Karakteristik Anak Usia SD

19

2. Karakteristik Anak Usia SD

Menurut Sri Sulistyorini 2007: 7 Sifat-sifat khas yang terdapat pada anak usia SD, adalah sebagai berikut. 1. Sangat ingin tahu tentang segala sesuatu yang ada dalam dunia realitas di sekitarnya. Anak usia SD mulai mempunyai rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu yang terdapat dalam kehidupan disekitarnya. Mereka mulai tertarik untuk mencari tahu tentang apa yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari. 2. Tidak lagi semata-mata tergantung pada orang yang lebih tua. Anak usia SD mulai menunjukkan kemampuannya dan berusaha mandiri. Mereka mulai menunjukkan kepada orang tuanya bahwa mereka bisa melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan dari orang tua. 3. Suka melakukan kegiatan-kegiatan yang berguna terhadap lingkungannya. Anak usia SD suka melakukan kegiatan yang bisa berguna bagi lingkungannya. Ketika guru membentuk jadwal piket, siswa sudah bisa bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas piket sesuai dengan jadwlal yang diperolehnya. Mereka akan membersihkan kelas dan lingkungannya ketika memperoleh giliran piket. 4. Telah dapat melakukan kompetisi sehat. Anak usia SD mulai bisa berkompetisi sehat. Ketika Ulangan Akhir Semester, mereka sudah mengenal kompetisi untuk berlomba-lomba memperoleh nilai dan peringkat terbaik. 20 5. Sudah mulai kesadaran terhadap diri sendiri dan orang lain. Anak usia SD sudah mulai memiliki kesadaran terhadap diri sendiri dan orang lain. Mereka sudah mulai menunjukkan kerapian dalam berpakaian, mulai bisa bersosialisi dengan teman sebaya, dan mulai bisa berbagi dengan teman. Menurut Usman Samatowa 2006 Ciri-ciri sifat anak pada masa kelas tinggi di Sekolah Dasar yaitu: 1. Mulai munculnya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret, hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis, 2. Anak mulai memiliki rasa ingin tahu dan ingin belajar. Anak cenderung ingin tahu dengan hal-hal baru, dan ingin mencobanya. Minat belajar anak juga mulai tumbuh. Anak mulai menyadari tugasnya sebagai siswa yaitu belajar. Anak mulai tertarik untuk belajar mengenai hal-hal baru, 3. Menjelang akhir masa ini minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran khusus, para ahli mengikuti teori faktor ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor, 4. Sebelum mencapai umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang- orang dewasa lainnya untuk membantu menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya, namun setelah umur 11 tahun anak akan lebih mandiri dengan cara menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha menyelesaikan sendiri tanpa bantuan orangtua, 21 5. Pada masa ini anak memandang nilai rapor sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah, sehingga siswa akan berlomba-lomba untuk memperoleh nilai rapor tertinggi, 6. Anak sudah bisa bersosialisasi dengan baik. Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama, 7. Peran manusia idola sangat penting, pada masa ini anak akan memiliki idola yang akan menjadi panutan dan selalu di contoh. Pada umumnya orang tua dan kakak-kakaknya dianggap sebagai manusia idola yang sempurna. Anak seringkali meniru apa yang dilihat dari orangtua atau kakaknya. Sedangkan di sekolah, anak menganggap guru sebagai sosok yang paling pintar dan serba tahu segalanya, sehingga anak akan mempercayai dan menuruti apa yang di perintahkan oleh guru.

3. Kajian tentang Pembelajaran Aktif Tipe Ikhtisar Siswa