Uji Validitas Uji Reliabilitas Indeks Kesukaran Soal Daya Beda

39 Sedangkan aspek psikomotorik di SMK N 2 Sukoharjo, berikut adalah kisi- kisi kriteria penilaiannya. Tabel 3. Kisi-kisi penilaian aspek psikomotor siswa Aspek Penilaian Indikator Jumlah Butir Mempersiapkan alat praktik Mengambil alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan Lembar Kerja Siswa LKS . 1 Merangkai alat praktik Mampu merangkai alat sesuai dengan Lembar Kerja Siswa LKS dan dengan prosedur yang benar. 1 Melaksanakan kegiatan praktik Mampu melakukan kegiatan praktik sesuai dengan prosedur yang benar. 1 Mampu memgambil data saat kegiatan praktik. 1 Mengkomunikasikan hasil praktik Dapat mempresentasikan hasil praktik kepada siswa lain. 1 Dapat menginformasikan hasil praktik kepada siswa lain. 1 Ketepatan waktu Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan praktik. 1 Menyimpulkan Membuat kesimpulan hasil praktik. 1 Jumlah Butir 8

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini, rumus untuk mencari validitas menggunakan korelasi product moment. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 274, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: = .......................................... 3.1 40 Keterangan : r pbi = Korelasi point biserial = Rerata skor subjek yang menjawab benar = Rerata skor Total = Simpangan baku skor total p = proporsi siswa yang menjawab benar = q = 1 – p Instrumen tes valid jika r hitung r tabel , sebaliknya jika r hitung r tabel maka butir tersebut tidak valid, maka butir tersebut direvisi. Tabel 4. Klasifikasi korelasi point biserial Nilai r pbi Kategori 0 ≤ r pbi 0,2 Sangat rendah 0,2 ≤ r pbi 0,4 Rendah 0,4 ≤ r pbi 0,6 Cukup 0,6 ≤ r pbi 0,8 Tinggi 0,8 ≤ r pbi 1,0 Sangat tinggi Suharsimi Arikunto, 2002: 75

2. Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini reabilitas diukur dengan menggunakan rumus K-R 20. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 188 rumus K-R 20 adalah sebagai berikut: r 11 = ................................. 3.2 keterangan : r 11 = reabilitas tes secara keseluruhan k = banyak butir soal k k - 1 V 1 – Σ pq V 1 41 V 1 = varian total hasil pengkuadratan dari simpangan baku Σ pq = jumlah total pq

3. Indeks Kesukaran Soal

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 208, untuk mengetahui tingkat kesukaran soal menggunakan penghitungan dengan rumus: P = ................................................................ 3.3 Keterangan: P = indeks kesukaran soal B = banyak siswa yang menjawab soal itu dengan betul Js = jumlah seluruh siswa peserta tes Hasil perhitungan indeks kesukaran dapat diklasifikasikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 5. Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal Nilai P Kategori P 0,3 Sukar 0,3 ≤ P 0,7 Sedang 0,7 ≤ P ≤ 1 Mudah Suharsimi Arikunto, 2002: 210

4. Daya Beda

Sedangkan untuk menghitung daya beda mempergunakan rumus sebagai berikut: ....................................... 3.4 Keterangan: DP = daya pembeda butir J A = banyaknya peserta kelompok atas B A B B A A P P J B J B DP − = − = 42 J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab dengan betul P A = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Hasil perhitungan daya beda dapat diklasifikasikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 6. Klasifikasi Perhitungan Daya Beda Nilai D Kategori P 0,2 Jelek 0,2 ≤ P 0,4 Cukup 0,4 ≤ P 0,7 Baik 0,7 ≤ P ≤ 1 Sangat baik Suharsimi Arikunto, 2002: 218

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET.

0 0 150

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DI SMK N 1 PLERET PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK.

0 0 185

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR KELAS X MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 1 235

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA BERBASIS PROBLEM SOLVING KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KI AGENG PEMANAHAN BANTUL.

2 3 159

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA BERBASIS PROBLEM SOLVING KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KI AGENG PEMANAHAN BANTUL.

0 2 71

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA BERBASIS PROBLEM SOLVING KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KI AGENG PEMANAHAN BANTUL.

0 0 187

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DIBANDINGKAN METODE PEMBELAJARAN CERAMAH UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI DASAR PNEUMATIKPADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN DI SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 0 113