Pelaksanaan Tindakan Kelas dan Peningkatan Keterampilan Menulis
                                                                                Siswa  diminta  untuk  memperhatikan  cara  memunculkan  tema,  citraan,  diksi, majas,  dan  amanat  dalam  gambar  seni  mural  tersebut.  Pada  siklus  II  ini,  guru
berupaya menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab. Pembelajaran menulis puisi yang menyenangkan membuat siswa senang dan menikmati jalannya proses
pembelajaran. Setelah  tindakan  dalam  dua  siklus  dilakukan,  diadakan  kegiatan  wawancara
pascatindakan dengan guru dan siswa. Berikut ini kutipan wawancara dengan guru dan siswa setelah tindakan dilakukan.
a. Menurut  Ibu,  apakah  media  visual  Seni  Mural  dapat  meningkatkan
keterampilan menulis puisi? Jawaban: “Sangat dapat mbak”
b. Perubahan  apa  yang  menurut  Ibu  jelas  terlihat  saat  pembelajaran  menulis
puisi dengan media seni mural berlangsung? Jawaban:  “Perubahannya  saya  lihat  anak-anak  sudah  mulai  bisa  menggali
ide sam a inspirasi mereka untuk menuangkan ke dalam puisi”
c. Bagaimana  pendapat  Ibu  terhadap  pembelajaran  menulis  puisi  dengan
media visual Seni Mural? Jawaban:  “Sangat  efektif  dan  berguna  sekali  untuk  meningkatkan  minat
siswa dalam menulis puisi” d.
Apakah kendala yang Ibu rasakan selama menggunakan media visual Seni Mural dalam pembelajaran menulis puisi?
Jawaban: “Menurut saya tadi ga ada kendala sih mbak” Selain  wawancara  dengan  guru,  dilakukan  juga  wawancara  dengan  siswa
untuk  mengetahui  pendapat  siswa  mengenai  kegiatan  pembelajaran  yang  telah dilakukan.  Berikut  ini  tanggapan  siswa  yang  terangkum  dalam  kutipan
wawancara.
a. Apakah  anda  senang  melakukan  pembelajaran  menulis  puisi  dengan
menggunakan media visual Seni Mural? Jawaban: “Senang mbak seru soalnya”
b. Apakah dengan menggunakan media visual Seni Mural anda menjadi lebih
mudah dalam menulis puisi? Jawaban: “Iya mbak, soalnya ada gambar dan videonya jadi lebih gampang
idenya keluar” c.
Bagaimana  pendapat  anda  terhadap  pembelajaran  menulis  puisi menggunakan media visual Seni Mural?
Jawaban:  “Menyenangkan  mbak  jadi  mudah  nulis  puisi  terus  juga  jadi  ga bosen”
d. Kesulitan  apa  yang  anda  alami  selama  melakukan  pembelajaran  menulis
puisi dengan menggunakan media visual Seni Mural? Jawaban:  “Pengen  nulis  yang  ada  kata  konotasinya  sama  majasnya  itu
sedikit sulit” Berdasarkan  hasil  wawancara  bersama  guru  dan  siswa,  dapat  ditarik
kesimpulan bahwa pembelajaran  menulis puisi melalui  penggunaan media  visual Seni Mural dapat membantu kesulitan dan kendala yang sering dihadapi guru dan
siswa  dalam  pembelajaran  menulis  puisi.  Penggunaan  media  visual  Seni  Mural mampu menciptkan suasana yang menyenangkan dan akrab, baik antara guru dan
siswa maupun sesama siswa. Penggunaan  media  visual  Seni  Mural  dapat  menambah  pengalaman  dan
pengetahuan  bagi  siswa  untuk  menulis  puisi  dengan  cara  yang  menyenangkan. Pengaruh positif setelah menerapkan penggunaan media visual Seni Mural dalam
proses  pembelajaran  menulis  puisi,  diantaranya  memudahkan  siswa  dalam menemukan  ide,  tema,  diksi,  citraan,  majas,  dan  amanat  yang  tepat  dalam  karya
puisinya.,  dan  mengubah  persepsi  bahwa  menulis  puisi  itu  suatu  kegiatan  yang sulit.  Penggunaan  media  visual  Seni  Mural  yang  diterapkan  dalam  dua  siklus,
membuat  siswa  tampak  senang  dan  menikmati  kegiatan  menulis  puisi.  Siswa
merasa  telah  menemukan  media  yang  tepat  dan  menyenangkan  dalam  menulis puisi.
                