25 yang tepat, d artikulasi adalah kegiatan komplek dan tepat sehingga produk
kerjanya utuh, e naturalisasi adalah kegiatan secara refleks yang melibatkan fisik sehingga efektivitas kerja tinggi.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar.
Ketercapaian hasil belajar ada 3 ranah yaitu kognitif, afektif, psikomotorik. Komponen yang terdapat pada ranah kognitif meliputi pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif mempunyai
komponen yaitu
memperhatikan, merespon,
menilai, mengorganisasi, dan karakterisasi. Sedangkan ranah psikomotorik meliputi
kemampuan imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi. Ketiga ranah tersebut sangat penting dalam ketercapaian hasil belajar terutama proses
pembelajaran kooperatif tipe TGT yang di dalamnya terkandung unsur permainan dan kerjasama tim yang bersifat menyenangkan.
b. Penilaian Hasil Belajar
Dalam pengertian luas, penilaian diartikan sebagai suatu proses menentukan nilai dari suatu obyek dengan menggunakan kriteria tertentu.
Menurut Griffin dan Nix Mimin, 2007: 15, penilaian adalah suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta yang menjelaskan karakteristik seseorang atau
sesuatu. Penilaian hasil belajar menurut Sudjana 2002: 3 adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria
tertentu. Ciri utama penilaian yaitu adanya program yang dinilai, judgment dalam
menentukan nilai, kriteria dalam menentukan penilaian. Penilaian tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan, tetapi juga
sebagai bahan dalam melakukan perbaikan program Sudjana, 2002: 21.
26 Perencanaan dan pelaksanaan penilaian hasil belajar hendaknya perlu
memperhatikan beberapa prinsip diantaranya: 1 dalam menilai hasil belajar hendaknya dirancang dengan baik sehingga jelas abilitas yang harus dinilai,
materi penilaian, alat penilaian, dan interpretasi hasil penilaian, 2 penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses belajar-mengajar, 3
penilaian harus menggunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya komprehensif, 4 penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tindak lanjutnya.
Berdasarkan pendapat dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah proses menentukan nilai sesuai dengan kriteria tertentu yang telah
ditetapkan selain itu bertujuan untuk memperbaiki suatu program. Sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses menentukan nilai terhadap kemampuan
siswa setelah melalui kegiatan belajar. Nilai yang diberikan tentu saja telah ditetapkan kriterianya sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang
telah ditentukan oleh pihak sekolah.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Kajian terhadap penelitian terdahulu yang relevan perlu dilakukan oleh seorang peneliti. Berikut ini kajian tentang penelitian yang sejenis yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan Alfian Banuarli tahun 2012 berjudul “Perbedaan
Hasil Belajar dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament TGT dan Konvensional Dalam Mata Pelajaran Dasar Otomotif Sepeda Motor Pada Siswa Kelas X Jurusan Sepeda Motor di SMK
Muhammadiyah 1 Bambanglipuro”. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain
true experimental dengan pretest- posttest control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh