31
D. Pertanyaan dan Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas maka dapat dikemukakan pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimanakah hasil belajar metode konvensional pada pembelajaran Teknik
Elektronika di SMKN 2 Sukoharjo? 2.
Bagaimanakah hasil belajar metode kooperatif tipe TGT pada pembelajaran Teknik Elektronika di SMKN 2 Sukoharjo?
Sedangkan hipotesis penelitian yang akan diuji pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara metode konvensional
dibandingkan dengan kooperatif tipe TGT pada pembelajaran Teknik Elektronika.
2. Terdapat perbedaan hasil belajar psikomotor siswa antara metode
konvensional dibandingkan dengan kooperatif tipe TGT pada pembelajaran Teknik Elektronika.
3. Terdapat perbedaan hasil belajar afektif siswa antara metode konvensional
dibandingkan dengan kooperatif tipe TGT pada pembelajaran Teknik Elektronika.
32
O1 x
O2 O3
- O4
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain dan Prosedur Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi
experimental. Menurut Uhar Suharsaputra 2012: 42, penelitian eksperimen adalah penelitian untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat antara kondisi yang
dimanipulasi dan keluaran yang diukur. Sedangkan menurut Sugiyono 2013: 107, penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penggunaan
quasi experimental bertujuan untuk menilai keefektifan antara dua metode pembelajaran yaitu ceramah dan
Teams Games
Tournament TGT dalam pembelajaran mata pelajaran teknik elektronika. 1.
Desain Penelitian
Desain quasi experimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah
The Non-Equivalent Control-Group Design. Percobaan dilakukan pada dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok
eksperimen adalah kelompok yang mendapat perlakuan berupa metode pembelajaran kooperatif tipe TGT, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok
yang tidak mendapatkan perlakuan dan masih menggunakan pembelajaran konvensional yaitu ceramah. Berikut adalah gambaran dari
Non-Equivalent Control-Group Design yang dapat dilihat pada Gambar 3.
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Gambar 3. Non-Equivalent Control-Group Design