72 disampaikan  oleh  beberapa  nara  sumber  bahwa  kendala  yang  ada
masih  pada  peralatan  kerja  yang  belum  semua  terpenuhi,  sehingga siswa  harus  bergantian  dan  antri  untuk  menggunakan  peralatan
ketika praktik .”B-32-10-2015
Hal  tersebut  diperkuat  oleh  para  siswa  kompetensi  teknik fabrikasi logam terkait bahan pelajaran bahwa bahan yang ada masih
kurang, ketika praktik harus mengantri bergantian menggunakan alat. Bengkel  yang  ada  pun  kurang  kondusif  karena  suhu  yang  panas
serta  masuknya  asap  pembakaran  dari  luar  sekolah  C-129-09- 2015.
Berdasarkan pernyataan dari para guru dan siswa serta data sarana  prasarana  yang  belum  mencapai  standar  yang  telah
diteteapkan  oleh  pemerintah  dapat  diketahui  bahwa  sarana prasarana  menjadi  hambatan  dalam  proses  kegiatan  belajar
mengajar  terutama  praktik.  SMK  N  1  Seyegan  sebagai  sekolah kejuruan  yang  memiliki  jumlah  siswa  yang  cukup  banyak  yakni  182
orang  pada  kompetensi  TFL  hal  tersebut  tentu  menjadi  sebuah hambatan  untuk  kelancaran  pembelajaran  baik  guru  maupun  siswa
itu sendiri karena kurangnya bahan serta peralatan yang dimiliki.
4.  Standar Modul Bahan Ajar
Setiap  kurikulum  memiliki  karakteristik  yang  berbeda-beda. Kurikulum disusun dengan mengikuti perkembangan jaman serta tujuan
yang  ingin  dicapai  sehingga  perlu  suatu  perencanaan  serta  susunan yang  baik  dan  matang  dengan  menyesuaikan kebutuhan  peserta  didik.
Agar  hasil  belajar  dapat  sesuai  dengan  tujuan  kurikulum  yang
73 diharapkan maka disusun suatu pedoman pembelajaran baik bagi guru
maupun  siswa  yang  berupa  bahan  ajar  atau  modul.  Bahan  ajar  atau modul  berguna  sebagai  buku  pegangan  serta  acuan  untuk  kelancaran
belajar.  Hambatan  yang  muncul  dalam  pelaksanaan  kurikulum  2013 terutama pada kompetensi keahlian ialah belum tersedianya bahan ajar
bagi guru maupun siswa. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan  ketua jurusan kompetensi TFL bahwa belum ada bahan ajar atau modul yang
khusus untuk mata pelajaran kejuruan B-129-9-2015. Berdasarkan  Peraturan  Pemerintah  No  32  Tahun  2013  Buku
Panduan  Guru  adalah  pedoman  yang  memuat  strategi  Pembelajaran, metode Pembelajaran, teknik Pembelajaran, dan penilaian untuk setiap
mata  pelajaran  danatau  tema  Pembelajaran.  Bahan  ajar  atau  modul baru tersedia untuk mata pelajaran umum. Sehingga adanya bahan ajar
atau  modul  sebagai  panduan  bagi  guru  dalam  pelaksanaan pembelajaran sangat penting. Tidak tersedianya bahan ajar atau modul
diutarakan oleh para guru kompetensi TFL sebagai berikut: “Buku  modul  ada,  namun  bukan  diperuntukkan  khusus  untuk
kejuruan  tertentu,  hanya  sebatas  materi  umum.”B-229-9- 2015
“Pada bahan ajar atau modul kendalanya adalah belum adanya buku  pegangan.  Guru  secara  mandiri  harus  menyusun  materi
dengan mengambil dari berbagai sumber di perpustakaan.”B- 32-10-2015
Selain bahan ajar bagi guru, buku pegangan bagi siswa dalam pelaksanaan  pembelajaran  dengan  mengacu  kurikulum  2013  pada
kompetensi  TFL  juga  belum  tersedia.  Hal  ini  diungkapkan  oleh  para siswa kompetensi TFL sebagai berikut:
74 “Ada buku pegangan, namun hanya salah satu yaitu pada mata
pelajaran umum.”C-129-09-2015 Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan siswa lainnya berikut ini:
“Semacam modul belum ada, pada pelajaran TFL lebih sering dijelaskan  dengan  langkah-
langkah  yang  dilakukan.”C-429- 09-2015
Berdasarkan  beberapa  pernyataan  tersebut  dapat  diketahui bahwa bahan ajar atau modul pada kompetensi teknik fabrikasi logam di
SMK  N  1  Seyegan  Sleman  baik  bagi  guru  maupun  siswa  belum tersedia.  Materi  atau  sumber  belajar  guru  disusun  dengan  mengambil
dari berbagai sumber. “Materi  diambil  dari  bebagai  sumber  yang  sekiranya  relevan
dengan pelajaran.”B-129-9-2015 Dari  hal  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  belum  tersedianya
bahan  ajarmodul  di  SMK  N  1  Seyegan  Sleman  pada  Kompetensi Keahlian TFL menjadi salah satu faktor penghambat dalam pelaksanaan
kurikulum 2013 karena belum adanya acuan khusus berupa modul atau bahan  ajar  yang  dirancang  khusus  dalam  kompetensi  keahlian  teknik
fabrikasi logam pada kurikulum 2013.
5.  Standar Kompetensi Peserta Didik