Menciptakan Humor Maksud Pelanggaran Prinsip Kerjasama dalam Debat Kandidat Capres

Tuturan yang melanggar maksim ini menimbulkan adanya maksud percakapan. Tuturan tersebut dimaksudkan untuk menciptakan humor dalam debat tersebut. Penutur ingin menciptakan humor melalui jawaban yang ia sampaikan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan santai dan akrab dalam debat tersebut.

h. Memuji

Pelanggaran maksim kerjasama dalam debat capres cawapres Republik Indonesia ditemukan dengan maksud untuk menyampaikan. Maksud menyampaikan pujian dalam debat capres cawapres Republik Indonesia ini ditemukan dengan jumlah 7 data. Maksud pelanggaran maksim percakapan sebagai pujian ini salah satunya terjadi karena adanya pelanggaran maksim kuantitas, relevansi dan cara. Maksud pelanggaran tersebut dapat dilihat pada data berikut. 37 Konteks : Prabowo memberikan jawaban atau tanggapan tambahan dari pertanyaan Joko Widodo yang sebelumnya sudah di jawab oleh Hatta rajasa. Adapun konteks pembahasan tersebut berkaitan dengan pro kontra renegosiasi terhadap perusahaan asing di Indonesia. Pertanyaan Moderator : Pak Prabowo akan menambahkan? Masih ada waktu. Silakan, singkat Jawaban Calon presiden : Saya ingin memberi tanggapan sambil juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono, yang tanggal 1 Juli berhasil tanda tangan renegosiasi kontrak, tengguh . Dari kontrak yang merugikan bangsa Indonesia akhirnya harga bisa naik dan kita sekarang diuntungkan 250 triliyun, sampai selesai. Terimakasih. 05050714S6-24 Pada data 37 tersebut terdapat pelanggaran maksim kuantitas, relevansi dan cara sekaligus. Tuturan “Saya ingin memberi tanggapan sambil juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono, yang tanggal 1 Juli berhasil tanda tangan renegosiasi kontrak, tengguh” melanggar maksim kuantitas, relevansi dan cara. Hal ini terjadi karena tuturan tersebut memberikan informasi yang melebihi dari yang dibutuhkan, tidak relevan dan terlalu berpanjang lebar. Tuturan yang melanggar maksim ini menimbulkan adanya maksud percakapan. Tuturan tersebut dimaksudkan untuk memberikan pujian atau ucapan terima kasih kepada Presiden yang saat itu masih menjabat yakni Susilo Bambang Yudhoyono yang telah berhasil merenegosiasi kontrak tengguh. Penutur ingin menyampaikan ucapan terimakasih melalui forum debat tersebut sekaligus sebagai strategi politik untuk mengambil hati Presiden.

i. Berjanji

Pelanggaran maksim kerjasama dalam debat capres cawapres Republik Indonesia ditemukan dengan maksud untuk memberikan janji. Maksud memberikan janji dalam debat capres cawapres Republik Indonesia ini ditemukan dengan jumlah 16 data. Maksud pelanggaran maksim untuk memberikan janji ini salah satunya terjadi karena adanya pelanggaran maksim kuantitas dan cara. Maksud memberikan janji ini dapat dilihat pada data berikut. 38 Konteks : Hatta Rajasa memberikan jawaban dan tanggapan atas pertanyaan dari moderator. Adapun pertanyaan tersebut berkaiatan dengan strategi peningkatan energi yang diselaraskan dengan visi dan misi pasangan tersebut. Pertanyaan Moderator : Pertanyaan saya, bagaimana strategi pak Prabowo- Hatta untuk menata ulang pengelolaan sektor energi? Jawaban Calon presiden : Dengan demikian maka, kami Prabowo-Hatta berkomitmen untuk meningkatkan bahwa energy sampai tahun 2020 setidaknya sudah mencapai angka diatas 20, di dalam RPJUMN kita 25 dicapai pada tahun 2025, 2030. 05050714S3-2 Pada data 38 tersebut terdapat pelanggaran maksim kuantitas dan cara sekaligus. Tuturan “kami Prabowo-Hatta berkomitmen untuk meningkatkan bahwa energy sampai tahun 2020 setidaknya sudah mencapai angka diatas 20, di dalam RPJUMN kita 25 dicapai pada tahun 2025, 2030” ini melanggar maksim kuantitas dan cara. Hal ini terjadi karena tuturan tersebut memberikan informasi yang melebihi dari yang dibutuhkan dan berpanjang lebar. Tuturan yang melanggar maksim ini menimbulkan adanya maksud percakapan. Tuturan tersebut dimaksudkan untuk memberikan janji dan