Persepsi Konsumen URAIAN TEORITIS

10. Pesaing Mengetahui pesaing dan berusaha untuk menyamai atau mengungguli pesaing. 11. Negara Sebuah negara dapat menjadi simbol yang kuat asalkan memiliki hubungan erat dengan produk, bahan dan kemampuan. Durianto, dkk, 2003: 69-72

G. Persepsi Konsumen

Persepsi tidak hanya tergantung pada sifat-sifat rangsangan fisik, tapi juga pada pengalaman dan sikap sekarang dari individu. Pengalaman dapat diperoleh dari semua perbuatannya di masa lampau atau dapat pula dipelajari, sebab dengan belajar seseorang akan memperoleh pengalaman. Persepsi konsumen suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi, dimana pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi. Menurut Stanton dalam Setiadi 2005:160 persepsi didefenisikan sebagai makna yang kita pertalikan berdasarkan pengalaman masa lalu, stimuli rangsangan-rangsangan yang kita terima melalui indera. Persepsi dibentuk oleh tiga pasang pengaruh yaitu karakteristik dari stimuli, hubungan stimuli dengan sekelilingnya dan kondisi-kondisi di dalam diri individu. Persepsi setiap orang terhadap suatu objek akan berbeda-beda. Oleh karena itu persepsi memiliki sifat yang subjektif. Beberapa karakteristik iklan dan stimuli pemasaran lainnya akan membuat pesan lebih dirasakan konsumen seperti yang diharapkan oleh pemasaran. Karakeristik-karakteristik itu dibagi dalam dua kelompok yaitu: elemen inderawi warna, bau, dan rasa dan elemen struktural ukuran, posisi, warna, dan kontras. Universitas Sumatera Utara Proses persepsi terdiri dari seleksi, organisasi dan interpretasi terhadap stimulus. Seleksi terjadi ketika konsumen menangkap dan memilih stimulus berdasarkan informasi yang ada dalam memori konsumen. Dua proses yang termasuk dalam defenisi seleksi adalah perhatian dan persepsi selektif. Tujuan pemasaran mengiklankan produknya adalah untuk mendapatkan perhatian konsumen, iklan sebaiknya dirancang secara cerdas yang mampu memberikan kejutan kepada konsumen atau menampilkan hal-hal di luar dugaan konsumen. Organisasi persepsi berarti bahwa konsumen mengelompokkan informasi dari berbagai sumber ke dalam pengertian yang menyeluruh untuk dapat memahami lebih baik dan bertindak berdasarkan pemahaman itu. Proses terakhir dari persepsi adalah interpretasi atas stimulus yang diterima konsumen. Dalam proses interpretasi, konsumen membuka kembali berbagai informasi yang telah tersimpan dalam waktu yang lama yang berhubungan dengan stimulus yang diterima. Interpretasi itu didasarkan pada pengalaman masa lalu dan pengalaman itu sudah tersimpan dalam ingatan jangka panjang konsumen. Persepsi dapat diartikan sebagai “proses dimana seseorang individu memilih, mengorganisasi dan menginterpretasikan stimulus ke dalam gambaran tentang dunia sekelilingnya yang bermakna dan saling berkaitan.” Schiffman dan Kanuk, 2000:122. Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. SEJARAH