Metode dan Teknik Pengumpulan Data

E. Metode dan Teknik Analisis Data

Metode dan teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut Moleong 2011: 06 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penggunaan metode kualitatif ini sesui dengan subjek penelitian dalam penelitian ini yakni berkaitan dengan perilaku dan persepsi dari subjek, kemudian dilakukan analisis berdasarkan tingkat pengetahuan peneliti. Data penelitian diperoleh dari transkrip video debat capres cawapres Republik Indonesia tahun 2014. Data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode padan. Adapun metode padan yang digunakan adalah padan ekstralingual, karena objek penelitian yang digunakan adalah pragmatik, yakni prinsip kerjasama. Tahap selanjutnya kemudian peneliti memasukkan data transkrip tersebut kedalam indikator-indikator pelanggaran prinsip kerjasama yang telah dibuat.

F. Uji Keabsahan Data

Untuk mendapatkan keabsahan atau validitas data penelitian, perlu dilakukan pengecekan data secara berkala. Adapun pengecekan data tersebut dilakukan dengan ketekunan dan keajegan dari peneliti dalam pengambilan data. Selain itu, untuk mendapatkan keabsahan data yang lebih valid, peneliti juga menggunakan metode trianggulasi simak, cakap, dan introspeksi. Menurut Moleong 2011: 329 keajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif. Hal ini mengartikan keterbukaan peneliti dalam melakukan penelitian, memungkinkan adanya faktor kontekstual yang mampu mempengaruhi subjek penelitian. Kemudian peneliti menelaah secara rinci sampai pada suatu titik sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh faktor yang dilelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa Moleong, 2011: 330. Berbeda dengan hal itu, ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci Moleong, 2011: 329. Pengecekan validitas data juga dilakukan dengan acuan buku-buku pragmatik yang ada. Dari buku-buku tersebut, peneliti dengan sikap yang cermat dan teliti melakukan keabsahan terhadap data. Metode trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Meleong, 2011: 330.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

G. Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian pelanggaran prinsip kerjasama dalam debat capres cawapres Republik Indonesia tahun 2014 ini berupa deskripsi pelanggaran prinsip kerjasama, fungsi pelanggaran dan maksud dari pelanggaran kerjasama. Berdasarkan data yang ditemukan dalam penelitian, ditemukan adanya pelanggaran maksim kerjasama, fungsi pelanggaran maksim kerjasama dan maksud dari pelanggaran maksim kerjasama. Keseluruhan data yang terkumpul diambil dari transkrip percakapan tiga debat capres cawapres Republik Indonesia tahun 2014. Ketiga debat tersebut dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2014 capres- cawapres tema “Pembangunan demokrasi, pemerintahan bersih, dan penegakan hukum”, kedua pada tanggal 22 Juni 2014 capres tema “Politik Internal dan Ketahanan Nasional”, serta terakhir dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2014 capres- cawapres dengan tema “Pangan, Energi dan Lingkungan.” Adapun rekapitulasi pelanggaran maksim kerjasama yang ditemukan berjumlah 161 data dengan total pelanggaran dengan satu maksim berjumlah 22 data, pelanggaran dua maksim berjumlah 110 data, pelanggaran tiga maksim berjumlah 27 data dan pelanggaran empat maksim berjumlah 2 data. Rekapitulasi