Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

71 Sedangkan hasil analisis afektif siswa dengan bantuan program SPSS 21.0 dapat dilihat pada Tabel 38. Tabel 38. Hasil Uji Homogenitas Afektif Siswa Levene Signifikansi 0,427 0,516 Berdasarkan Tabel 38 nilai signifikasi uji homogenitas adalah 0,516. Nilai tersebut lebih besar dari pada 0,05, sehingga H diterima. Hasil afektif siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ini bersifat homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang muncul dalam permasalahan, sehingga perlu dilakukan pengujian untuk memperoleh data empirik. Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara kedua kelompok penelitian, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 1 Terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara metode konvensional dibandingkan dengan kooperatif tipe TGT pada pembelajaran Teknik Elektronika Pengujian hipotesis ini menggunakan metode uji-t sampel independen. Pengujian skor gain antara kelompok eksperimen dan kelompok eksperimen untuk mengetahui perbedaan metode pembelajaran Teams Games Tournament TGT dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hipotesis penelitian pada pengujian antara pretest dan posttest kelompok eksperimen adalah: 72 H = Tidak terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. H a = Terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Pengujian hipotesis ini menggunakan Uji-t independen. Perhitungan hipotesis menggunakan SPSS versi 21.0 dapat dilihat pada Tabel 39. Tabel 39. Hasil Uji-t Independen Skor Gain Kognitif Siswa Uji-t Sampel Independen T Exact Sig. [21-tailed Sign.] 6,706 0,000 Berdasarkan pengujian tersebut menghasilkan t hitung sebesar 6,706, nilai t tabel untuk df sebesar 70 adalah 2,00. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung mempunyai nilai lebih besar dari pada t tabel maka H ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan Tabel 39, Terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara pembelajaran menggunakan metode Teams Games Tournament TGT dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode konvensional. 2 Terdapat perbedaan hasil belajar psikomotor siswa antara metode konvensional dibandingkan dengan kooperatif tipe TGT pada pembelajaran Teknik Elektronika Pengujian hipotesis yang kedua ini pengujian antara psikomotor siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengujian hipotesis ini menggunakan metode uji-t sampel independen. Pengujian hipotesis ini 73 menggunakan Uji-t independen. Perhitungan hipotesis menggunakan SPSS versi 21.0 dapat dilihat pada Tabel 40. Tabel 40. Hasil Uji-t Independen Psikomotor Siswa Uji-t Sampel Independen T Exact Sig. [21-tailed Sign.] 8,763 0,000 Berdasarkan pengujian tersebut menghasilkan t hitung sebesar 8,763, nilai t tabel untuk df sebesar 70 adalah 2,00. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung mempunyai nilai lebih besar dari pada t tabel maka H ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar psikomotor siswa antara kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan Tabel 40, Terdapat perbedaan hasil belajar psikomotor siswa antara pembelajaran menggunakan metode Teams Games Tournament TGT dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode konvensional. 3 Terdapat perbedaan hasil belajar afektif siswa antara metode konvensional dibandingkan dengan kooperatif tipe TGT pada pembelajaran Teknik Elektronika Pengujian hipotesis yang kedua ini pengujian antara afektif siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengujian hipotesis ini menggunakan metode uji-t sampel independen. Pengujian hipotesis ini menggunakan Uji-t independen. Perhitungan hipotesis menggunakan SPSS versi 21.0 dapat dilihat pada Tabel 41. 74 Tabel 41. Hasil Uji-t Independen Afektif Siswa Uji-t Sampel Independen T Exact Sig. [21-tailed Sign.] 11,67 0,000 Berdasarkan pengujian tersebut menghasilkan t hitung sebesar 11,67, nilai t tabel untuk df sebesar 70 adalah 2,00. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung mempunyai nilai lebih besar dari pada t tabel maka H ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar afektif siswa antara kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan Tabel 41, Terdapat perbedaan hasil belajar afektif siswa antara pembelajaran menggunakan metode Teams Games Tournament TGT dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode konvensional.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET.

0 0 150

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DI SMK N 1 PLERET PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK.

0 0 185

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR KELAS X MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 1 235

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA BERBASIS PROBLEM SOLVING KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KI AGENG PEMANAHAN BANTUL.

2 3 159

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA BERBASIS PROBLEM SOLVING KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KI AGENG PEMANAHAN BANTUL.

0 2 71

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA BERBASIS PROBLEM SOLVING KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KI AGENG PEMANAHAN BANTUL.

0 0 187

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DIBANDINGKAN METODE PEMBELAJARAN CERAMAH UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI DASAR PNEUMATIKPADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN DI SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 0 113