Kesiapan Sekolah Analisis Data

60

1. Kesiapan Sekolah

Kurikulum 2013 dibuat dengan tujuan untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif, inovatif, dan berkarakter menjadi sebuah harapan untuk dapat memajukan pendidikan. Pelaksanaan kurikulum 2013 dilaksanakan dengan bertahap, tidak kemudian seluruh sekolah langsung menerapkannya. Salah satu sekolah kejuruan yang menjadi pilot project pelaksanaan kurikulum 2013 adalah SMK N 1 Seyegan Sleman Yogyakarta. Sebagaimana yang disampaikan oleh ketua jurusan kompetensi keahlian teknik fabrikasi logam sebagai berikut: “Pelaksanaan kurikulum 2013 di SMK N 1 Seyegan sudah berjalan selama dua tahun. SMK N 1 Seyegan merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan kurikulum 2013 di wilayah Sleman Yogyakarta. Sekitar lima sekolah di wilayah Sleman yang melaksanakan kurikulum 2013.”B-129-09-2015 Sebagai kurikulum yang masih tergolong baru perlu untuk dipahami tentang segala karakter serta seluk beluk kurikulum 2013. Selain itu untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013 perlu suatu strategi serta kebijakan. Di SMK N 1 Seyegan pelaksanaan kurikulum 2013 telah berlangsung selama dua tahun. Hasil penelitian yang telah dilakukan terkait pelaksanaan kurikulum 2013 di SMK N 1 Seyegan Sleman Yogyakarta dapat dipaparkan dari segi pemahaman kurikulum 2013 serta kebijakan dan program sekolah yang diberlakukan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang 61 digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Seiring dengan perkembangan jaman, kurikulum selalu mengalami perubahan. Perubahan kurikulum dilakukan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih baik dengan mengikuti perubahan jaman. Dari berbagai kurikulum yang ada di Indonesia masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Pada tahun 2013 kurikulum pendidikan mengalami perubahan, dari kurikulum KTSP diganti menjadi kurikulum 2013. Antara kurikulum KTSP dengan kurikulum 2013 pun masing-masing memiliki perbedaan. Dalam pelaksanaan kurikulum 2013, belum semua sekolah melaskanakan kurikulum 2013, kurikulum 2013 diselenggarakan di beberapa sekolah dari tiap jenjang pendidikan sebagai sekolah percobaan. Pelaksanaan kurikulum 2013 juga telah dilaksanakan di SMK N 1 Seyegan pada Kompetensi keahlian teknik fabrikasi logam. Perubahan kurikulum dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 pun diiyakan oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah sebagai berikut: “Kurikulum 2013 dengan kurikulum 2006 itu perbedaannya dari segi pembelajaran kurikulum 2006 dengan pendekatan CBSA, sedangkan kurikulum 2013 terpusat pada siswa. Pada kurikulum 2006 masih menggunakan metode lama dalam pembelajaran sedangkan kurikulum 2013 dengan metode scientific.”A-12-10-2015 Pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum 2013 menitik beratkan dalam hal kebutuhan serta karakteristik peserta didik, juga pada kompetensi dasar umumnya.Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 di SMK N 1 Seyegan memiliki suatu kebijakan dan program untuk 62 menunjang kelancaran dan kemajuan. Kebijakan dan program penting sebagai pedoman dalam mencapai tujuan. Oleh Mulyasa 2014 ditegaskan bahwa Kebijakan yang relevan diambil oleh kepala sekolah dalam membantu kelancaran pengembangan pembelajaran berbasis kompetensi yaitu; memprogramkan kurikulum sebagai bagian integral dari program sekolah, menganggarkan biaya operasional pembelajaran, meningkatkan mutu dan kualitas guru serta fasilitator, menyediakan sarana prasarana yang memadai, dan menjalin kerjasama yang baik dengan unsur-unsur terkait secara resmi dalam kaitannya dengan pembelajaran berbasis kompetensi, seperti dunia usaha, pesantren, dan tokoh-tokoh masyarakat. Sebagai upaya kelancaran pelaksanaan kurikulum 2013 di SMK N 1 Seyegan, sekolah telah menyusun dan memberikan program- program kegiatan guna mendukung tercapainya tujuan kurikulum 2013. Berbagai kebijakan sekolah di SMK N 1 Seyegan tersebut dapat diketahui sebagaimana yang diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum sebagai berikut: “Kebijakan sekolah yang pertama ialah membangun budaya sekolah, kedua ialah karakter siswa yang dibangun dengan cara diadakan pelatihan pada siswa salah satunya dengan ESQ. Membenahi program kerja, sekolah dan juga program akademis. Program akademis berupa memunculkan karakter dengan cara pelatihan kegiatan dan kedisiplinan.” B-129-9- 2015 Sebagai langkah dalam mewujudkan kebijakan sekolah yang ada, berbagai program untuk menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 juga telah dirancang. Sebagaimana pernyataan wakil kepala sekolah beikut ini: 63 “Diadakan program tambahan seperti ekstra kurikuler, pelatihan kegiatan yang mengaharah pada keisiplinan, menyiapkan perangkat yang terkait dengan KBM seperti diklat. Membentuk tim suskses yang akan melaksanakan program ini.” A-12-10- 2015 Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa SMK N 1 Seyegan telah berusaha untuk mensukseskan pelaksanaan kurikulum 2013 melalui kebijakan serta program yang dirancang agar pelaksanaan kurikulum 2013 dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan harapan.

2. Kesiapan Guru