77 Gambar 24. Diagram Batang Perbandingan Rerata Skor
Gain Psikomotor
3. Efektivitas Penerapan Metode Pembejaran
Teams Games Tournament TGT dan Metode Pembelajaran Konvensional pada Ranah Afektif
Penilaian afektif siswa ini berhubungan dengan sikap dan perilaku siswa selama proses pembelajaran. Hasil nilai afektif siswa yang mengikuti
pembelajaran menggunakan metode Teams Games Tournament TGT
mempunyai nilai rerata sebesar 88,15. Sedangkan hasil nilai afektif siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode konvensional mempunyai nilai
rerata sebesar 79,05. Efektivitas penggunaan metode pembelajaran
Teams Games Tournament TGT
dan konvensional dapat dilihat dari nilai skor gain afektif siswa. Skor gain pada kelompok eksperimen menunjukkan skor presentase terbanyak sebesar
81 yang termasuk dalam kategori sedang, sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan skor presentase terbanyak sebesar 83 yang termasuk dalam
kategori rendah. Perbandingan rerata pada kedua kelompok juga dapat terlihat perbedaannya, pada kelompok eksperimen rerata sebesar 0,54 termasuk
0,36
0,04 0,05
0,1 0,15
0,2 0,25
0,3 0,35
0,4
Rerata Gain Psikomotor Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
78 kategori sedang dan kelompok kontrol rerata sebesar 0,14 termasuk kategori
rendah. Berdasarkan rerata skor
gain antara kedua kelompok menunjukkan skor gain kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.
,
dengan demikian pembelajaran di kelas
dengan metode pembelajaran Teams
Games Tournament TGT lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional pada ranah afektif siswa. Perbandingan skor
gain afektif siswa pada kedua kelompok juga dapat dilihat pada Gambar 25.
Gambar 25. Diagram Batang Perbandingan Rerata Skor Gain Afektif
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran antara metode
Teams Games Tournament TGT dan metode konvensional pada mata pelajaran Teknik Elektronika. Dari ranah kognitif,
psikomotor, dan afektif menunjukkan bahwa metode Teams Games Tournament
TGT lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional dengan tingkat rata-rata lebih tinggi. Serta tingkat kualifikasi siswa yang kompeten yaitu 100
0,54
0,14 0,1
0,2 0,3
0,4 0,5
0,6
Rerata Gain Afektif Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
79 untuk kelas yang menerapkan metode
Teams Games Tournament TGT dan 77 untuk kelas yang menerapkan metode konvensional.
Metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT
lebih efektif diterapkan pada mata pelajaran Teknik Elektronika daripada pembelajaran konvensional karena 1 dengan permainan yang sifatnya
kompetisi dapat meningkatkan perhatian dan kesiapan siswa dalam memahami materi yang akan atau sedang dibahas, 2 interaksi siswa dengan siswa lain
dalam satu meja permainan akan memicu kemampuan siswa untuk menyelesaikan soal atau memecahkan masalah, 3 pembelajaran dengan sistem
permainan akan lebih mempengaruhi kondisi kelas yang menyenangkan sehingga siswa menjadi aktif dan tidak merasa bosan.
Namun demikian perlu disadari keterbatasan dalam penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelas kontrol juga mengalami peningkatan nilai. Hal
tersebut mungkin terjadi dikarenakan adanya interaksi antara siswa pada kelompok eksperimen dengan siswa pada kelompok kontrol yang tidak dapat
dipengaruhi oleh peneliti. Selain itu, suasana belajar tidak sama pada saat kondisi-kondisi kelas sebelumnya karena para siswa merasa mereka sedang
diteliti.
80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang dilakukan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Hasil belajar siswa yang mengikuti proses pembelajaran Teknik Elektronika
dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional pada ranah kognitif menunjukkan rata-rata nilai
posttest sebesar 83,07 dengan skor maksimal 100 dan kualifikasi siswa yang berkompeten sebesar 77. Pada
ranah psikomotor, hasil belajar siswa menunjukkan rata-rata nilai sebesar 82,36. Sedangkan pada ranah afektif, hasil belajar siswa menunjukkan rata-
rata nilai sebesar 79,05. 2.
Hasil belajar siswa yang mengikuti proses pembelajaran Teknik Elektronika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament TGT pada ranah kognitif menunjukkan rata-rata nilai posttest
sebesar 92,8 dengan skor maksimal 100 dan kualifikasi siswa yang berkompeten sebesar 100. Pada ranah psikomotor, hasil belajar siswa
menunjukkan rata-rata nilai sebesar 87,07 . Sedangkan pada ranah afektif, hasil belajar siswa menunjukkan rata-rata nilai sebesar 88,15.
3. Perbedaan penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament TGT dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional
yang dapat dilihat dari tiga ranah hasil belajar yaitu: