44
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan konsep dan alur dari kerangka pikir di atas, ada beberapa pertanyaan penelitian sebagai dasar untuk mengeksplorasi, menggali lebih jauh
terkait dengan implementasi sekolah sehat di SD N Tegalrejo 1. Adapun pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana implementasi program sekolah sehat jika dilihat dari segi
komunikasi di SD N Tegalrejo 1? 2.
Bagaimana implementasi program sekolah sehat jika dilihat dari segi sumber daya?
3. Bagaimana keterlibatan aktor pelaksana dalam implementasi program
sekolah sehat? 4.
Bagaimana implementasi program sekolah sehat jika dilihat dari segi disposisi?
5. Bagaimana implementasi program sekolah sehatjika dilihat dari struktur
birokrasi? 6.
Faktor apa saja yang menjadi pendukung
facilitating conditions
dalam implementasi program sekolah sehat di SD N Tegalrejo 1?
7. Faktor apa saja yang menjadi penghambat
impending conditions
dalam implementasi program sekolah sehat di SD N Tegalrejo 1?
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian “Penelitian Sekolah
Sehat di SD N Tegalrejo 1” adalah pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Pendekatan deskriptif kualitatif adalah pendekatan yang
menghasilkan data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Peneliti memilih jenis penelitian kualitatif karena masalah penelitian
tentang implementasi program dalam sekolah sehat merupakan penelitian yang lebih berdimensi kualitatif. Penelitian ini berusaha menggali dan
mengungkapkan data tentang implementasi program dalam program sekolah sehat secara deskriptif kualitatif. Dengan pendekatan kualitatif ini mampu
menghasilkan data yang bersifat deskriptif, sehingga digunakan metode deskriptif.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian menurut Suharsimi Arikunto 1998: 114 bahwa apabila peneliti mengunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan
datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis
maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Apabila peneliti
menggunakan dokumentasi, maka dokumen dan catatanlah yang menjadi