Penentuan Subjek dan Objek Penelitian Desain Penelitian

41

C. Penentuan Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Wonosari IV. Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian adalah 29 orang. Tabel 2. Jumlah Siswa kelas V SD Negeri Wonosari IV Jenis Kelamin Jumlah Putra 18 Putri 11 Jumlah 29 Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar IPA dalam ranah kognitif siswa kelas V SD Negeri Wonosari IV yang diperoleh setelah penerapan model pembelajaran aktif tipe ikhtisar siswa.

D. Desain Penelitian

1. Rancangan Penelitian Adapun siklus penelitian tindakan kelas menurut model Kemmis dan McTaggart dalam Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2011: 21 sebagai berikut: 42 Gambar 2. Siklus PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart Suharsimi Arikunto, 2010: 132 Keterangan : Siklus I : 1. Perencanaan I 2. Perlakuan Tindakan I dan Pengamatan I. 3. Refleksi I Siklus II : 1. Perencanaan II 2. Perlakuan Tindakan II dan Pengamatan II 3. Refleksi II. 4. Rancangan Tindakan a. Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan observasi pembelajaran IPA di SD Negeri Wonosari IV Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Setelah melakukan observasi, peneliti 43 menemukan permasalahan dalam pembelajaran IPA. Salah satu permasalahan dalam pembelajaran IPA ialah siswa belum terlibat aktif dalam pembelajaran. Dari masalah tersebut, maka peneliti dalam tahap perencanaan ini dapat membuat sebuah perencanaan yaitu: 1. Menentukan materi pelajaran yang akan diteliti, yaitu bumi dan alam semesta. 2. Menentukan indikator pembelajaran. 3. Membuat RPP tentang materi Bumi dan Alam Semesta. 4. Menyiapkan media, alat peraga, dan Lembar Kerja Siswa LKS. 5. Merancang instrumen dalam bentuk lembar observasi untuk aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan pembelajaran aktif tipe ikhtisar siswa. 6. Menyusun alat evaluasi berupa tes untuk mengukur hasil belajar ranah kognitif. b. Tindakan dan Pengamatan Tindakan merupakan pelaksanaan dari perencanaan yang telah dibuat peneliti. Tindakan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran aktif dengan teknik ikhtisar siswa digunakan dalam pembelajaran materi bumi dan alam semesta. Selama kegiatan pembelajaran, guru menerapkan langkah-langkah pembelajaran dengan teknik ikhtisar siswa yang mengacu pada langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti. Tindakan dan 44 pengamatan dilakukan secara bersamaan. Pengamatan pada penelitian tindakan mempunyai fungsi mendokumentasi implikasi tindakan yang diberikan kepada subjek. Pengamatan akan dilakukan oleh dua orang observer. Kegiatan mengamati dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi yang telah dibuat peneliti. Pengamatan dilakukan dengan mengamati kegiatan pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran aktif dengan teknik ikhtisar siswa. Peneliti akan di bantu oleh seorang observer untuk mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran aktif tipe ikhtisar siswa. c. Refleksi Refleksi merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah dicatat dalam observasi. Setelah melakukan pengamatan, peneliti mencermati hasil pengamatan dari lembar observasi. Hasil observasi dalam lembar observasi dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan siklus pembelajaran selanjutnya. Tindakan akan dihentikan ketika nilai rata-rata hasil belajar IPA sudah mencapai KKM dan seluruh siswa sudah mencapai KKM. KKM dalam pelajaran IPA adalah 70. 45

E. Teknik Pengumpulan Data