Prestasi Belajar Kimia Siswa

80 akan kemampuan sendiri maupun motivasi ekstrinsik dukungan orang lain dan lingkungan belajar siswa .

4. Prestasi Belajar Kimia Siswa

Hipotesis alternatif keempat pada penelitian ini adalah ada perbedaan prestasi belajar kimia siswa kelas eksperimen sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode eksperimen dan diskusi menggunakan lembar kegiatan siswa pada materi ikatan kimia di SMA Negeri 1 Pakem tahun pelajaran 20142015. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti hipotesis alternatif keempat tersebut diterima. Dari perhitungan analisis anakova satu jalur dengan program SPSS Edisi 16 diperoleh p = 0,002. Taraf kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 atau harga ɑ=0,05. Karena p=0,002ɑ=0,05 maka H a diterima. Hal ini berarti ada perbedaan prestasi belajar kimia siswa kelas eksperimen sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode eksperimen dan diskusi menggunakan lembar kegiatan siswa pada materi ikatan kimia di SMA Negeri 1 Pakem tahun pelajaran 20142015 jika pengetahuan awal dikendalikan secara statistik. Pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen dan diskusi menggunakan lembar kegiatan siswa dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Keaktifan siswa dapat meningkatkan kebermaknaan pembelajaran sehingga siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran. Pembelajaran yang bermakna pada akhirnya mampu meningkatkan prestasi belajar kimia siswa . Peningkatan prestasi belajar juga dapat dipengaruhi karakteristik siswa seperti tingkat kecerdasan dan kemampuan. 81 Selain itu, peningkatan prestasi belajar kimia siswa dapat dipengaruhi banyak hal termasuk pengaruh motivasi belajar. Walaupun kenaikan motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen tidak signifikan, akan tetapi jika dilihat dari rata-rata motivasi belajar sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode eksperimen dan diskusi menggunakan lembar kegiatan siswa menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa . Selanjutnya dilakukan analisis regresi untuk mengetahui sumbangan efektif pengetahuan awal terhadap prestasi belajar kimia siswa . Berdasarkan hasil uji linieritas dengan SPSS Edisi 16, harga r 2 =0,193 dan p=0,000 p0,05. Ini menandakan bahwa ada hubungan positif antara pengetahuan awal siswa dengan prestasi belajar kimia siswa, harga r 2 menunjukkan sumbangan efektif pengetahuan awal kimia siswa terhadap prestasi belajar kimia siswa sebesar 19,3. Sisanya yaitu sebesar 81,7 prestasi belajar siswa dipengaruhi faktor lain seperti lingkungan sosial, budaya, alam, karakteristik kemampuan dan kecerdasan, metode pembelajaran, dan sebagainya. 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Tidak ada perbedaan motivasi belajar kimia siswa kelas eksperimen yang mengikuti pembelajaran metode eksperimen dan diskusi menggunakan lembar kegiatan siswa dengan siswa kelas kontrol yang mengikuti pembelajaran metode diskusi tanpa lembar kegiatan siswa pada materi ikatan di SMA Negeri 1 Pakem tahun pelajaran 20142015. 2. Tidak ada perbedaan motivasi belajar kimia siswa kelas eksperimen sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode eksperimen dan diskusi menggunakan lembar kegiatan siswa pada materi ikatan kimia di SMA Negeri 1 Pakem tahun pelajaran 20142015. 3. Ada perbedaan motivasi belajar kimia siswa kelas kontrol sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode diskusi tanpa lembar kegiatan siswa pada materi ikatan di SMA Negeri 1 Pakem tahun pelajaran 20142015. 4. Ada perbedaan prestasi belajar kimia siswa kelas eksperimen sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode eksperimen dan diskusi menggunakan lembar kegiatan siswa pada materi ikatan kimia di SMA Negeri 1 Pakem tahun pelajaran 20142015.