3. Mengembangkan Keterampilan Membaca
Pembelajaran membaca memang benar-benar mempunyai peranan yang sangat penting. Dalam pembelajaran membaca, guru dapat memilih wacana-wacana
yang memudahkan penanaman keindonesiaan pada anak didik. Selain itu, guru dapat mengembangkan nilai-nilai moral, kemampuan bernalar, dan kreativitas anak
didik. Ada beberapa fase perkembangan membaca, yaitu :
1. Fase pramembaca 3-6 tahun anak-anak mengenal huruf dan mempelajari
perbedaan huruf dan angka. Kebanyakan anak akan mengenal nama jika ditulis 2.
Fase ke-1 7-8 tahun kira-kira kelas dua, anak-anak memperoleh pengetahuan tentang huruf, suku kata, dan kata sederhana melalui cerita.
3. Fase ke-2 kira-kira kelas tiga dan empat anak-anak dapat menganalisis kata-kata
yang tidak diketahuinya menggunakan pola tulisan. 4.
Fase ke-4 pada akhir SMP sampai SMA anak mampu menyimpulkan dan mengenal maksud penulis dalam bacaan.
5. Fase ke-5 pada tingkat perguruan tinggi dan seterusnya, orang dewasa dapat
mengintegrasikan hal-hal yang dibaca dan menanggapi materi bacaan kritis.
Mikulecky membagi keterampilan membaca atas jenis-jenis yang lebih kecil. Jenis-jenis keterampilan membaca tersebut, antara lain sebagai berikut:
a. Kemampuan melakukan decoding secara otomatis. Termasuk dalam jenis
keterampilan ini, yaitu kemampuan mengenal atau menyadari sebuah kata dengan sangat cepat, yaitu dengan sekilas lirik.
b. Kemampuanmelakukan previewing aktivitas prabaca dan predicting
memprediksi. Dengan demikian, pembaca dapat menebak isi bahan bacaan yang disajikan berikutnya.
c. Kemampuan menentukan tujuan secara spesifik dalam membaca, yaitu
memahami mengapa suatu teks perlu dibaca. d.
Kemampuan mengidentifikasi genre tulisan sehingga dapat memprediksi bentuk dan kemungkinan isi bahan bacaan.
e. Kemampuan mengajukan pertanyaan terhadap isi bacaan sehingga pembaca
dapat melakukan dialog dalam hati dengan penulis selama membaca. f.
Kemampuan melakukan scanning, yaitu membaca teks dengan sangat cepat guna memperoleh suatu informasi spesifik.
g. Kemampuan mengenal topik yang disajikan dalam teks.
h. Kemampuan menentukan ide pokok dan ide-ide penunjang.
i. Kemampuan menentukan letak kalimat topik kalimat utama.
j. Kemampuan menentuka ide pokok pada sebuah kalimat dan paragraf.
k. Kemampuan menentukan bentuk-bentuk hubungan antaride dalam keseluruhan
teks.
l. Kemampuan mengidentifikasi dan menggunakan kata-kata yang menandai
relasi-relasi antara unsur-unsur teks. m.
Kemampuan menarik kesimpulan mengenai ide pokok berdasarkan penggunaan bentuk-bentuk bahasa dan petunjuk-petunjuk lain.
n. Kemampuan mengenal dan menggunakan unsur-unsur kata ganti pronouns,
kata-kata penunjuk referents, dan unsur leksikal lainnya sebagai penanda kohesi.
o. Kemampuan menebak arti kata-kata yang masih asing bagi pembaca melalui
konteks. p.
Kemampuan melakukan skimming, yaitu kemampuan memperoleh kesan umum secara cepat terhadap keseluruhan bahan bacaan, suatu bab atau buku.
q. Kemampuan melakukan parafrase, yaitu kemampuan mengemukakan isi teks
dengan menggunakan kata-kata sendiri guna memonitor pemahaman yang telah diperoleh pembaca.
r. Kemampuan meringkas isi bacaan, yaitu mengemukakan kembali ide-ide
pokok yang terdapat dalam keseluruhan bahan bacaan. s.
Kemampuan menarik kesimpulan dengan menggunakan informasi dari beberapa bagian bahan bacaan dan ide-ide tambahan dari pembaca sendiri.
t. Kemampuan mengemukakan inferensi dengan menggunakan bukti-bukti.
Dalam hal ini, dengan membaca kalimat-kalimat tertulis dan dengan menggunakan bukti-bukti yang terkandung dalam teks, pembaca dapat
mengetahui hal-hal yang tersirat atau yang tidak tertulis.
u. Kemampuan memvisualkan isi bacaan, antara lain dalam wujud kemampuan
membuat diagram mengenai isi teks. v.
Kemampuan membaca secara kritis, antara lain kemampuan menentukan keakuratan bahan bacaan dengan menggunakan pengetahuan yang telah
dimiliki sebelumnya, dan dapat membedakan antara fakta dan opini. w.
Kemampuan membaca dengan kecepatan yang sesuai guna memungkinkan otak memproses masukan yang diperoleh dari bahan bacaan.
x. Kemampuan menggunakan strategi membaca yang tepat, disesuaikan dengan
bahan bacaan dan tujuan membaca.
32
4. Masalah membaca