E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Alokasi waktu untuk setiap kali
pertemuan adalah 2x40 menit. Pelaksanaan dari masing-masing siklus mengikuti tahap-tahap yang ada dalam penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan,
implementasi tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun siklus-siklus tersebut yaitu sebagai berikut.
1. Siklus I
Siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x40 menit. Prosedur pelaksanaan dan implementasi tindakan di alokasi penelitian
dalam siklus pertama adalah sebagai berikut. a.
Perencanaan Tindakan Tahap perencanaan dilakukan sebelum tindakan diberikan kepada siswa.
Pada tahap ini, peneliti dan guru kolaborator menetapkan alternatif tindakan dalam upaya peningkatan keadaan dan keterampilan siswa dalam pembelajaran
menulis puisi. Peneliti bersama kolaborator menyamakan persepsi dan melakukan diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam pembelajaran
menulis puisi. Hal-hal yang didiskusikan menyangkut pembelajaran menulis puisi. Setelah ditemukan solusi untuk mengatasi kendala tersebut, peneliti bersama
kolaborator menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran menulis puisi. Selanjutnya, peneliti dan kolaborator merencanakan langkah-langkah penelitian
tindakan kelas dan jadwalnya.
Kegiatan perencanaan
tindakan ini
meliputi penentuan
tujuan pembelajaran, membuat rencana pembelajaran, merancang instrument, dan
membuat lembar observasi. Adapun tujuan pembelajaran yang dirumuskan ialah untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media
visual seni mural. Agar implementasi tindakan sesuai dengan yang diinginkan peneliti dan
kolaborator menyiapkan materi dan sarana pendukung dalam proses pembelajaran. Mahasiswa peneliti dan guru kolaborator juga menyiapkan
instrumen berupa silabus, RPP, kisi-kisi soal, lembar soal, lembar jawaban, media visual seni mural, lembar pengamatan, lembar penelitian, dan catatan lapangan
untuk mengamati jalannya pembelajaran menulis puisi untuk mengetahui kemampuan awal siswa yang dilanjutkan dengan wawancara kepada siswa untuk
mengetahui proses, kendala, tanggapan tentang pembelajaran menulis puisi yang biasa dilakukan.
b. Implementasi Tindakan
Implementasi yaitu pelaksanaan KBM sesuai dengan RPP siklus I yang telah dibuat bekerjasama dengan kolaborator. Inti pelaksanaannya adalah
pembelajaran menulis puisi menggunakan media visual seni mural. Pada pertemuan ini guru membuka pelajaran, selanjutnya guru melakukan
apersepsi. Setelah itu, guru menjelaskan tentang menulis puisi unsur-unsur puisi. Kemudian dilanjutkan guru menjelaskan tentang menulis puisi dengan ide,
inspirasi, atau imajinasi yang diperoleh dari sebuah media gambar seni mural.
Langkah selanjutnya, guru menjelaskan tentang penggunaan media visual Seni Mural sebagai salah satu contoh media untuk inspirasi membuat puisi.
Kemudian guru menyiapkan media visual seni mural dan kemudian siswa praktik menulis puisi berdasarkan apa yang mereka lihat dari gambar mural tersebut,
sebelumnya siswa harus dapat menentukan tema gambar seni mural tersebut. Di akhir pembelajaran, siswa mengumpulkan puisi hasil pekerjaannya. Kemudian
guru dan siswa melakukan refleksi pembelajaran. Setelah itu, guru memberikan tindakan lanjut berupa tugas.
c. Observasi
Observasi dilakukan selama tindakan berlangsung. Peneliti mengamati dengan seksama suasana pembelajaran dan reaksi siswa dalam pelaksanaan
praktik menulis puisi. Mahasiswa peneliti menggunakan instrument observasi antara lain lembar observasi yang dilengkapi catatan lapangan. Rekaman berupa
foto dan hasil pekerjaan siswa menjadi salah satu data yang dianalisis sebagai hasil observasi pada tindakan siklus I.
d. Refleksi
Tahap refleksi dilakukan untuk penilaian dan analisis terhadap proses yang terjadi, masalah yang muncul, dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan
yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan oleh mahasiswa peneliti dan guru kolaborator untuk menilai tingkat keberhasilan keterampilan menulis puisi
menggunakan media visual seni mural. Peneliti dan guru berdiskusi untuk memahami proses, kendala, dan masalah yang ditemui dalam implementasi