Sapaan Maksud Pelanggaran Prinsip Kerjasama dalam Debat Kandidat Capres
humor dalam debat capres cawapres Republik Indonesia ini ditemukan dengan jumlah dua data.
Maksud pelanggaran maksim untuk menciptakan humor ini salah satunya terjadi karena adanya pelanggaran maksim kuantitas dan kualitas.
Maksud menciptakan humor ini dapat dilihat pada data berikut. 36 Konteks
: Prabowo Subianto memberikan tanggapan atas tanggapan yang juga telah diberikan oleh pasangan
lawan. Adapun konteks pertuturan tersebut membahas tentang konflik yang pernah terjadi antara Negara
Indonesia dan Australia. Kedua pasangan tidak dalam konteks saling menyerang, melainkan dalam konteks
memberikan pendapat dan pandangan serta solusi atas permasalahan tersebut.
Pertanyaan Moderator
: - Jawaban
Calon presiden
: Jangan jangan dua skuadron tapi nggak bisa terbang
. penonton tertawa Jadi kita nggak mau dianggap lemah, saya nggak lemah, tapi nggak punya
kekuatan ya dianggap lemah. Jadi karena itu marilah kita bangun kekuatan ekonomi Indonesia, saudara
saudaraku.
hadirin bersorak dan bertepuk tangan 03220614S5-33
Pada data 36 tersebut terdapat pelanggaran maksim kuantitas dan kualitas sekaligus. Tuturan
“Jangan jangan dua skuadron tapi nggak bisa terbang..” melanggar maksim kuantitas dan kualitas. Hal ini terjadi karena
tuturan tersebut memberikan informasi yang melebihi dari yang dibutuhkan dan mengatakan sesuatu yang tidak benar atau bukti
kebenarannya kurang meyakinkan.
Tuturan yang melanggar maksim ini menimbulkan adanya maksud percakapan. Tuturan tersebut dimaksudkan untuk menciptakan humor
dalam debat tersebut. Penutur ingin menciptakan humor melalui jawaban yang ia sampaikan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan santai dan
akrab dalam debat tersebut.