85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Kompetensi keahlian TFL di SMK N 1 Seyegan Sleman Yogyakarta
Pelaksanaan kurikulum 2013 di SMK N 1 Seyegan telah berjalan selama dua tahun sejak di tetapkannya SMK N 1 Seyegan sebagai
pilot project K-13. Sosialisasi dilakukan oleh pemerintah bagi sekolah-sekolah,
kemudian oleh Kemendiknas diadakan pelatihan bagi pengurus sekola kemudian pelatihan selanjutnya diberikan bagi para guru, dan
pelatihan lanjutan untuk memahamkan K-13. Setelah pelatihan dari pihak Kemendiknas selesai kemudian SMK N 1 Seyegan
mengadakan workshop K-13 bagi seluruh guru dan karyawan. Dari pelatihan serta workshop yang telah dilakukan baru kemudian
kurikulum 2013 diberlakukan. Selama kegiatan belajar mengajar dengan K-13 pihak sekolah juga terus melakukan monitoring dan
evaluasi. Untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 2013 di SMK N 1 Seyegan
Sleman Yogyakarta pihak sekolah telah menyusun suatu kebijakan dan program ialah dengan meningkatkan budaya kerja, pelatihan dan
kegiatan ekstrakurikuler.
86 2. Faktor-faktor penghambat keterlaksanaan kurikulum 2013 pada
kompetensi keahlian TFL di SMK N 1 Seyegan dilihat dari beberapa aspek berikut ini:
a. PendidikGuru Hal yang menjadi faktor penghambat keterlaksanaan kurikulum
2013 pada kompetensi keahlian teknik fabrikasi logam dari aspek pendidikguru ialah kurangnya sosialisasi, rendahnya budaya kerja,
kurangnya kesiapan guru, serta sarana prasarana yang belum memadai.
b. Sarana Prasarana Pada aspek sarana prasarana pada teknik fabrikasi logam
ialah kurangnya sarana prasarana pada program TFL, kurangnya ruang bengkel, belum lengkapnya perlengkapan keamanan,
peralatan sudah banyak yang telah usang, serta kurangnya bahan untuk praktik.
c. Bahan AjarModul Pada kompetensi Teknik Fabrikasi Logam di SMK N 1
Seyegan bahan ajar atau modul khusus pada mata pelajaran produktif belum ada. Modul atau bahan ajar masih mengacu pada
kurikulum lama. d. Peserta Didik
Pada kurikulum 2013 jumlah jam pelajaran cukup padat. Jumlah jam pelajaran yang semakin banyak menjadikan siswa
kurang berkonsentrasi untuk mengikuti pelajaran, karena siswa merasa lelah dan jenuh. Selain itu kurangnya perlengkapan dan alat
87 praktik yang dimiliki menjadikan siswa kurang bisa produktif dengan
maksimal.
B. Implikasi