Gambaran fisik dari SMP Negeri 4 Yogyakarta yaitu sarana dan prasarananya sangat lengkap, mempunyai lapangan upacara yang luas, lapangan
basket, lapangan badminton, halaman parkir yang tertata rapi, kantin sekolah, koperasi siswa, mushola sekolah, perpustakaan, ruang menjahit, ruang kerajinan,
ruang karawitan, lab IPA, lab bahasa, ruang tata boga, ruang komputer. Ekstrakulikuler yang beranekaragam yaitu pramuka, jurnalistik, KIR, PMR,
karawitan, paduan suara, basket, pencak silat, tari, tonti. Suasana di sekitar SMP Negeri 4 Depok, Kabupaten Sleman sangat nyaman dan tenang, sehingga siswa
dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 4 Yogyakarta, dengan jumlah siswa 34 orang. Penentuan subjek penelitian didasarkan secara
sederhana dengan memilih kelas yang memiliki kendala dalam pembelajaran menulis puisi, sesuai dengan pertimbangan guru pengampu mata pelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia yaitu Ibu Sri Aminah, SPd. Sementara itu, objek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah keterampilan menulis puisi siswa kelas
VII A SMP Negeri 4 Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah peningkatan keterampilan menulis puisi dengan menggunakan media visual Seni Mural yang
bertujuan untuk membantu dan mempermudah siswa dalam menghasilkan karya sastra berupa puisi yang inovatif.
D. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas PTK atau Classroom Action Research. Kemmis Taggart via Syamsudin dan Damaianti,
2006:191 menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan upaya mengujicobakan ide-ide ke dalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah
sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi. Dengan kata lain, dapat diketahui bahwa penelitian tindakan kelas merupakan tindakan yang melakukan
pada kegiatan tindakan yang mengujicobakan suatu ide-ide ke dalam praktik atau situasi nyata dalam skala mikro. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan
mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas pada situasi tertentu, misalnya pada proses pembelajaran siswa di sekolah.
Rencana penelitian tindakan merupakan tindakan yang tersusun, dan dari definisi mengarah ke tindakan. Rencana bersifat fleksibel karena tindakan sosial
pada batas tertentu tidak dapat diramalkan. Rencana disusun berdasarkan hasil pengamatan awal yang reflektif. Pengamatan atau observasi berfungsi untuk
mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait bersama prosesnya. Pengamatan yang cermat dilakukan karena tindakan akan dibatasi oleh kendala realitas dan
semua kendala itu belum dapat dilihat dengan jelas. Pengamatan direncanakan terlebih dahulu sehingga akan ada dasar dokumenter untuk refleksi siklus
berikutnya. Refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan
seperti yang telah dicatat dalam pengamatan. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategik.
Refleksi mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam situasi sosial dan memahami persoalan dalam keadaan tempat timbulnya persoalan itu.