10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
Dalam penelitian pengembangan ini teori yang akan dijabarkan pada kajian teori yaitu konsep dasar membaca; strategi panduan antisipasi dengan
langkah-langkahnya; tinjauan buku pelajaran meliputi: a hakikat buku teks pelajaran, b landasan penyusunan buku ajar, c langkah-langkah penyusunan
buku ajar, dan d penilaian buku ajar.
1. Konsep Dasar Membaca
Definisi membaca menurut Zuchdi 2012:3 adalah proses penafsiran yang bermakna terhadap bahasa tulis. Pembaca berusaha untuk memahami bacaan yang
ditulis oleh penulis melalui berbagai cara agar dapat memberikan manfaat bagi diri pembaca. Membaca tidak hanya sekedar mengetahui informasi apa yang
disampaikan penulis, akan tetapi juga memahami topik apa yang ingin disampaikan penulis dalam tulisannya. Kegiatan pembelajaran yang kadang
dianggap membosankan adalah kegiatan membaca. Semua orang dapat membaca asalkan ia tidak buta huruf, akan tetapi tidak semua pembaca dapat memahami
makna yang terkandung dalam bacaannya. Kebanyakan pembaca hanya mendapatkan informasi tanpa memahami informasi yang disampaikan penulis
dalam kegiatan membacanya. Membaca berdasarkan tujuannya dibedakan menjadi dua tujuan, yakni
membaca untuk informasi dan membaca untuk memahami. Membaca untuk informasi adalah membaca yang membuat kita berkomunikasi dengan diri kita
11
sendiri, seperti membaca koran, majalah, atau membaca tulisan lain yang sesuai dengan keahlian dan bakat kita, yang langsung bisa kita pahami Adler, 2011:23.
Sedangkan tujuan membaca secara khusus menurut Nurhadi 1989:11 adalah: 1 mendapatkan informasi faktual, 2 memperoleh keterangan tentang sesuatu yang
khusus dan problematis, 3 memberi penilaian terhadap karya tulis seseorang, 4 memperoleh kenikmatan emosi, dan 5 mengisi waktu luang. Sebaliknya, secara
umum, tujuan membaca adalah: 1 mendapatkan informasi, 2 memperoleh pemahaman, dan 3 memperoleh kesenangan.
Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap proses membaca. Faktor yang pertama berkaitan dengan pengetahuan, pengalaman, dan tingkat kecerdasan
kemampuan berpikir seseorang. Faktor kedua berkaitan dengan kondisi emosional, sikap, dan situasi. Faktor ketiga berkaitan dengan tingkat kesukaran
dan keterbacaan suatu bacaan yang dipengaruhi oleh pilihan kata, struktur, isi bacaan, dan penggunaan bahasanya. Selanjutnya faktor terakhir berkaitan dengan
tingkat kemampuan berbahasa yang berkaitan dengan penguasaan perbendaharaan kata, struktur, dan unsur unsur kewacanaan Pandawa, 2009:15. Tingkat
keterpahaman pembaca terhadap isi bacaan ini dipengaruhi oleh seberapa banyak pengetahuan kosakata pembaca.
Kosakata sangat erat hubungannya dengan komprehensi dan penalaran, sehingga suatu teks kosakata yang baik dapat secara efektif berfungsi sebagai
pengukur inteligensi umum, dan kebanyakan tes inteligensi yang baik mengandung banyak butir item kosakata Zuchdi, 2012:19. Kosakata
merupakan hal utama yang harus dimiliki pembaca untuk memahami bacaan.