Bentuk-bentuk Kekerasan Terhadap Anak

39 melibatkan pihak keluarga dari pasangan tersebut. Akibatnya anak akan banyak menerima perlakuan yang tidak menguntungkan. 5. Faktor permasalahan jiwa atau psikologis Dalam berbagai kajian psikologis disebutkan bahwa orang tua yang melakukan tindak kekerasan atau penganiayaan terhadap anak-anak adalah mereka tang memiliki problem psikologis. Orang tua yang pada waktu kecil mendapat perlakuan salah, depresi, kelaian karakter atau gangguan jiwa. Hal ini akan berpengaruh pada saat mereka telah menjadi orang tua dan berdampak pada anaknya. 6. Faktor pendidikan Terjadinya kekerasan atau pelanggaran terhadap anak-anak adalah tidak dimilikinya pendidikan atau pengetahuan religi yang memadai. Disamping itu kekerasan pada anak terjadi karena terinspirasi oleh tayangan-tanyangan televisi atau media-media yang tersebar dimasyarakat yang telah membangun dan menciptakan perilaku tindak kekerasan. Menurut Ismail dalam sebuah model “The Abusive Environment Model” menjelaskan bahwa faktor penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak-anak sesungguhnya dapat dilihat dari tiga faktor, yaitu: 62 1. Faktor kondisi sang anak Kekerasan dan pelanggaran terhadap hak anak dapat terjadi karena faktor pada anak, seperti: anak yang mengalami kelahiran prematur, anak yang mengalami sakit sehingga mendatangkan masalah, hubungan yang tidak harmonis 62 Bagong Suyanto, Masalah sosial anak Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, h. 35-36. 40 sehingga mempengaruhi watak sang anak, kehadiran anak yang tidak dikehendaki dan sebagainya. 2. Faktor pada orang tua Pada faktor orang tua ini lebih kepada pernah atau tidaknya orang tua tersebut mengalami kekerasan atau penganiayaan sewaktu kecil, sering kalimengalami gangguan kepribadia, berusia terlalu muda, sehingga belum matang, terutama sekali mereka yang mendapatkan anak sebelum berusia 20 tahun. Kebanyakan orang tua yang seperti ini kurang memahami kebutuhan anak dan mengira bahwa anak dapat memenuhi perasaannya sendiri dan latar belakang pendidikan orang tua yang rendah. 3. Faktor Lingkungan Sosial Kondisi kemiskinan dalam masyarakat dan tekanan nilai materialistis, kondisi sosial ekonomi yang rendah, adanya nilai dalam masyarakat bahwa anak adlah milik orang tua sendiri, status wanita yang rendah, sistem keluarga patriakat, nilai masyarakat yang terlalu individualistis dan sebagainya. Namun, berbeda dengan pendapat Retno Adji Prasetiadju, 63 faktor terjadinya kekerasan terhadap anak dibagi berdasarkan faktor dari anak itu sendiri, faktor orangtua, situasi keluarga, faktor budaya, dan faktor lainnya. 1. Faktor anak Kepribadian serta prilaku anak itu sendiri yang dapat menimbulkan kekerasan seperti: Anakbandel, anak yang bermasalah di sekolah dan 63 Wawancara Pribadi dengan Retno Adji Prastiaju Kepala Sekretariat KPAI, Jakarta 27 Agustus 2014. 41 lingkungannya, anak yang mudah dan sering nangis, anak yang mengganggu, dan anak yang berisik. 2. Faktor orangtua Banyakorang tua yang menyalahkan anaknya dan menjadikambing hitam bila menerima kegagalan baik dalam kehidupanrumahtangga, pekerjaan, usaha, sehingga ada istilah anak pembawa sial. 3. Situasi keluarga Keluarga sebagai institusi utama dalam perlindungan anak ternyata belum sepenuhnya mampu menjalankan peranannya dengan baik. Kasus perceraian, disharmoni keluarga, keluarga miskin, perilaku ayah atau ibu yang salah, pernikahan siri, sampai kepada upaya pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak dalam berbagai permasalahan lainnya menjadi salah satu pemicu terabaikannya hak-hak anak dalam keluarga.Hubungan dalam keluarga yang tidak harmonis,Banyak anak,baby sitter atau pembantu untuk mengurus anak diperlukan bantuan dari mereka dan apabila ada permasalahan dengan mereka maka anak menjadi korbannya,keluarga terisolasi,Sosial -ekonomi -politik: miskin, padat lingkungan, pengangguran. Masalah interaksi dengan lingkungan juga termasuk dalam permasalahan yang dapat memicu terjadinya kekerasan. 4. Faktor budaya Kepercayaan atau adat tentang pola asuh anak, Hak orangtua atas anak, pergeseran budaya, media massa merupakan salah satu dari beberapa faktor yang dapat terjadinya kekerasan.