Ranah Psikomotor Ranah Afektif

61 Pada Tabel 26 skor gain kelompok kontrol terdapat 1 siswa dengan skor gain dalam kategori rendah, skor gain kategori sedang sebanyak 22 siswa dan 12 siswa dalam kategori tinggi. Rerata skor gain pada kelompok kontrol sebesar 0,68 termasuk dalam kategori sedang.

b. Ranah Psikomotor

Pada ranah psikomotor penilaian lebih dititikberatkan pada aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, data analisis berupa hasil pengerjaan LKS yang berupa jobsheet. Analisis LKS pada kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27. Tabel Statistik Psikomotor Kelompok Kontrol N Mean Median Mode Std. Deviation Min Max Sum Valid Missing 35 82,35 81,25 81,25 2,41 79,17 86,46 2882,34 Untuk melihat keefektifan penggunaan metode pembelajaran konvensional pada psikomotor siswa digunakan perhitungan analisis skor gain yang dirangkum dalam Tabel 28 dan gambar histogramnya terdapat pada Gambar 15. Tabel 28. Skor Gain Psikomotor Siswa Kelompok Kontrol No Nlai Gain Kategori Jumlah Siswa Persentase 1 0≥ g ≤0,3 Rendah 29 83 2 0,3 g ≤0,7 Sedang 6 17 3 0,7 g ≤1 Tinggi - - Total 35 100 Gamba Pada Tabel skor gain dalam siswa. Rerata sko 0,04 termasuk dal Data perh skor ideal sebaga Perhitungan kat dirangkum dalam Gambar 16. Tabel 29. Distribus No Interv 1 X 33 2 33,33 ≤ X 3 50 ≤ X 4 X ≤ 66 5 10 15 20 25 30 35 62 mbar 15. Skor Gain Psikomotor Siswa Kelompok abel 28 skor gain kelompok kontrol terdapat 29 lam kategori rendah, skor gain kategori sedan skor gain psikomotor siswa pada kelompok k dalam kategori rendah. perhitungan analisis butir rubrik dijadikan acu bagai dasar kategori nilai psikomotor pada kelo kategori nilai nilai psikomotor pada kelo alam Tabel 29 dan gambar histogramnya tribusi Kategori Nilai Psikomotor Kelompok kontro nterval Kategori Jumlah Siswa Pe 33,33 Sangat Rendah - ≤ X 50 Rendah - X 66,67 Tinggi - ≤ 66,67 Sangat Tinggi 35 Total 35 29 6 0≥g≤0,3 0,3g≤0,7 0,7g≤1 Grafik Histogram Skor Gain Psikomotor Kelompok Kontrol pok Kontrol 29 siswa dengan edang sebanyak 6 ok kontrol sebesar acuan pembuatan kelompok kontrol. kelompok kontrol ya terdapat pada ntrol Persentase - - - 100 100 g≤1 otor Gambar 16 Berdasarkan Tabel 29 di atas kelompok kontrol dapat disimpulkan termasuk ke dalam

