76
2. Pembelajaran dengan Metode Diskusi Tanpa Lembar Kegiatan Siswa
Perbedaan perlakuan kelas kontrol dengan kelas sampel adalah tidak digunakannya metode eksperimen dan diskusi dengan Lembar Kegiatan Siswa.
Pada kelas kontrol, pembelajaran dilakukan dengan metode diskusi tanpa lembar kegiatan siswa. Penggunaan metode diskusi ini dipilih agar perbedaan
pembelajaran dengan metode eksperimen dan diskusi dengan lembar kegiatan siswa dapat diamati lebih akurat karena siswa dalam kelas kontrol diberi
perlakuan yang hampir sama dengan yang digunakan guru mata pelajaran kimia bersangkutan. Metode diskusi dipilih agar siswa tetap berpartisipasi dalam
kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan
data, mengasosiasi,
mengkomunikasikan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dibuat sama dengan kelas
eksperimen dengan jumlah 5 RPP, yang membedakan adalah metode
pembelajaran dan langkah pembelajarannya. Untuk kegiatan 5M kelas kontrol berbeda dengan kelas eksperimen dimana pada kelas eksperimen kegiatan 5M
dicantumkan secara detail dalam Lembar Kegiatan Siswa LKS yang terlampir pada masing-masing Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, untuk kelas kelas
kontrol kegiatan 5M sudah langsung tertulis dalam langkah pembelajaran kegiatan inti pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
Sebelum memulai pembelajaran pada kelas sampel Bsiswa terlebih dahulu mengisi angket motivasi awal kimia. Pembelajaran pada pertemuan pertama,
kedua, dan ketiga antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidaklah jauh berbeda jika dilihat dari metode yang digunakan, yaitu metode diskusi.
77 Pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua, pembelajaran dengan
metode diskusi dilakukan dengan dipandu langsung oleh peneliti. Pada kelas kontrol tidak diberikan Lembar Kegiatan Siswa LKS, sehingga siswa secara
mandiri mencatat apa yang menurut mereka penting. Pada pertemuan ketiga, dimana pada kelas eksperimen proses visualisi
bentuk molekul dibantu dengan plastisin dan jarum pentul, pada kelas kontrol siswa memperkirakan sendiri dengan cara mereka masing-masing tentang bentuk
molekul dari senyawa yang ditanyakan. Pertemuan keempat dan kelima, jika pada kelas eksperimen menggunakan
metode eksperimen di laboratorium kimia SMA Negeri 1 Pakem, pada kelas kontrol siswa tetap melakukan pembelajaran dengan metode diskusi. Hasil
percobaan kelas eksperimen yang berhasil didokumentasikan oleh peneliti ditampilkan dalam diskusi kelas pada kelas kontrol untuk membantu siswa dalam
memahami materi yang diberikan. Pada akhir pertemuan siswa kembali mengisi angket motivasi belajar dan
mengerjakan soal prestasi belajar kimia sebagai bentuk dari kegiatan evaluasi. Pengisian angket motivasi belajar dilakukan untuk mengetahui peningkatan
motivasi belajar kimia siswa setelah pembelajaran metode diskusi tanpa Lembar Kegiatan Siswa LKS. Adapun tujuan dari kegiatan evaluasi ini adalah untuk
mengetahui kemampuan dan pemahaman siswa terhadap materi ikatan kimia setelah pembelajaran metode diskusi tanpa Lembar Kegiatan Siswa LKS
78
3. Motivasi Belajar Kimia Siswa