39
7. Pentingnya Kesehatan Anak
Pertumbuhan jasmani, rokhani dan sosial seorang anak merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan satu dengan lainnya. Usia
anak adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia dewasa nantinya. Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam
periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak di kemudian hari. Masalah kesehatan tersebut
meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar. permasalahan kesehatan tersebut umumnya akan
menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik di sekolah. Puskesmas
Baqa, 2012 : Diakses 13 Oktober 2016
Peranan orang tua dan guru sebagai sosok pendamping saat anak melakukan aktifitas kehidupannya setiap hari sangat dominan dan sangat
menentukan kualitas hidup anak di kemudian hari. Sehingga sangatlah penting bagi mereka untuk mengetahui dan memahami permasalahan dan
gangguan kesehatan pada anak usia sekolah yang cukup luas dan kompleks.
8. Dasar Hukum Sekolah Sehat
1
Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup PPLH
40
4 Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 1USKB2003, Nomor: 26 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 Tentang
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.
5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 2PSKB2003,
Nomor: 1069MenkesSKBVII2003,
Nomor: MA230B2003,Nomor: 4415-404 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003
tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Pusat.
6 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1429MenkesSKXH2006
tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah. B.
Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah : 1.
Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Ade Saputri, dengan judul “Implementasi Kebijakan Pendidikan Jasmani di SMP 3 Girimulyo Kulon
Progo, DIY ”. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: Implementasi
kebijakan pendidikan jasmani di SMP 3 Girimulyo yaitu strategi implementasi kebijakan pendidikan jasmani terdiri dari Program Kebijakan
Pendidikan Jasmani, Pengembangan Sarana Prasarana dan Pendiptaan Lingkungan Sekolah yang kondusif dan supervisi. Faktor pendukung dalam
penerapanan pendidikan jasmani adalah sumber daya manusia dan prestasi peserta didik. Sedangkan faktor penghambat letak geografis sekolah, sarana
prasarana dan minat peserta didik. Upaya yang dilakukan dalam
41
meningkatkan implementasi kebijakan pendidikan jasmani di SMP 3 Girimulyo adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler.
Penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis, dalam penelitian tersebut mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan
implementasi kebijakan pendidikan jasmani di SMP 3 Girimulyo sedangkan tujuan yang akan dilakukan penulis yaitu mendeskripsikan implementasi
program sekolah sehat di SD N Tegalrejo 1. 2.
Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Mey Indiana Zulfa, dengan judul “Implementasi kebijakan pendidikan lingkungan hidup di SD N Ungaran 1
Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: bentuk implementasi pendidikan lingkungan hidup PLH yaitu dilihat dari 1 segi
aspek pengorganisasian, pelaksana dari pembelajaran dan kegiatan PLH terstruktur dan sesuai dengan tugas masing-masing, 2 Aspek Intepretasi
dalam hal respon sekolah, guru dan siswa antusias dan partisipatif, dalam hal interaksi guru dengan siswa melalui pendekatan personal dan
kelompok, dalam hal keefektifan waktu PLH, sudah efektif, 3 aspek aplikasi, pengintegrasian materi PLH pada mata pelajaran yang relevan
namun masih belum adanya bukan panduan PLH. 4 faktor pendukung implementasi PLH adalah latar belakang ekonomi orang tua siswa yang
termasuk berkecukupan, pengajaran guru di kelas dan di luar kelas dengan ceramah, demonstrasi, praktek, dan pengamatan, kebiasaan guru, siswa dan
karyawan yang saling mengingatkan untuk menjaga lingkungan sekolah. 5 faktor penghambat dan pendukung implementasi pendidikan lingkungan
42
hidup adalah masalah biaya yang tidak ada nominal anggaran khusus PLH, buku PLH yang belum tersedia, tamu dari luar sekolah yang mengabaikan
peraturan dilarang merokok di sekolah, sumber daya manusia yang masih kurang disebabkan adanya kebijakan pemerintah yaitu pergantian guru tiap
tahunnya sehingga sekolah harus membekali lagi guru-guru baru melalui
workshop
seminar PLH dan workshop pengolahan sampah mandiri. Penelitian yang dilakukan oleh Mey Indiana tersebut ada relevansi dengan
penelitian yang akan dilakukan yaitu terkait pendidikan lingkungan hidup. Dalam penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang akan dilakukan
penulis, penelitian tersebut juga meneliti tentang lingkungan hidup sekolah.
C. Kerangka Berfikir
Gambar 2. Kerangka Berfikir Implementasi Program Sekolah Sehat
SKB, Nomor 1USKB2003;Nomor 1067MenkesVII2000; Nomor MA230 A2003; Nomor 26 tahun 2000 dan keputusan Menteri Kesehatan Nomor
828MENKESSKIX2008
PROGRAM SEKOLAH SEHAT
Implementasi Program Sekolah Sehat di SD N Tegalrejo 1 Yogyakarta
Pelaksana Program Sekolah Sehat:
Kepala Sekolah Guru Olahraga
Pengurus UKS Petugas Puskesmas
Siswa
Aspek: Komunikasi
Sumber daya Disposisi
Struktur birokrasi Faktor Pendukung
Dan Faktor Penghambat
Siswa Sehat