Tema TINJAUAN UMUM TERHADAP NOVEL, PSIKOANALISA SIGMUND

20 Setiap karya sastra fiksi novel mempunyai unsur-unsur yang mendukung, baik unsur dari dalam sastra itu sendiri unsur intristik ataupun unsur dari luar unsur ekstrintik yang secara tidak langsung mempengaruhi bangun cerita sebuah karya sastra.

2.1.1 Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik atau unsur dalam adalah unsur yang ikut mempengaruhi terciptanya karya sastra. Adapun unsur pembentuk yang dibangun oleh unsur intrinsik sebagai berikut.

a. Tema

Tema adalah ide, gagasan, pandangan hidup pengarang yang melatarbelakangi ciptaan karya satra. Karena sastra merupakan refleksi kehidupan masyarakat, maka tema yang diungkapakan dalam karya sastra sangat beragam. Tema bisa berupa persoalan moral, etika, agama, sosial budaya, teknologi, tradisi yang terkait erat dengan masalah kehidupan. Namun, tema bisa berupa pandangan pengarang, ide, atau keinginan pengarang yang mensiasati persoalan yang muncul. Sebagai sebuah karya imajinatif, tema dapat diungkapkan melalui berbagai cara, seperti melalui dialog tokoh-tokohnya, melalui konflik-konflik yang dibangun, atau melalui komentar secara tidak langsung. Istilah tema menurut Scharbach dalam Aminuddin 2000:91 berasal dari bahasa latin yang berarti tempat meletakkan suatu perangkat. Disebut demikian karena tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya. Universitas Sumatera Utara 21 Sebab itulah penyikapan tehadap tema yang diberikan pengarang terhadap pembaca umumnya terbalik. Seorang pengarang harus memahami tema cerita yang akan dipaparkan sebelum melaksanakan tema bila mereka telah selesai memahami unsur-unsur signifikan yang menjadi media pemapar tema tersebut. Dalam mengapresiasi tema suatu cerita, apresiator harus memahami ilmu-ilmu humanitas karena tema sebenarnya merupakan pendalaman hasil kontemplasi. Pengarang yang berkaitan dengan masalah kemanusiaan serta masalah lain yang bersifat universal. Tema dalam hal ini tidak lah berada diluar cerita, tetapi inklusif didalamnya. Akan tetapi keberadaan tema meskipun inklusif didalam cerita tidaklah terumus dalam satu dua kalimat secara tersurat tetapi tersebar dibalik keseluruhan unsur-unsur signifikan atau media pemapar prosa fiksi. Dalam upaya pemahaman tema, pembaca perlu memperhatikan beberapa langkah berikut secara cermat yaitu: 1. Memahami setting dalam prosa fksi yang dibaca. 2. Memahami penokohan dan perwatakan para pelaku dalam prosa fiksi yang dibaca. 3. Memahami suatu peristiwa pokok pikiran serta tahapan peristiwa dalam prosa fiksi yang dibaca. 4. Memahami plot atau alur prosa fiksi yang dibaca. 5. Menghubungkan pokok-pokok pikiran yang satu dengan yang lainnya yang disimpulkan dari satuan-satuan peristiwa yang terpapar dalam suatu cerita. 6. Menentukan sikap penyair terhadap pokok-pokok pikiran yang ditampilkannya. Universitas Sumatera Utara 22 7. Mengidentifikasikan tujuan pengarang memaparkan ceritanya dengan bertolak dari satuan pokok pikiran yang ditampilkannya. 8. Menafsirkan tema dalam cerita yang dibaca seta menyimpulkannya dalam satu dua kalimat yang diharapkan merupakan ide dasar cerita yang dipaparkan pengarangnya. Sesuai dengan novel yang berjudul Klan otori: Across The Nightingale Floor maka tema dalam novel ini berceritakan tentang perjalanan hidup seorang pemuda dari desa Mino hingga menjadi bagian anggota keluarga Klan Otori, yang bernama Takeo. Dimana Takeo akhirnya terjebak perang antar Klan. Dan seorang gadis kecil yang dari umur 7 tahun sudah menjadi tawanan perang. Yang membuat cintanya terhadap Takeo terhalang. Dan yang menjadi fokus cerita dalam novel Klan otori: Across The Nightingale Floor karya Lian Hearn ini adalah lika-liku kehidupan dan perjuangan cinta dua orang anak muda yang secara tidak sengaja terlibat perang antar Klan.

b. Plot Alur Cerita