mereka  untuk  menyusun  kalimat-kalimat  yang  runtut  menuangkan  ide  serta merangkai kata untuk ditulis menjadi sebuah puisi.
Melalui  penggunaan  media  visual  Seni  Mural  diharapkan  dapat meningkatkan  minat  dan  motivasi  siswa  dalam  pembelajaran  menulis  puisi  serta
membantu  siswa  untuk  mengekspresikan  ide,  imajinasi,  dan  inspirasi  dalam sebuah  puisi  dengan  bahasa  yang  estetis.  Ide  penilisan  puisi  diharapkan  dapat
muncul  ketika  siswa  sedang  melihat  gambar  seni  mural.  Selain  itu,  dapat membantu  guru  dalam  menyampaikan  pembelajaran  sehingga  keefektifan  proses
belajar mengajar akan tercapai karena siswa akan lebih mudah dalam menuangkan ide yang ada dalam pikiran mereka dan mereka tidak merasa bosan dan kesulitan
dengan pembelajaran tersebut.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian di  atas, rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah jika  dalam  pembelajaran  menulis  puisi  dilakukan  melalui  penggunaan  media
visual  Seni  Mural,  maka  keterampilan  menulis  puisi  siswa  kelas  VII  A  SMP Negeri 4 Yogyakarta akan meningkat.
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  tindakan  kelas  PTK  atau  classroom action research. Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian reflektif
dan  kolektif  yang  dilakukan  oleh  peserta-pesertanya  dalam  situasi  sosial  untuk meningkatkan  penalaran  dan  keadilan  praktik  pendidikan  dan  praktik  sosial
mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktik tersebut Kemmis dan Taggart  via  Madya,  1994:9.  Arikunto  2006:3  menyatakan  bahwa  penelitian
tindakan  kelas  merupakan  suatu  pencermatan  terhadap  kegiatan  belajar  berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama,  dan  dilakukan  oleh  guru  atau  dengan  arahan  dari  guru  yang  dilakukan oleh  siswa.  Jadi  penelitian  tindakan  kelas  ini  bersifat  kolaboratif,  melibatkan
mahasiswa  sebagai  peneliti  dan  guru  Bahasa  Indonesia  sebagai  guru  kelas sekaligus sebagai kolaborator.
Penelitian  tindakan  kelas  terdiri  atas  empat  tahap,  yaitu  perencanaan, pelaksanaan  tindakan,  observasi  pengamatan,  dan  refleksi  Burns  via  Madya,
2007:59.  Rencana  penelitian  tindakan  merupakan  tindakan  yang  tersusun  dari definisi  mengarah  ke  tindakan.Rencana  bersifat  fleksibel  karena  tindakan  sosial
pada  batas  tertentu  tidak  dapat  disamakan.  Rencana  disusun  berdasarkan  hasil pengamatan awal yang reflektif.
Tindakan  yang  dimaksud  di  sini  adalah  tindakan  yang  dilakukan  secara sadar  dan  terkendali,  yang  merupakan  variasi  praktik  yang  cermat  dan  bijaksana
serta  mengandung  inovasi.  Implementasi  tindakan  mengarah  pada  perencanaan yang  telah  dibuat  sebelumnya.  Tujuannya  agar  pembelajaran  berlangsung  sesuai
dengan yang direncanakan. Pengamatan  berfungsi  untuk  mendokumentasikan  pengaruh  tindakan
terkait  bersama  prosesnya.  Pengamatan  yang  cermat  dilakukan  karena  tindakan akan  dibatasi  oleh  kendala  realitas  dan  semua  kendala  itu  belum  dapat  dilihat
dengan  jelas.  Pengamatan  direncanakan  terlebih  dahulu  sehingga  akan  ada  dasar dokumenter untuk refleksi siklus berikutnya.
Refleksi  adalah  mengingat  dan  menuangkan  kembali  suatu  tindakan seperti  yang  telah  dicatat  dalam  pengamatan.  Refleksi  berusaha  memahami
proses,  masalah,  persoalan,  dan  kendala  yang  nyata  dalam  tindakan  strategik. Refleksi  mempertimbangkan  ragam  perspektif  yang  mungkin  ada  dalam  situasi
sosial dan memahami persoalan dalam keadaan tempat timbulnya persoalan itu.
B. Setting Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  di  SMP  Negeri  4  Yogyakarta.  SMP  Negeri  4 Yogyakarta merupakan sebuah institusi pendidikan yang secara struktural  berada
dalam  wilayah  koordinasi  Dinas  Pendidikan  Nasional.  Secara  geografis  SMP Negeri  4  Yogyakarta  ini  dekat  dengan  jalan  raya  sehingga  tidak  mempersulit
siswa untuk tiba di sekolah ataupun masyarakat luas yang mungkin mencari lokasi sekolah ini. SMP Negeri 4 Yogyakarta adalah sekolah dengan  gedung  yang luas
berbentuk persegi dengan kelas-kelas yang mengeliling.