36
B. Kerangka Pikir
Berdasarkan kajian pustaka di atas maka kerangka berpikir penelitian ini adalah:
Siswa akan menjadi termotivasi dan berminat dalam mengikuti pembelajaran apabila siswa diberi kesempatan untuk aktif berpikir dan
melakukan sesuatu selama proses pembelajaran. Pembelajaran IPA perlu di desain sedemikian rupa sehingga siswa diberi kesempatan untuk aktif berpikir
dan menekankan pengalaman langsung. Penggunaan model pembelajaran aktif dalam proses pembelajaran akan meningkatkan motivasi dan minat siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Jika motivasi dan minat belajar siswa tinggi maka hasil belajar siswa pun akan meningkat.
Model pembelajaran aktif tipe ikhtisar siswa, dimana siswa diberikan kesempatan untuk aktif berpikir secara berkelompok. Dengan model
pembelajaran aktif tipe ikhtisar siswa, siswa menjadi lebih aktif berpikir, melakukan sesuatu, bekerjasama dalam kelompok, serta menghargai pendapat
teman. Model pembelajaran ini, memberi kesempatan kepada siswa untuk menghasilkan karya secara berkelompok. Model pembelajaran ini sesuai
dengan karakteristik anak usia SD yang senang bergerak dan bekerja dalam kelompok. Hasil ikhtisar siswa tersebut kemudian di tunjukkan kepada
kelompok lain, sehingga akan menumbuhkan jiwa kompetisi antar kelompok. Masing-masing kelompok akan berlomba-lomba menghasilkan ikhtisar yang
sebagus dan semenarik mungkin. Dengan hasil ikhtisar yang menarik, akan membuat siswa mengingat tentang ikhtisar dari materi pelajaran yang telah
37 dipelajari. Penerapan model pembelajaran aktif tipe ikhtisar siswa diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kerangka berpikir dapat di gambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka berpikir Berdasarkan kerangka pikir yang dikemukakan di atas maka penelitian
yang relevan dengan penelitian ini adalah: 1.
Penelitian yang dilakukan Misdayati 2014 tentang Penerapan Strategi Aktif Tipe Ikhtisar Murid untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran Sains Kelas IV B Sekolah Dasar Negeri 42 Pekanbaru Kecamatan Marpoyan Damai menyimpulkan bahwa ada peningkatan hasil
belajara siswa yang telah dilakukan melalui 2 siklus. Pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar sains siswa dengan nilai rata-rata 73,75 dan
ketuntasan secara klasikal yaitu 67,50 . Setelah dilakukan perbaikan pada siklus kedua maka lebih meningkatkan dan telah mencapai nilai rata-
rata 80,37 dan ketuntasan klasikal yaitu 82,50 . 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Suparman 2012 tentang Penerapan Metode Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here untuk Meningkatkan
Keaktifan dan Hasil Belajar Kompetensi Dasar Sistem Pengisian Kelas X
Pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran aktif tipe ikhtisar siswa
Hasil belajar kognitif siswa berada di atas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dan siswa menjadi
terlibat aktif selama pembelajaran
38 SMK Perindustrian Yogyakarta 20112012 menyimpulkan bahwa setelah
di terapkan pembelajaran aktif dengan metode Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 15,5, yaitu dari
nilai rata-rata 64,5 meningkat menjadi 74,5.
C. Hipotesis Tindakan