43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan pada suatu objek dan mengkondisikannya seperti apa adanya. Penelitian ini
menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono 2011:15 penelitian kualitatif deskriptif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme yang biasanya digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sumber instrumen kunci.
Metode penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif. Data deskriptif merupakan data yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati, gambar dan bukan kata-kata Moleong, 2010: 11. Data deskriptif diperoleh dalam sebuah penelitian kualitatif yang
hasilnya dideskripsikan berdasarkan pada tujuan penelitian.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Seyegan Sleman Yogyakarta. Waktu penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 30
September sampai 30 Oktober 2015. Pemilihan SMK Negeri 1 Seyegan Sleman
Yogyakarta sebagai
setting penelitian
didasarkan pada
pertimbangan atas adanya permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kurikulum 2013 pada kompetensi keahlian teknik fabrikasi logam. Selain itu
SMK N 1 Seyegan Sleman Yogyakarta dikenal mempunyai akreditasi A, serta peneliti telah mengenal SMK N 1 Seyegan Sleman Yogyakarta dan
memiliki akses untuk bisa mengadakan penelitian sehubungan dengan topik penelitian ini, yakni hambatan keterlaksanaan kurikulum 2013 pada
44 kompetensi keahlian teknik fabrikasi logam di SMK N 1 Seyegan Sleman
Yogyakarta.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah wakil kepala sekolah Bidang Kurikulum, tiga guru yakni ketua jurusan kompetensi TFL dan dua guru
kompetensi TFL, dan lima siswa Teknik Fabrikasi Logam kelas XII di SMK Negeri 1 Seyegan Sleman Yogyakarta. Penentuan subjek penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2009: 85.
Pertimbangan peneliti memilih Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum sebagai informan karena Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum
adalah penanggungjawab kurikulum sekolah. Adapun pertimbangan bahwa peneliti mengambil informan guru TFL karena guru yang menangani
langsung kompetensi TFL dan pertimbangan memilih lima siswa karena keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian. Siswa yang ditunjuk
adalah siswa pada kompetensi TFL karena mereka terlibat langsung dalam pembelajaran. Sehingga ketika dilakukan wawancara informan dapat
memberikan informasi yang diperlukan. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah faktor penghambat
pelaksanaan kurikulum 2013 pada kompetensi keahlian teknik fabrikasi logam. Adapun aspek yang diamati ialah pada aspek guru, sarana
prasarana, bahan ajar dan siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi