Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Aktif

27

e. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Aktif

Menurut Melvin L Silberman 2009: 31-34 ada beberapa kekhawatiran dalam pembelajaran aktif yang bisa menjadi kendala dan kelemahan dalam pembelajaran aktif, yaitu: a. Menyita banyak waktu. Untuk menerapkan pembelajaran aktif, dibutuhkan waktu yang lebih banyak dari pada saat menggunakan metode ceramah. Guru harus memberikan waktu tambahan bagi siswa untuk bekerja. Guru harus mengatur waktu dalam menggunakan model pembelajaran ini agar tidak terjadi kekurangan waktu. b. Ada kemungkinan siswa akan menyampaikan informasi yang salah dalam metode belajar aktif berbasis kelompok. Dalam menerapkan pembelajaran aktif, kemungkinan siswa memberikan informasi yang kurang tepat ataupun salah. Oleh karena itu, selama siswa bekerja dalam kelompok guru hendaknya memberikan bimbingan agar siswa tidak menyampaikan informasi yang salah. c. Butuh banyak persiapan dan kreativitas. Sebelum menerapkan model pembelajaran aktif, guru harus mempersiapkan banyak hal. Guru mempersiapkan bahan, alat, dan media untuk pembelajaran. Sehingga penerapan model pembelajaran aktif ini merepotkan bagi guru yang belum terbiasa menerapkan model pembelajaran ini. d. Semakin siswa tidak terbiasa dengan belajar aktif maka semakin sulit pada awalnya untuk menerapkan belajar aktif tersebut. Menerapkan 28 model pembelajaran ini tidaklah mudah, apalagi jika guru belum pernah menerapkannya. Siswa akan mengalami kesulitan untuk memahami maksud guru. Pada awalnya, guru harus menyediakan waktu untuk menjelaskan cara kerja model pembelajaran ini. Bahkan saat penerapan model pembelajaran ini, masih ada beberapa siswa yang mengalami kebingungan walaupun sudah diberi penjelasan oleh guru. Dalam pembelajaran aktif memang ada beberapa kelemahan, namun juga memiliki beberapa kelebihan, diantaranya Silberman, 2009: 13: a. Membantu siswa lebih mengenal satu sama lain atau menciptakan semangat kerjasama dalam metode belajar aktif berbasis kelompok. Pembelajaran aktif memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal satu sama lain apalagi jika guru menerapkan pembelajaran aktif berbasis kelompok. Siswa akan saling mengenal dengan teman satu kelompok kemudian siswa dituntut untuk bekerja sama dalam kelompoknya. Hal ini akan menciptakan semangat kerjasama dalam kelompok. b. Melibatkan siswa sehingga siswa terlibat secara aktif saat pembelajaran berlangsung. Ketika siswa tidak diberi kesempatan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa akan menjadi bosan dan tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Dengan penerapan pembelajaran aktif, siswa akan terlibat aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran berlangsung. 29 c. Menciptakan minat dan motivasi awal terhadap pelajaran. Dengan pembelajaran aktif, siswa menjadi termotivasi mengikuti pembelajaran. Model pembelajaran aktif yang menarik dan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi dan minta siswa dalam mengikuti pembelajaran. Menurut Suyadi 2013: 37 Secara umum, suatu proses pembelajaran aktif memungkinkan diperolehnya beberapa hal. a. Dalam pembelajaran aktif, pengetahuan yang telah diperoleh siswa akan menjadi lebih bermakna apabila diperoleh melalui eksplorasi dalam belajar. b. Dalam pembelajaran aktif, setiap siswa dituntut untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Disisi lain, guru juga harus melakukan penilaian kepada setiap siswa sehingga akan diperoleh penilaian individu. c. Dengan pembelajaran aktif berbasis kelompok, siswa akan bekerjasama dalam kelompok, hal ini dapat menumbuhkan kemampuan sosial dalam bersosialisasi.

f. Pengertian Model Pembelajaran Aktif tipe Ikhtisar Siswa