visual Seni Mural dalam proses pembelajaran, 2 pelaksanaan tindakan kelas dan peningkatan  keterampilan  menulis  puisi  siswa  melalui  penggunaan  media  visual
Seni  Mural,  dan  3  peningkatan  keterampilan  menulis  puisi  siswa  kelas  VII  A SMP Negeri 4 Yogyakarta melalui penggunaan media visual Seni Mural.
1. Deskripsi Kemampuan Awal Menulis Puisi
Gambaran  awal  keterampilan  menulis  puisi  siswa  sebelum  dikenai  tindakan dapat  dilihat  melalui  hasil  skor  rata-rata  keterampilan  menulis  puisi  pada  tahap
pratindakan.  Pada  tabel  tersebut  dapat  dilihat  bahwa  skor  rata-rata  secara keseluruhan adalah 10,76. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis puisi
siswa  dapat  dikatakan  masih  kurang  karena  masih  berada  di  bawah  target keberhasilan penelitian.
Gambaran keterampilan awal menulis puisi siswa juga dapat dilihat dari hasil wawancara dengan guru yang menyatakan bahwa tidak semua siswa suka menulis
puisi.  Berdasarkan  hasil  wawancara  tersebut  juga  dapat  diketahui  bahwa  siswa cenderung  tidak  menyukai  pembelajaran  yang  berkaitan  dengan  menulis  puisi.
Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi, guru belum menggunakan strategi  pembelajaran.  Pada  akhirnya,  kegiatan  menulis  puisi  yang  dilakukan
siswa  kurang  memuaskan.  Hal  tersebut  dapat  dilihat  dari  kutipan  wawancara berikut.
a. Apakah  siswa  sering  mengalami  kesulitankendala  pada  saat  proses
pembelajaran menulis puisi? Jawaban:  “Ya  sering  mbak,  biasanya  anak-anak  tu  kesulitan  mencari  ide
sama diksinya” b.
Apa saja kesulitankendala yang dialami siswa selama proses pembelajaran menulis puisi?
Jawaban:  “Selain  kesulitan  mencari  ide  sama  diksi  tadi  itu  ya  anak-anak kurang berani untuk mengutarakan atau menuangkan ke dalam tulisan”
c. Menurut BapakIbu, apakah saat ini siswa minat dengan pembelajaran sastra
khususnya menulis puisi? Jawaban: “Sebenarnya saya lihat mereka sangat berminat”
Selain  dari  wawancara  dengan  guru,  informasi  awal  mengenai  keterampilan menulis  puisi  siswa  juga  didapat  dari  wawancara  dengan  siswa.  Dari  hasil
wawancara  dengan  siswa,  diketahui  bahwa  siswa  kurang  berminat  terhadap kegiatan menulis puisi. Selain itu, siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis
puisi. Berikut ini kutipan wawancara dengan siswa. a.
Apa saja kesulitan atau kendala yang anda alami ketika menulis puisi? Jawaban: “Itu lho mbak susah nemuin ide terus bingung nulis apa, kadang
ya suruh nentuin tema ya bingung” b.
Apakah saat ini anda minat dengan pembelajaran sastra, khususnya menulis puisi?
Jawaban: “kurang minat” Berdasarkan  hasil  observasi  pengamatan  proses  dan  hasil  serta  wawancara
dengan  guru  dan  siswa,  dapat  disimpulkan  bahwa  kendala  yang  dihadapi  siswa ketika  sedang  menulis  puisi  adalah  siswa  kurang  berminat  dan  kurang  antusias
dalam  mengikuti  pembelajaran  menulis  puisi.  Melihat  kondisi  tersebut,  kegiatan praktik  menulis  puisi  di  kelas  tersebut  perlu  dilakukan  adanya  perbaikan-
perbaikan.  Salah  satu  langkah  yang  dapat  diambil  guru  adalah  pengembangan variasi  pembelajaran  dan  penggunaan  strategi  pembelajaran  yang  tepat  agar
keterampilan menulis puisi siswa dapat meningkat. Dengan adanya pembelajaran