Lembar Kegiatan Siswa Deskripsi Teori 1.

27 2 Peserta diskusi harus memenuhi persyaratan tertentu dan jumlahnya disesuaikan dengan sifat diskusi itu sendiri. 3 Penentuan dan perumusan masalah yang akan didiskusikan harus jelas. 4 Waktu dan tempat diskusi harus tepat, sehingga tidak akan berlarut-larut. b. Pelaksanaan diskusi 1 Membuat struktur kelompok pimpinan, sekretaris, anggota. 2 Membagi-bagi tugas dalam diskusi. 3 Merangsang seluruh peserta untuk berpartisipasi. 4 Mencatat ide-idesaran-saran yang penting. 5 Menghargai setiap pendapat yang diajukan peserta. 6 Menciptakan situasi yang menyenangkan. c. Tindak lanjut diskusi 1 Membuat hasil-hasilkesimpulan dari diskusi. 2 Membacakan kembali hasilnya untuk diadakan koreksi seperlunya. 3 Membuat penilaian terhadap pelaksanaan diskusi tersebut untuk dijadikan bahan pertimbangan dan perbaikan pada diskusi-diskusi yang akan datang.

4. Lembar Kegiatan Siswa

Lembar kegiatan Siswa student work sheet adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas tujuan pembelajaran yang akan dicapai Abdul Majid, 2009: 176. Lembar Kegiatan 28 Siswa memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh Trianto, 2009:223. Lembar Kegiatan Siswa merupakan petunjuk untuk hands of science activity Susilowati, 2013. Donna Sattertwhait 2010: 7 mengemukakan hands of science activity sebagai berikut: Hands on science activities represent a strategy of teaching in which the students usually work in a groups, interact with peers to manipulate various object, ask questions that focus observations, collect data and attempt to explain naturan phenomena. This is actually essence of science. Petunjuk dalam kegiatan sains merepresentasikan strategi pembelajaran di mana siswa bekerja dalam kelompok, berinteraksi dengan anggota kelompoknya untuk memanipulasi berbagai objek, mengajukan pertanyaan pada fokus pengamatan, mengumpulkan data dan berusaha untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Ini merupakan esensi dari ilmu. Menurut Trianto 2009: 223 komponen-komponen Lembar Kegiatan Siswa meliputi: 29 a. Tujuan Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dapat dicantumkan dalam lembar kegiatan siswa sehingga siswa dan guru tidak akan keluar jauh dari materi yang disampaikan saat berlangsung proses pembelajaran di kelas. b. Landasan Teori Landasan teori atau dasar teori yang memuat teori-teori atau hukum- hukum yang mendukung percobaan secara singkat, namun sudah menyangkut substansi yang esensial. c. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran dideskripsikan secara singkat. d. Langkah Percobaan Langkah-langkah percobaan yang akan dilakukan dijelaskan secara rinci untuk mengurangi kesalahpahaman siswa. e. Data Hasil Pengamatan Semua data yang dibutuhkan untuk menarik kesimpulan dari percobaan yang dilakukan ditulis untuk mempermudah siswa dalam mengerjakan prosedur selanjutnya. f. Pertanyaan dan Kesimpulan Pertanyaan tentang hasil pengamatan yang mengacu pada kesimpulan ditulis untuk memancing siswa agar dapat menuliskan kesimpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan sebagai bahan diskusi. 30 Komponen-komponen Lembar Kegiatan Siswa di atas masih bersifat umum, oleh sebab itu guru memiliki keleluasaan menyusun Lembar Kegiatan Siswa yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswanya. Hal paling penting adalah Lembar Kegiatan Siswa yang disusun oleh guru mampu membantu siswa mencapai tujuan pembelajarannya. Keuntungan adanya lembar kegiatan adalah memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, bagi siswa akan belajar secara mandiri dan belajar memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis. Untuk mempersiapkan lembar kegiatan siswa guru harus cermat dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus terpenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapaitidaknya sebuah kompetensi dasar dikuasai oleh siswa Abdul Majid, 2009: 177.

5. Motivasi Belajar