Strategi Pelaksanaan Sekolah Sehat

32 Lingkungan sekolah yang sehat akan menjadikan siswa lebih bugar dalam menjalani aktivitas di sekolahan.

5. Strategi Pelaksanaan Sekolah Sehat

Dalam buku panduan pembinaan sekolah dasar bersih dan sehat ada beberapa strategi pelaksanaan sekolah sehat yaitu sebagai berikut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013: 12-19 1 Pendekatan Sekolah Sehat Strategi pelaksanaan Sekolah Sehat dilakukan dengan memadukan pendekatan bottom – up dan top down , yang melibatkan beberapa instansi terkait, pemangku kepentingan dan warga sekolah. Pendekatan bottom up berupa inisiatif dan kreativitas warga sekolah dalam melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan potensi sekolah. Sedangkan top-down sebagai implementasi kebijakan terkait, baik ditingkat pusat maupun daerah. 2 Manajemen Sekolah Sehat Manajemen adalah salah satu pilar kunci dalam pelaksanaan Sekolah Sehat pada dasarnya terkait dengan kapasitas kelembagaan sekolah dalam mengelola pelaksanaan Sekolah Sehat. Tujuan dari manajemen pelaksanaan Sekolah Sehat adalah untuk menjamin tersedianya dan meningkatnya kapasitas kelembagaan dan menjamin keberlanjutan pelaksanaan Sekolah Sehat. Strategi manajemen pelaksanaan Sekolah Sehat adalah sebagai berikut: a Pembentukan atau penguatan forum koordinasi antar dalam pelaksanaan Sekolah Sehat 33 b Pembentukan atau penguatan Tim Pelaksana Sekolah Sehat, yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, Orang Tua, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Warga. c Peningkatan kapasitas sekolah dalam aspek perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan dan pengelolaan pengetahuan pelaksanaan Sekolah Sehat dengan melibatkan komite sekolah. 3 Penyediaan AksesFasilitas Sekolah Sehat Perilaku hidup bersih dan sehat memerlukan akses terhadap fasilitas yang layak dan terjangkau secara ekonomi, untuk mencegah warga sekolah kembali ke perilaku lama yang dapat menggangu keberhasilan program sekolah sehat. Strategi penyediaan sarana sekolah sekolah yang layak dan terjangkau secara ekonomis adalah sebagai berikut: a Menyediakan sarana sekolah sehat yang ramah anak b Menjamin kemudahan operasional dan perawatan sarana c Mengalokasikan dana perawatan dan operasionalisasi fasilitas dalam RKAS d Memfasilitasi warga sekolah dalam penentuan pilihan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat. Meningkatkan kontribusi warga sekolah dan pihak luas termasuk orangtua murid dalam pembangunan saranateknologi terpilih. 34 4 Penyebarluasan pengetahuan Sekolah mempunyai peranan yang penting dalam memberikan pembelajaran disegala bidang bagi warga sekolah dan lingkungan sekitar. Dalam hal ini peserta didik sebagai agen perubahan diharapkan dapat membawa pengaruh positif kepada keluarga mengenai perilaku hidup bersih dan sehat yang mereka dapatkan di sekolah. Strategi sekolah sebagai pusat pembelajaran PHBS adalah: a Internal sekolah 1 Dokumentasi pelaksanaan sekolah sehat 2 Pelatihan Duta bersih dan sehat 3 Pemasangan sloganhimbauan tentang kebersihankesehatan dan keamana kesehatan pangan. 4 Kampanye perilaku hidup bersih dan sehat 5 Melibatkan peserta didik dalam kegiatan Sekolah Sehat b Eksternal sekolah 1 Membuatkan program kemitraan pendidikan kebersihan dan kesehatan dengan instansi terkait. 2 Menyebarluaskan pembelajaran pelaksanaan Sekolah Sehat dalam forum KKS. 3 Melakukan penyuluhan kebersihan dan kesehatan bagi warga sekolah 35 5 Penciptaan kondisi ideal Sebagai sebuah program yang diharapkan memperoleh hasil yang maksimal, pelaksanaan kegiatan Sekolah Sehat harus didukung oleh semua pemangku kepentingan terkait. Tanpa dukungan tersebut keberhasilan tujuan kegiatan Sekolah Sehat akan sulit tercapai. Tujuan penciptaan kondisi yang ideal ini adalah menjamin meningkatnya dukungan berbagai pihak dalam pelaksanaan program Sekolah Sehat. Pokok kegiatan strategi penciptaan kondisi ideal sebagai berikut: a Melakukan advokasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pelaksanaan Sekolah Sehat kepada warga sekolah untuk menyamakan persepsi dan mendapatkan dukunganpartisipasi dalam pelaksanaan program. b Memfasilitasi pengembangan kebijakan atau peraturan yang dapat mendukung pelaksanaan Sekolah Sehat di sekolah. c Menentukan kebijakan terhadap dukungan pendanaan pelaksanaan program Sekolah Sehat d Memfasilitasi kemitraan dengan pemerintah daerah UPTD, swasta, donor, LSM, warga akademisi dan pelaku lainnya dalam pelaksanaan sekolah Sehat. e Mendorong terciptanya ruang publik atau jejaring sosial sebagai forum diskusi dan koordinasi pemangku kepentingan baik individu maupun lembaga yang memiliki komitmen terkait pelaksanaan program Sekolah Sehat. 36 6 Pelibatan para pihak Pelaksanaan Sekolah Sehat melibatkan peran serta dari beberapa pihak sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya sendiri. Pihak-pihak terkait yaitu sebagai berikut: a Pemerintah Pusat b Pemerintah Provinsi c Pemerintah KabupatenKota d Puskesmas e Sekolah

6. Perencanaan dan Pengorganisasian Program Sekolah Bersih Sehat