Kelebihan Model Pembelajaran Aktif tipe Ikhtisar Siswa

35 Imron Rosidi 2009: 48 Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan ikhtisar, yakni: a. Penulis dapat langsung mengungkapkan persoalan dari suatu bahan bacaan atau pembicaraan yang akan diikhtisarkan, b. Ketika membaca naskah asli, penulis dapat mencatat atau memberi tanda tertentu pada bagian-bagian yang dianggap penting dalam bacaan yang akan diikhtisarkan, c. Dalam membuat ikhtisar, urutan isi tidak perlu dipersoalkan dan, d. Bahasa disusun dengan bahasa yang mudah dimengerti.

i. Kelebihan Model Pembelajaran Aktif tipe Ikhtisar Siswa

Strategi ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengikhtisarkan apa yang telah mereka pelajari dan untuk menyajikan ikhtisar kepada siswa lain. Ini merupakan cara yang baik untuk mendorong siswa merekapitulasi apa yang telah mereka pelajari dengan cara mereka sendiri Melvin L Silberman, 2014: 263. Berdasarkan uraian di atas, ikhtisar siswa dapat mendorong siswa untuk meringkas materi yang telah mereka pelajari dengan cara yang berbeda-beda. Siswa diberi kebebasan untuk berpikir kreatif. Pada awalnya siswa diberi kesempatan untuk mengikhtisar materi pelajaran yang telah dipelajari secara berkelompok, kemudian siswa menyajikan ikhtisar dengan bentuk yang menarik, yaitu bisa berupa peta konsep, tabel, atau uraian biasa dalam kertas manila. 36

B. Kerangka Pikir

Berdasarkan kajian pustaka di atas maka kerangka berpikir penelitian ini adalah: Siswa akan menjadi termotivasi dan berminat dalam mengikuti pembelajaran apabila siswa diberi kesempatan untuk aktif berpikir dan melakukan sesuatu selama proses pembelajaran. Pembelajaran IPA perlu di desain sedemikian rupa sehingga siswa diberi kesempatan untuk aktif berpikir dan menekankan pengalaman langsung. Penggunaan model pembelajaran aktif dalam proses pembelajaran akan meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Jika motivasi dan minat belajar siswa tinggi maka hasil belajar siswa pun akan meningkat. Model pembelajaran aktif tipe ikhtisar siswa, dimana siswa diberikan kesempatan untuk aktif berpikir secara berkelompok. Dengan model pembelajaran aktif tipe ikhtisar siswa, siswa menjadi lebih aktif berpikir, melakukan sesuatu, bekerjasama dalam kelompok, serta menghargai pendapat teman. Model pembelajaran ini, memberi kesempatan kepada siswa untuk menghasilkan karya secara berkelompok. Model pembelajaran ini sesuai dengan karakteristik anak usia SD yang senang bergerak dan bekerja dalam kelompok. Hasil ikhtisar siswa tersebut kemudian di tunjukkan kepada kelompok lain, sehingga akan menumbuhkan jiwa kompetisi antar kelompok. Masing-masing kelompok akan berlomba-lomba menghasilkan ikhtisar yang sebagus dan semenarik mungkin. Dengan hasil ikhtisar yang menarik, akan membuat siswa mengingat tentang ikhtisar dari materi pelajaran yang telah