tidak diambil kembali oleh tamu, barang tersebut diserahkan oleh pihak housekeeping yang menemukan barang tersebut.
i Menyambungkan telepon ke bagian reception dari tamu, jika ada tamu yang
ingin melakukan reservasi di hotel, terjadi apabila reservasi sudah tutup. j
Mencari tahu informasi-informasi dan mempelajari promo-promo terbaru tentang hotel.
k Mencari tahu dan mencetak berapa persen tingkat kunjungan tamu setiap harinya
di seluruh hotel berbintang khususnya di kota medan. l
Menerima faks dan e-mail dari luar kemudian diteruskan ke departemen yang bersangkutan dan ke tamu yang dituju.
m Menyampaikan ataupun mencetak surat pemberitahuan apabila ada hal yang
perlu diketahui oleh tamu hotel yang sedang menginap.
4.6 Penanganan Wake-up Call
Untuk melakukan panggilan wake-up call, greetings standar yang diberlakukan di Hotel Aryaduta Medan yakni: “Selamat PagiSiangMalam. dengan
wake-up call IbuBapak _____ nama tamu pukul _____ waktu yang telah tertera”. Salah satu hal yang sangat penting dan tidak boleh terlupakan yaitu panggilan wake-
up call. Sebab sekali saja tamu lupa dibangunkan dengan wake-up call yang telah diminta di hari sebelumnya, maka hal tersebut mengakibatkan kerugian baik bagi
tamu maupun pihak hotel. Pernah sebuah kejadian di bagian Guest Service, dimana guest service yang
sedang bertugas di Shift tersebut lupa melakukan panggilan wake-up call, sehingga
tamu tersebut terlambat bangun dan ketinggalan pesawatnya. Akibatnya, pihak hotel harus membayar ganti rugi tiket pesawat tamu, dari kejadian tersebut, semua petugas
guest service sangat berhati hati dalam menangani wake-up call, walaupun sudah ada sistem khusus untuk melakukan wake-up call otomatis, tapi guest service juga harus
menghubungi kembali kamar yang meminta panggilan wake-up call dengan cara manual, untuk memastikan sistem tersebut bekerja dan tamu telah menerima pesan
panggilan wake-up call dari guest service.
4.7 Pengisian Room Chart
Room chart merupakan selembar kertas yang berisikan tabel-tabel yang di gunakan untuk mengisi daftar kamar tamu yang menginap di hotel, status kamar yang
berada di hotel, mencatat nama supervisior housekeeping yang sedang bertugas, supaya jika terjadi kesalahan, pihak operator telepon mudah untuk menginformasikan
kepada siapa harus bertanggung jawab. Misalnya, seorang tamu meminta kamarnya untuk dibersihkan make-up room, seorang guest service menginformasikan kembali
ke departemen housekeeping, jika dari pihak housekeeping lupa untuk membersihkan kamar tersebut, operator telepon tinggal menghubungi supervisior housekeeping yang
sedang bertugas pada saat itu, dan mencatat kamar tamu yang meminta tambahan tempat tidur seperti extra bed maupun permintaan wake-up call dari tamu.
4.8 Pengisian Hot Log Sheet