Instrumen Pengumpulan Data CARA PENELITIAN

50 1. Analisis wawancara guru Mereduksi data hasil wawancara yang telah dilakukan berdasarkan pedoman wawancara yang telah dibuat. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut ditulis dalam bentuk uraian kemudian direduksi, dirangkai dan dituliskan pada baris-baris penting. 2. Analisis data kualitas buku a. Menjumlah skor untuk setiap butir aspek penilaian dari seluruh subjek penelitian. b. Menghitung skor rata-rata dengan rumus berikut Nurgiyantoro, 2013:219: X = ∑ � � Keterangan: X = skor rata-rata ∑x = jumlah skor n = jumlah subjek penilaian c. Mengubah skor rata-rata menjadi nilai berupa kategori berdasarkan pedoman konversi skor lima dalam Yuliastanti sebagai berikut. Tabel 1: Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif No. Rentang Skor Nilai Presentase Kategori 1. × , A 81-100 Sangat Baik 2. , × ≤ , B 61-80 Baik 3. ,6 × ≤ , C 41-60 Cukup 4. ,8 × ≤ ,6 D 21-40 Kurang 5. × ≤ ,8 E 0-20 Sangat Kurang Dalam penelitian ini, nilai kelayakan ditentukan dengan nilai minimal “C” dengan kategori “cukup”. Jadi jika hasil penelitian oleh ahli, guru, dan respon 51 siswa skor rata-ratanya memeroleh nilai akhir “C”, maka produk pengembangan buku pembelajaran keterampilan membaca berbasis strategi panduan antisipasi ini dianggap “layak digunakan”. 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Sebelum dilakukan pengembangan buku ajar membaca berdasarkan strategi panduan antisipasi, terlebih dahulu dilakukan studi pendahuluan dengan penelitian dan pengumpulan informasi untuk menganalisis kebutuhan di lapangan. Penelitian dan pengumpulan informasi merupakan langkan awal yang dilakukan dalam proses pengembangan buku ajar ini yaitu dengan cara mewawancarai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Bantul.

1. Penelitian dan Pengumpulan Informasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penelitian dan pengumpulan informasi dilakukan melalui wawancara. Wawancara ditujukan untuk mengetahui gambaran awal penggunaan buku teks pelajaran membaca kelas XI. Narasumber dalam wawancara ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Bantul. Berdasarkan kondisi di lapangan, semua guru Bahasa Indonesia belum pernah menggunakan ataupun menemukan buku ajar khusus kompetensi membaca berdasarkan strategi tertentu. Berikut adalah deskripsi hasil pengumpulan informasi yang diperoleh melalui proses wawancara tentang gambaran awal penggunaan buku ajar keterampilan membaca.