualitas tinggi. Yeang Kenneth tahun 1996.
Dari kedua pengertian dari kata Arsitektur dan Bioklimatik tersebut di atas, maka pengertian dari Arsitektur Bioklimatik itu sendiri adalah seni merancang
bangunan dengan metode hemat energi yang memperhatikan iklim setempat dan memecahkan masalah iklim dengan menerapkannya pada elemen
bangunan.
3.2 Perkembangan Arsitektur Bioklimatik
Perkembangan arsitektur bioklimatik berawal dari tahun 1960-an. Arsitektur bioklimatik merupakan arsitektur modern yang dipengaruhi oleh iklim. Arsitektur
bioklimatik merupakan pencerminan kembali arsitektur Frank Loyd Wright yang terkenal dengan arsitektur yang berhubungan dengan alam dan lingkungan yang
prinsip utamanya bahwa di dalam seni membangun tidak hanya efesiensinya saja yang dipentingkan tetapi juga ketenangan keselarasan kebijaksanaan, kekuatan
bangunan dan kegiatan yang sesuai dengan bangunannya. “Oscar Niemeyer dengan falsafah arsitekturnya yaitu penyesuaian terhadap keadaan alam dan
lingkungan, penguasaan secara fungsional dan kematangan dalam pengolahan serta pemilihan bentuk, bahan dan struktur. Akhirnya dari Frank Loyd Wright dan
Oscar Niemeyer lahirlah arsitek lain seperti Victor Olgay pada tahun 1963 mulai memperkenalkan arsitektur bioklimatik. Setelah tahun 1990-an Kenneth Yeang
mulai menerapkan arsitektur bioklimatik pada bangunan tinggi bioklimatik yang memenangkan penghargaan Aga Khan award tahun 1996 dan Arcasia Award
pada tahun 1996.
a. Prinsip Perancangan