45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian “Penelitian Sekolah
Sehat di SD N Tegalrejo 1” adalah pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Pendekatan deskriptif kualitatif adalah pendekatan yang
menghasilkan data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Peneliti memilih jenis penelitian kualitatif karena masalah penelitian
tentang implementasi program dalam sekolah sehat merupakan penelitian yang lebih berdimensi kualitatif. Penelitian ini berusaha menggali dan
mengungkapkan data tentang implementasi program dalam program sekolah sehat secara deskriptif kualitatif. Dengan pendekatan kualitatif ini mampu
menghasilkan data yang bersifat deskriptif, sehingga digunakan metode deskriptif.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian menurut Suharsimi Arikunto 1998: 114 bahwa apabila peneliti mengunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan
datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis
maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Apabila peneliti
menggunakan dokumentasi, maka dokumen dan catatanlah yang menjadi
46
sumber data, sedangkan isi catatan adalah subyek penelitian atau variabel penelitian.
Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah sebagai berikut.
1. Kepala Sekolah
Peneliti menggali lebih dalam tentang program sekolah sehat yang diterapkan di SD N Tegalrejo dan mengetahui seberapa pengetahuan
Kepala sekolah tentang sekolah sehat. 2.
Pengurus UKS Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu pengurus UKS yaitu
langsung dengan Ketua pengurus UKS nya. Peneliti menggali data tentang kegiatan yang dilakukan di UKS dan implementasi program sekolah sehat.
3. Guru Olahraga
Peneliti memilih narasumber Guru Olahraga karena guru olahraga adalah guru yang mengajarkan tentang pendidikan kesehatan di sekolah. Peneliti
juga mengetahui bagaimana guru olahraga dalam memberikan materi tentang kesehatan.
4. Siswa Dokter Kecil
Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu siswa yang menjadi ketua Dokter Kecil yang lebih menguasai dan memahami tentang program
sekolah sehat yang ada di SD N Tegalrejo 1.
47
5. Petugas Puskesmas
Peneliti melakukan wawancara di Puskesmas yang bekerjasama dengan SD N Tegalrejo yaitu Puskesmas yang berada di Jalan Magelang,
Karangwaru, Tegalrejo Kota Yogyakarta. Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu petugas Puskesmas yang mengelola UKS.
Maksud dari pemilihan subyek penelitian ini untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari berbagai macam sumber sehingga data
yang diperoleh benar.
C.
Setting
Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD N Tegalrejo 1. Peneliti tertarik melakukan
penelitian di SD N Tegalrejo 1 karena pada awalnya mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta bahwa di SD N Tegalrejo 1 salah satu
yang menerapkan program sekolah sehat dan menjadi juara tingkat Provinsi. Selain di sekolah, peneliti juga melakukan penelitian di Puskesmas Tegalrejo
yang bekerjasama atau membawahi SD N Tegalrejo 1. D.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian implementasi program sekolah sehat dalam kebijakan sekolah sehat di SD N Tegalrejo dilakukan
dengan cara wawancara dengan informan, observasi atau pengamatan langsung, dan dengan dokumentasi. Maka dari itu, teknik yang digunakan
peneliti untuk pengumpulan data yaitu:
48
1. Wawancara
Meleong 2005: 186 mendefinisikan wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara
interviewer
yang mengajukan
pertanyaan dan
terwawancara
interviewee
yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara yang akan dilakukan untuk menggali informasi lebih
jauh dari narasumber terkait dengan implementasi program sekolah sehat di SD N Tegalrejo 1 Yogyakarta.
2. Observasi
Nasution 2003: 56 menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua pengetahuan. Para ilmuwan hanya bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Kegiatan observasi dalam penelitian ini yaitu kegiatan yang meliputi pencatatan
secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang
sedang dilakukan untuk menemukan interaksi yang kompleks dengan latar belakang sosial yang dialami. Observasi digunakan untuk
memperoleh data tentang permasalahan yang ada dalam pelaksanaan sekolah sehat dan latar belakang penerapan program sekolah sehat di SD
N Tegalrejo 1 Yogyakarta. 3.
Dokumentasi Dokumentasi diperlukan untuk mendukung data-data yang telah didapat.
Dokumentasi dapat berupa foto, ataupun arsip-arsip yang berkaitan
49
dengan penelitian. Dokumen yang akan dicari oleh peneliti adalah dokumen yang berupa foto dalam implementasi program sekolah sehat
dan dokumen arsip yang berupa SK Surat Keputusan sekolah sehat. Suharsimi Arikunto 2002: 206 mendefinisikan dokumentasi adalah
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,
agenda, dan sebagainya.
E. Instrumen penelitian