25
dapat berupa faktor teknis, faktor ekonomi, dan faktor perilaku pelaksana maupun masyarakat.
4 Jenjang pengambilan keputusan yang terlalu banyak
Makin banyak jenjang dan tempat pengambilan keputusan yang persetujuannya diperlukan sebelum rencana program dilakukan
berarti makin banyak dibutuhkan untuk persiapan pelaksanaan program.
3. Ruang Lingkup UKS
Usaha Kesehatan Sekolah UKS adalah upaya pelayanan kesehatan yang terdapat di sekolah yang bertujuan menangani anak didik yang
mengalami kecelakaan ringan, melayani kesehatan dasar bagi anak didik selama sekolah dan memantau pertumbuhan dan status gizi anak didik.
Keberadaan UKS di sekolah sangat besar manfaatnya dalam hal pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah. Hal ini karena anak-
anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang sangat rawan terhadap masalah gizi dan kesehatan, di samping populasi mereka juga merupakan
kelompok terbesar dari kelompok usia anak wajib belajar Diffah Hanim dkk, 2005: 1-2.
Tujuan UKS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat dan derajat kesehatan peserta didik maupun warga belajar serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan
26
dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia indonesia seutuhnya Diffah Hanim dkk, 2005: 3-4.
Sasaran UKS yaitu ada 3 tiga yaitu sasaran primer peserta didik, sasaran sekunder; guru, pamong, pengelola pendidikan, pengelola kesehatan
serta TP UKS disetiap jenjang dan sasaran tersier yaitu lembaga pendidikan mulai dari tingkat prasekolah sampai pada sekolah lanjutan termasuk satuan
pendidikan laur sekolah dan perguruan agama beserta lingkungannya Diffah Hanim dkk, 2005: 4. Untuk itu pembinaan dan pengembangan
UKS di sekolahmadrasah dilaksanakan melalui tiga program Usaha Kesehatan Sekolah yang disebut Trias UKS yang meliputi:
1 Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
umurnya. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan cara bimbingan, pengajaran, dan latihan yang diperlukan bagi peranannya dimasa yang
akan datang Tim Pembina UKS Pusat, 1996: 20 Tujuan pendidikan kesehatan untuk peserta didik yaitu; 1
memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan termasuk cara hidup sehat dan teratur; 2 peserta didik memiliki nilai dan sikap yang positif
terhadap prinsip hidup sehat; 3 peserta didik memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan,
pertolongan, dan perawatan kesehatan; 4 peserta didik memiliki kebiasaan hidup sehari
–hari yang sesuai dengan syarat kesehatan, dan;
27
5 memiliki kemampuan untuk melaksankan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari
–hari Tim Pembina UKS Pusat, 1996: 21 Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan di sekolah maupun di
luar sekolah. Pendidikan kesehatan di sekolah dilaksanakan pada saat jam pelajaran intrakurikuler yaitu pendidikan kesehatan yang sesuai
dengan GBPP. Sedangkan di luar jam pelajaran ekstrakurikuler pendidikan kesehatan dapat diberikan di luar jam pelajaran termasuk
kegiatan pada waktu libur dengan tujuan untuk lebih menanamkan perilaku hidup sehat, memperluas pengetahuan serta keterampilan siswa
Tim Pembina UKS Pusat, 1996: 22-23. Selain melalui pembelajaran pendidikan kesehatan jasmani olahraga dan kesehatan juga melalui
muatan atau tema yang terkait dengan kurikulum satuan pendidikan maka diadakanlah beberapa kegiatan yaitu: Pelatihan Dokter kecilduta
kesehatan, Membuat karya kreatifitas berupa poster slogan dan mading, Melakukan pengukurang tinggi badan dan menimbang berat badan,
Menentukan status
gizi dicatat
dalam KMS,
Pemasangan sloganhimbauan kebersihan, kesehatan,keamanan pangan, Lomba
kebesihan kelas, Menganalisa menu dan jajanan di kantin sekolah dan mensosialisasikan kepada pihak sekolah dan petugas kantin, Aksi CPTS
Cuci Tangan Pakai Sabun, Sosialisasi Dokter kecil mahir gizi tentang 4 pilar gizi seimbang dan Sosialisasi senam sepuluh tanda anak bergizi
baik Dokumentasi SD N Tegalrejo 1. 2
Pelayanan Kesehatan
28
Pelayanan kesehatan terdiri dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam upaya peningkaan derajat kesehatan warga
sekolah dan masyarakat Tim Pembina UKS Pusat, 1996: 25. Pelayanan kesehatan di sekolah meliputi:
a Penjaringan kesehatan atau imunisasi
b Pengawasan kantin sekolah
c Pemeriksaan kesehatan secara berkala
d Penimbangan berat badan
e Pengukuran tinggi badan
f Pengobatan ringan
Tujuan dari pelayanan kesehatan di sekolah adalah 1 Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan melakukan perilaku hidup
bersih dan sehat. 2 Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan dan cacat.
Kegiatan pelayanan kesehatan hanya boleh dilakukan oleh petugas Puskesmaspihak
yang berpengalaman
dalam bidangnya
dan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan Tim
Pembina UKS Pusat, 1996: 25. 3
Pembinaan Lingkungan Pembinaan lingkungan sekolah sehat dilaksanakan melalui kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler terutama melaui mata pelajaran pendidikan kesehatan atau pendidikan kesehatan
yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain yang relevan. Karena
29
terbatasnya waktu yang tersedia pada kegiatan intrakurikuler, maka kegiatan pembinaan lingkungan sekolah sehat lebih banyak diharapkan
melalui kegiatan ekstrakurikuler Tim Pembina UKS Pusat, 1996: 30. Kegiatan dalam pembinaan lingkungan sekolah yaitu sebagai berikut
Dokumentasi SD N Tegalrejo 1. a
Perbaikan serta pengadaan air bersih b
Pembuatan biopori serta sumur resapan yang cukup c
Pemenuhan kebutuhan kamar mandi dan WC yang cukup d
Pemeliharaan WC kamar mandi secara rutin e
Pemilahan sampah Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat ditinjau dari
Konsep 5K. Mengingat Konsep 5K Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, dan Kekeluargaan telah dijadikan sebagai salah satu unsur ketahanan
sekolah, maka pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat dilaksanakan melalui Konsep 5K. Seperti yang telah diuraikan bahwa
lingkungan sekolah sehat mencakup keseluruhan aspek fisik, mental, dan sosial dari suatu sekolah, maka 5K itu harus mencakup keseluruhan
kondisi tersebut, antara lain: lokasi letak sekolah, bangunan sekolah, halaman dan pagar sekolah, lapangan dan ruang olahraga, alat pelajaran
dan perabot sekolah, sumber air bersih, penampungan dan pembuangan sampah serta air limbah, kebun sekolah, warung sekolah atau kantin
sekolah, dan lain-lainya Aip Syarifudin, 1991: 261.
30
4. Program Sekolah Sehat