c. Ranah Afektif

Pada rana dalam proses pe dilakukan oleh ob kontrol dapat dilih Tabel 30. Tabel St N Me Valid Missing 36 79, 5 10 15 20 25 30 35 40 X Graf 63 6. Grafik Histogram Distribusi Kategori Nilai Ps Kelompok Kontrol arkan deskripsi data nilai psikomotor yang dit atas dapat diketahui bahwa semua nilai psik ntrol dalam kategori sangat tinggi. Berdasarkan ulkan bahwa rerata nilai psikomotor pada kel alam kategori sangat tinggi yaitu 82,35. ranah afektif penilaian lebih dititikberatkan pad s pembelajaran, data analisis berupa hasil h observer. Analisis observer ranah afektif dilihat pada Tabel 30. el Statistik Afektif Kelompok Kontrol Mean Median Mode Std. Deviation Min 79,05 78,33 75 3,27 75 35 X 33,33 33,33 ≤ X 50 50 ≤ X 66,67 X ≤ 66 Grafik Histogram Kategori Nilai Psikomotor Kelompok Kontrol Psikomotor ditampilkan pada psikomotor siswa arkan data di atas kelompok kontrol pada sikap siswa sil observasi yang pada kelompok Max Sum 85 2766,67 35 ≤ 66,67 otor Untuk m konvensional pad yang dirangkum Gambar 17. Tabel 31. Skor Ga No Nl 1 0≥ 2 0,3 3 0,7 Gamba Pada Tabel skor gain dalam siswa. Rerata sko termasuk dalam Data perhit ideal sebagai dasa 5 10 15 20 25 30 35 64 melihat keefektifan penggunaan metode pada afektif siswa digunakan perhitungan ana um dalam Tabel 31 dan gambar histogramnya Gain Afektif Siswa Kelompok Kontrol Nlai Gain Kategori Jumlah Siswa Per ≥ g ≤0,3 Rendah 29 0,3 g ≤0,7 Sedang 6 0,7 g ≤1 Tinggi - Total 35 ambar 17. Skor Gain Afektif Siswa Kelompok Kon abel 31 skor gain kelompok kontrol terdapat 29 lam kategori rendah, skor gain kategori sedan skor gain afektif siswa pada kelompok kontro m kategori rendah. erhitungan analisis butir rubrik dijadikan acuan dasar kategori nilai afektif pada kelompok kontro 29 6 0≥g≤0,3 0,3g≤0,7 0,7g≤1 Grafik Histogram Skor Gain Afektif Kelompok Kontrol ode pembelajaran analisis skor gain nya terdapat pada Persentase 83 17 - 100 Kontrol 29 siswa dengan edang sebanyak 6 ntrol sebesar 0,14 pembuatan skor ontrol. Perhitungan kategori nilai nilai dan gambar histog Tabel 32. Distribus No Interv 1 X 33 2 33,33 ≤ X 3 50 ≤ X 4 X ≤ 66 Gambar 1 Berdasarka 32 di atas dapat d dalam kategori sa bahwa rerata nilai sangat tinggi yaitu 5 10 15 20 25 30 35 40 X 3 Gra 65 nilai afektif pada kelompok kontrol dirangkum d ogramnya terdapat pada Gambar 18. tribusi Kategori Nilai Afektif Kelompok Kontrol nterval Kategori Jumlah Siswa Pe 33,33 Sangat Rendah - ≤ X 50 Rendah - X 66,67 Tinggi - ≤ 66,67 Sangat Tinggi 35 Total 35 r 18. Grafik Histogram Distribusi Kategori Nilai Kelompok Kontrol sarkan deskripsi data nilai afektif yang ditampilk pat diketahui bahwa semua nilai afektif siswa ke sangat tinggi. Berdasarkan data di atas dap nilai afektif pada kelompok kontrol termasuk ke yaitu 79,05. 35 33,33 33,33 ≤ X 50 50 ≤ X 66,67 X ≤ 66,6 Grafik Histogram Kategori Nilai Afektif Kelompok Kontrol um dalam Tabel 32 Persentase - - - 100 100 ilai Afektif pilkan pada Tabel a kelompok kontrol dapat disimpulkan ke dalam kategori 66,67 66 Berdasarkan analisis data, berikut ini diagram batang perbandingan nilai antara kelas eksperimen dan kelas kontrol: Gambar 19. Grafik Perbandingan Pretest Kognitif Siswa Gambar 20. Grafik Perbandingan Posttest Kognitif Siswa 46,09 48,57 44,5 45 45,5 46 46,5 47 47,5 48 48,5 49 Grafik Perbandingan Pretest Kognitif Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 92,8 83,07 78 80 82 84 86 88 90 92 94 Grafik Perbandingan Posttest Kognitif Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 67 Gambar 21. Grafik Perbandingan Psikomotor Siswa Gambar 22. Grafik Perbandingan Afektif Siswa 87,07 82,36 80 81 82 83 84 85 86 87 88 Grafik Perbandingan Psikomotor Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 88,15 79,05 74 76 78 80 82 84 86 88 90 Grafik Perbandingan Afektif Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 68

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini menggunakan metode Kolmogorov-Smirnof berbantuan program perhitungan khusus statistika SPSS versi 21.0. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui persebaran data normal atau tidak. Data akan terdistribusi normal apabila lebih besar dari nilai signifikansi 5. Hipotesis yang ditetapkan sebagai berikut: H = kedua data berasal dari populasi yang terdistribusi normal H a = kedua data berasal dari populasi yang terdistribusi tidak normal Uji normalitas dilakukan pada hasil perhitungan skor gain di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui persebaran data. Hasil analisis skor gain dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Hasil Uji Normalitas Skor Gain Kognitif Siswa Uji- Kolmogorov-Smirnof Kelompok Exact Sig. [21-tailed Sign.] Eksperimen 0,605 Kontrol 0,561 Berdasarkan Tabel 33 nilai hasil uji normalitas untuk skor gain kelompok eksperimen adalah 0,605 dan skor gain kelompok kontrol adalah 0,561 sedangkan nilai signifikasnsi 0,05 5, sehingga data terdistribusi normal karena nilai exact signifikansi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah 0,605 dan 0,561 lebih besar dari pada 0,05 maka H diterima.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET.

0 0 150

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DI SMK N 1 PLERET PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK.

0 0 185

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR KELAS X MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 1 235

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA BERBASIS PROBLEM SOLVING KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KI AGENG PEMANAHAN BANTUL.

2 3 159

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA BERBASIS PROBLEM SOLVING KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KI AGENG PEMANAHAN BANTUL.

0 2 71

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA BERBASIS PROBLEM SOLVING KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KI AGENG PEMANAHAN BANTUL.

0 0 187

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DIBANDINGKAN METODE PEMBELAJARAN CERAMAH UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI DASAR PNEUMATIKPADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN DI SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 0 113