Setting Penelitian METODE PENELITIAN
2006:191 menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan upaya mengujicobakan ide-ide ke dalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah
sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi. Dengan kata lain, dapat diketahui bahwa penelitian tindakan kelas merupakan tindakan yang melakukan
pada kegiatan tindakan yang mengujicobakan suatu ide-ide ke dalam praktik atau situasi nyata dalam skala mikro. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan
mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas pada situasi tertentu, misalnya pada proses pembelajaran siswa di sekolah.
Rencana penelitian tindakan merupakan tindakan yang tersusun, dan dari definisi mengarah ke tindakan. Rencana bersifat fleksibel karena tindakan sosial
pada batas tertentu tidak dapat diramalkan. Rencana disusun berdasarkan hasil pengamatan awal yang reflektif. Pengamatan atau observasi berfungsi untuk
mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait bersama prosesnya. Pengamatan yang cermat dilakukan karena tindakan akan dibatasi oleh kendala realitas dan
semua kendala itu belum dapat dilihat dengan jelas. Pengamatan direncanakan terlebih dahulu sehingga akan ada dasar dokumenter untuk refleksi siklus
berikutnya. Refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan
seperti yang telah dicatat dalam pengamatan. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategik.
Refleksi mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam situasi sosial dan memahami persoalan dalam keadaan tempat timbulnya persoalan itu.