Sejarah Hotel Aryaduta Peranan Telephone Operator Terhadap Pelayanan Tamu Dalam Operasional Kantor Depan Hotel Aryaduta Medan

27 BAB III TINJAUAN HOTEL ARYADUTA MEDAN

3.1 Sejarah Hotel Aryaduta

Hotel Aryaduta memiliki sejarah yang cukup panjang sebagai salah satu hotel tertua yang ada di Jakarta dan masih bertahan hingga saat ini. Berada di pusat Ibu kota Jakarta, pembangunan Hotel Aryaduta dirintis pada tahun 1971 dengan masa konstruksi 3 tahun dan mulai beroperasi pada bulan Juni 1974, di Jln. Prapatan 44-48 Jakarta 10110, Indonesia. Saat itu, hotel Aryaduta dikenal dengan nama The Ambassador. Kemudian pada tanggal 1 Januari 1976, The Ambassador berubah nama menjadi Hyatt Aryaduta Hotel Jakarta. Pergantian nama ini karena adanya penandatanganan kontrak kerja sama dengan Hyatt International dan mulai saat itu manajemen Hotel Ambassador dikelolah oleh Hyatt International. Pada mulanya Hyatt Aryaduta Hotel Jakarta hanya memiliki Sayap utama Main Wing dengan 216 kamar, namun pada tahun 1985 di bangunlah sebuah sayap baru bernama The Ambassador Wing dengan jenis kamar yang baru. Tanggal 7 Desember 1986, peresmian dan pembukaan bangunan baru ini di hadiri oleh Istri Presiden saat itu, Alm. Ibu Tien Soeharto. Penambahan bangunan ini menambah 115 kamar hingga total kamar secara keseluruhan menjadi 331 kamar. Pada tahun 1990, Hyatt Aryaduta Jakarta mendapatkan sertifikat sebagai hotel berbintang lima dengan tingkat diamond. Dengan pertimbangan ini, maka pada tahun 1991 Hyatt Aryaduta Jakarta sepakat untuk mengganti nama menjadi The Aryaduta Jakarta. Setelah bertahun-tahun memberikan pelayanan kepada tamu, di bulan Januari tahun 1995 The Aryaduta Jakarta berhasil mendapatkan ”Adikarya Wisata Award 1994” untuk servis yang memuaskan dan fasilitas yang sangat baik. Kemudian pada bulan Agustus di tahun yang sama, The Aryaduta Jakarta kembali berganti nama menjadi Hotel Aryaduta Jakarta. Pada bulan Maret 1997, Lippo Group membeli saham Hotel Aryaduta Jakarta. Pada saat itu Lippo Group membeli saham dari Nurman Diah, pemilik saham PT. Hotel Prapatan, Tbk. Kemudian di tahun 2000, Lippo Group kembali membeli seluruh saham yang dimiliki oleh PT. Hotel Prapatan, sehingga memiliki kuasa penuh atas Hotel Aryaduta Jakarta. Pada tahun 2000, pemilik baru PT. Hotel Prapatan, Tbk. mengganti nama menjadi PT. Aryaduta Hotel, Tbk. Pergantian kepemilikan ini menyebabkan PT. Aryaduta Hotel Tbk, kembali berganti nama menjadi PT. Lippo Karawaci Tbk, di bulan Juli 2004. Setelah delapan tahun resmi secara penuh dimiliki oleh Lippo Group, maka sampai saat ini hotel ini menamakan diri The Aryaduta Hotel Jakarta. Setelah Lippo Group menyelesaikan seluruh pembelian saham tersebut, mereka berencana mengembangkan Aryaduta Hotel tidak hanya di Jakarta melainkan ke seluruh Indonesia, dan salah satunya ada di Kota Medan. Hotel Aryaduta Medan terletak di Jln. Kapten Maulana Lubis No. 08 Medan dan didirikan pada 1 April 2006 dengan masa konstruksi 1 tahun dan mulai beroperasi sejak Desember 2007, tepat di atas Grand Paladium Mall Medan. Hotel Aryaduta Medan di bawah kepemimpinan Lippo Group yang dimiliki oleh Bapak James Tjahaya Riady. Hotel Aryaduta Medan sudah beberapa kali mengalami pertukaran General Manager dikarenakan perusahaan ingin mendapatkan hasil yang terbaik dari orang- orang yang profesional dan memiliki kualitas pengalaman yang banyak. Berikut masa pertukaran General Manager di Hotel Aryaduta Medan : 1. General Manager pertama hotel ini bernama Andre Roland Clain yang berkewarganegaraan Indonesia. 2. General Manager ke-dua Hotel Aryaduta Medan bernama Peter Walter Buzz yang berasal dari Negara Jerman. 3. General Manager yang ke-tiga bernama Erwin Berhard berkewarganegaraan Indonesia. 4. General Manager ke-empat Hotel Aryaduta Medan bernama Gotfer Markus Herman berkewarganegaraan Jerman. 5. General Manager ke-lima bernama Herman Kemp dengan kewarganegaraan Indonesi, dan beliau masih menjabat sebagai General Manager di Hotel Aryaduta Medan sampai saat ini.

3.2 Klasifikasi Hotel Aryaduta Medan