78
3. Motivasi Belajar Kimia Siswa
Hipotesis alternatif pertama pada penelitian ini adalah Ada perbedaan motivasi belajar kimia siswa kelas eksperimen yang mengikuti pembelajaran
metode eksperimen dan diskusi menggunakan lembar kegiatan siswa dengan siswa kelas kontrol yang mengikuti pembelajaran metode diskusi tanpa lembar
kegiatan siswa pada materi ikatan di SMA Negeri 1 Pakem tahun pelajaran 20142015. Dari data perhitungan dengan program SPSS Edisi 16 untuk uji-t beda
subjek diperoleh harga p=0,430. Taraf kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 atau harga
α=0,05. Karena p=0,430 α =0,05 maka H diterima artinya tidak ada perbedaan motivasi belajar kimia siswa kelas
eksperimen yang mengikuti pembelajaran metode eksperimen dan diskusi menggunakan lembar kegiatan siswa dengan siswa kelas kontrol yang mengikuti
pembelajaran metode diskusi tanpa lembar kegiatan siswa pada materi ikatan di SMA Negeri 1 Pakem tahun pelajaran 20142015.
Hipotesis alternatif kedua dari penelitian adalah ada perbedaan motivasi belajar kimia siswa kelas eksperimen sebelum dan sesudah pembelajaran dengan
metode eksperimen dan diskusi menggunakan lembar kegiatan siswa pada materi ikatan kimia di SMA Negeri 1 Pakem tahun pelajaran 20142015. Dari
perhitungan dengan program SPSS Edisi 16 dengan uji-t sama subjek data awal dan akhir motivasi belajar kimia siswa kelas sampel A diperoleh p=0,237. Taraf
kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 atau harga α =0,05.
Karena p=0,237 α =0,05 maka H
diterima. Hal ini berarti tidak ada perbedaan motivasi belajar kimia siswa kelas eksperimen sebelum dan sesudah pembelajaran
79 dengan metode eksperimen dan diskusi menggunakan lembar kegiatan siswa pada
materi ikatan kimia di SMA Negeri 1 Pakem tahun pelajaran 20142015. Hipotesis alternatif ketiga dari penelitian adalah ada perbedaan motivasi
belajar kimia siswa kelas kontrol sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode diskusi tanpa lembar kegiatan siswa pada materi ikatan di SMA Negeri 1
Pakem tahun pelajaran 20142015. Dari perhitungan dengan program SPSS Edisi 16 dengan uji-t sama subjek data awal dan akhir motivasi belajar kimia siswa
kelas sampel B diperoleh p=0,025. Taraf kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 atau harga
α =0,05. Karena p=0,025 α =0,05 maka H ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan motivasi belajar kimia siswa kelas kontrol
sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode diskusi tanpa lembar kegiatan siswa pada materi ikatan di SMA Negeri 1 Pakem tahun pelajaran 20142015.
Adanya perbedaan motivasi belajar siswa pada kelas yang menerapkan eksperimen dan siswa pada kelas kontrol disebabkan oleh beberapa hal
diantaranya: a. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen dan diskusi
menggunakan lembar kegiatan siswa dan hanya terbatas pada materi ikatan kimia sehingga perlakuan yang diberikan belum menunjukkan perubahan yang
signifikan pada motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar siswa diperlukan waktu yang lebih lama.
b. Perbedaan kondisi siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol baik motivasi intrinsik kemauan, partisipasi aktif dalam belajar, rasa ingin tahu, kepercayaan
80 akan kemampuan sendiri maupun motivasi ekstrinsik dukungan orang lain
dan lingkungan belajar siswa .
4. Prestasi Belajar Kimia Siswa