Psikoanalisa Sebagai Teori Kepribadian Sistem Kepribadian a.

28

2.3.1 Psikoanalisa Sebagai Teori Kepribadian

Dalam usahanya menjelaskan struktur kejiwaan manusia, Freud mengumpakan jiwa manusia dengan sebuah gunung es ditengah laut. Yang kelihatan dari permukaan laut hanyalah bagian yang sangat kecil, yaitu bagian puncaknya. Dalam hal jiwa seseorang maka yang kelihatan dari luar hanya sebagian kecil saja, yaitu alam kesadaran. Bagian terbesar dari jiwa seseorang tidak terlihat dari luar dan ini merupakan alam ketidaksadaran. Antara kesadaran dan ketidaksadaran terdapat suatu perbatasan yang disebut prakesadaran. Dorongan-dorongan yang terdapat dalam alam prakesadaran ini sewaktu-waktu dapat muncul kembali ke dalam kesadaran. Freud dalam mendeskripsikan kepribadian menjadi tiga pokok bahasan, yaitu sistem kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian. Dalam hal ini penulis hanya mebahas tentang sistem kepribadian dan dinamika kepribadian. Dalam kajian psikologi sastra, mengungkapkan psikoanalisa kepribadian yang dipandang meliputi tiga unsur kejiwaan, yaitu Id, Ego, dan Super Ego. Ketiga sistem kepribadian ini satu sama lain saling berkaitan serta membentuk totalitas dan tingkah laku manusia yang tak lain merupakan produk interaksi ketiganya. Dalam dinamika kepribadian Freud membahas naluri insting dan kecemasan sebagai komponen pentingn bagi manusia untuk beraktifitas. Universitas Sumatera Utara 29

2.3.2 Sistem Kepribadian a.

Id Id adalah aspek kepribadian yang “gelap” dalam alam bawah sadar manusia yang berisi insting dan nafsu-nafsu tak kenal nilai yang merupakan “energi buta”. Id beroperasi berdasarkan prinsip kenikmatan, yaitu: berusaha memperoleh kenikmatan dan menghindari rasa sakit. Id hanya mampu membayangkan sesuatu tanpa mampu membedakan khayalan dengan kenyataan yang benar-benar memuaskan kebutuhan. Id tidak mampu menilai atau membedakan benar-salah dan tidak tahu moral. Jadi harus dikembangkan jalan memperoleh khayalan itu secara nyata, yang memberi kepuasan tanpa menimbulkan ketegangan baru khususnya masalah moral. Alasan inilah yang kemudian membuat Id memunculkan ego.

b. Ego