Penyajian Buku Teks Bahasa Indonesia BTBI

c. LinguistikLinguistik Terapan dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Loban et al. 1961 menyarankan bahwa bahan pelajaran dalam BTBI haruslah didasarkan pada deskripsi bahasa yang hendak diajarkan. Dengan deskripsi ini siswa diharapkan mengenal dan memahami pemakaian bahan sebagaimana adanya sehingga mereka akan lebih mudah menguasai kaidah bahasa yang dipelajarinya. 47 Pada akhirnya, rencana pelajaran atau program pengajaran bahasa harus disusun dengan mengambil linguistik terapan sebagai sumber karena tanpa hal ini pertimbangkan terhadap masalah bahasa yang diajarkan telah menyimpang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengetahuan linguistik dan linguistik terapan merupakan jawaban yang tepat yang harus sudah dipertimbangkan pada awal perancangan Buku TeksBTBI karena linguistik menyediakan materi bahasanya, sedangkan linguistik terapan terlibat pada masalah pemlihan data bahasa, organisasi, dan penyajian data bahasa dalam bentuk bahan pengajaran.

7. Penyajian Buku Teks Bahasa Indonesia BTBI

Penyajian sebuah Buku TeksBTBI hendaknya meliputi empat hal, yaitu: a. Ruang Lingkup Materi Dengan didasarkan pada prinsip-prinsip penyusunan Buku TeksBTBI di atas, ditetapkan ruang lingkup materi sebagai berikut. 1 keterampilan reseptif yang meliputi: a keterampilan memahami bahasa lisan dan b keterampilan memahami bahasa tulisan, 2 keterampilan produktif, yaitu: a keterampilan memproduksi bahasa lisan dan b keterampilan memproduksi bahasa tulis. 47 Ibid., h. 2.27 Dari jabaran ruang lingkup materi itu, dapat dikatakan bahwa materi BTBI mencakup dua hal pokok, yaitu: 1 penguasaan kaidah-kaidah BI dan 2 keterampilan menerapkan kaidah itu dalam komunikasi aktual. 1. Penguasaan Kaidah Bahasa Indonesia Kaidah-kaidah bahasa yang sebaiknya tersaji di dalam BTBI meliputi: a sistem bunyi BI, b sistem bentuk BI, c system kalimat BI, d sistem makna, e sistem ejaan tata penulisan, dan f kaidah wacana BI. 2. Keterampilan Menerapkan Kaidah Kaidah itu harus digunakan dalam konteks komunikasi yang sebenarnya. Berkaitan dengan masalah itu, Corder mengatakan bahwa dalam pemilihan modal pengajaran bahasa ada dua hal yang harus dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut. a Faktor sosial politik, yakni sikap masyarakat pemakaian bahasa terhadap bahasa yang diajarkan dan sikap masyarakat tempat si belajar berada terhadap bahasa si belajar. b Faktor potensial komunikatif, yaitu kemampuan si belajar dalam menggunakan bahasa yang dipelajari dalam komunikasi aktual. b. Pembatasan Masalah Bahan yang terlalu luas mengakibatkan kurang terarahnya suatu program. Oleh karena itu, perlu diadakan pembatasan. Adapun norma pembatasan materi yang hendaknya dipertimbangkan adalah sebagai berikut. 1. Kemampuan siswa Yang dimaksud dengan kemampuan siswa, yakni: 1 kemampuan intelektual yang didasarkan pada usia mereka, dan 2 latar belakang bahasa, baik bahasa ibu maupun bahasa lain yang dipelajarinya. 2. Waktu yang tersedia Dalam hal ini waktu dapat ditafsirkan secara formal, yaitu waktu yang disediakan oleh kurikulum. Di samping itu, dapat juga ditafsirkan informal, yaitu waktu yang disediakan oleh pendidik untuk kegiatan di luar kelas. 3. Tujuan program Tujuan program adalah agar siswa mengawasi kaidah-kaidah BI dan dapat menerapkannya dalam komunikasi. c. Sistematika Penyajian Bahan Agar materi pelajaran bahasa tidak menjadi “hafalan” yang dapat mengakibatkan pelajaran bahasa menjadi pelajaran yang membosankan, strategi penyajian bahan dalam BTBI dapat dilakukan sebagai berikut. 1. Sesuai dengan usia siswa BTBI sudah dapat mulai menyajikan kaidah-kaidah bahasa. 2. Penyajian kaidah dapat dilakukan baik secara induktif maupun deduktif. 3. Penguasaan kognitif, yaitu kaidah-kaidah perlu disertai dengan aktivitas yang berpusat pada siswa, yaitu berupa latihan-latihan penerapan kaidah dala, komunikasi actual. 4. Penguasaan aspek kognitif latihan penerapan kaidah bahasa itu dapat ditingkatkan menjadi keterampilan kreatif berupa kegiatan produktif yang bersumber pada diri siswa. d. Evaluasi Dalam Buku TeksBTBI sebaiknya disertakan pula butir-butir yang menyarankan pengukuran kemampuan siswa. Butir-butir yang perlu dimaksudkan meliputi: 1 tes tentang kaidah-kaidah BI , 2 instruksi mengenai pemancingan keterampilan penggunaan kaidah BI, khususnya dalam komunikasi aktual, dan 3 rambu-rambu yang memancing dan sekaligus membimbing mereka berekspresi kreatif. 48 48 Budinuryanta Y, dkk, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, Jakarta: Universitas Terbuka,2008, h. 2.28-2.30.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di MTs Islamiyah Ciputat adapun waktu penelitian tersebut dilaksanakan pada bulan Juli 2011.

B. Sumber Data

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah siswasiswi kelas VIII MTs Islamiyah Ciputat pada semester genap tahun ajaran 2011.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah himpunan keseluruhan objek yang diselidiki 49 . Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTs. Islamiyah Ciputat yang berjumlah 225 siswa. Sedangkan populasi terjangkaunya adalah siswa VIII MTs Islamiyah yang berjumlah secara keseluruhan 78 siswa. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. 50 Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini sebanyak 36 siswa dari populasi terjangkau. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampling purposive dikenal juga sebagai sampling pertimbangan yaitu terjadi apabila pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan perorangan atau pertimbangan 49 Sardjana, Satatistik Elementer, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, h. 2. 50 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: ALFABETA, 2009, h. 62. 62