69 Uji normalitas juga dilakukan pada hasil psikomotor dan hasil afektif siswa
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui persebaran data. Hasil analisis psikomotor siswa dapat dilihat pada Tabel 34.
Tabel 34. Hasil Uji Normalitas Psikomotor Siswa Uji-
Kolmogorov Smirnof Kelompok
Exact Sig. [21-tailed Sign.] Eksperimen
0,14 Kontrol
0,157 Nilai
exact signifikansi kelompok eksperimen sebesar 0,14 dan nilai exact signifikansi kelompok kontrol sebesar 0,157, sehingga persebaran data
psikomotor siswa normal. Sedangkan untuk hasil analisis afektif siswa dapat dilihat pada Tabel 35.
Tabel 35. Hasil Uji Normalitas Afektif Siswa Uji-
Kolmogorov Smirnof Kelompok
Exact Sig. [21-tailed Sign.] Eksperimen
0,069 Kontrol
0,516 Nilai
exact signifikansi kelompok eksperimen sebesar 0,069 dan nilai exact signifikansi kelompok kontrol sebesar 0,516, sehingga persebaran data afektif
siswa normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas menggunakan uji levene. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui kedua kelompok dalam penelitian memiliki varians yang sama
atau tidak. Data dapat dikatakan homogen apabila H diterima apabila nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05. Nilai signifikansi pada uji homogenitas apabila
70 nilai semakin tinggi variansi populasi semakin homogen, namun apabila semakin
kecil variansi populasi semakin heterogen. Uji homogenitas dilakukan pada data skor
gain, psikomotor, dan afektif siswa pada kedua kelompok belajar. Hipotesis yang ditetapkan sebagai berikut.
H
o
= kedua variansi populasi adalah identik homogen H
a
= kedua variansi populasi tidak identik heterogen Pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS
21.0, data hasil uji homogenitas skor gain dapat dilihat pada Tabel 36.
Tabel 36. Hasil Uji Homogenitas Skor Gain Kognitif Siswa
Levene Signifikansi 2,53
0,116 Berdasarkan Tabel 36 nilai signifikasi uji homogenitas adalah 0,116. Nilai
tersebut lebih besar dari pada 0,05, sehingga H diterima. Hasil skor
gain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ini bersifat homogen.
Pengujian homogenitas juga dilakukan untuk psikomotor dan afektif siswa untuk melihat tingkat homogenitas diantara kedua kelompok belajar. Hasil
analisis psikomotor siswa dengan bantuan program SPSS 21.0 dapat dilihat pada Tabel 37.
Tabel 37. Hasil Uji Homogenitas Psikomotor Siswa Levene Signifikansi
1,616 0,208
Berdasarkan Tabel 37 nilai signifikasi uji homogenitas adalah 0,208. Nilai tersebut lebih besar dari pada 0,05, sehingga H
diterima. Hasil psikomotor siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ini bersifat homogen.
71 Sedangkan hasil analisis afektif siswa dengan bantuan program SPSS 21.0
dapat dilihat pada Tabel 38. Tabel 38. Hasil Uji Homogenitas Afektif Siswa
Levene Signifikansi 0,427
0,516 Berdasarkan Tabel 38 nilai signifikasi uji homogenitas adalah 0,516. Nilai
tersebut lebih besar dari pada 0,05, sehingga H diterima. Hasil afektif siswa
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ini bersifat homogen.
C. Pengujian Hipotesis