2008 menjadi 1.030.545 juta Rupiah.  Penurunan aktiva yang terjadi tidak  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap  ROA.  Rata-rata  nilai
ROA  dari  tahun  2005  hingga  2009  adalah  14,31  persen.  Nilai  ini berada  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan    rata-rata  nilai  SBI  dari
tahun 2005 hingga 2009 yaitu 9,074 persen. Sehingga, kinerja ROA dari tahun 2005 hingga 2009 termasuk kategori baik.
2. Return On Equity ROE
ROE  merupakan  salah  satu  pengukuran  rasio  keuangan  yang berbasiskan laba. ROE dicerminkan melalui perbandingan antara laba
bersih  terhadap  ekuitas.  Semakin  tinggi  nilai  ROE,  maka  semakin baik  pula  kinerja  perusahaan  dalam  menciptakan  keuntungan  atas
modal yang diserahkan investor. Di tiap tahunnya, terjadi perubahan tingkat ROE yang berhasil
dicapai.  Pada  tahun  2005  ke  2006  terjadi  penurunan  nilai  ROE, kemudian  dari  tahun  2006  sampai  tahun  2008  nilai  ROE  terus
meningkat,  dan  dari  tahun  2008  menuju  tahun  2009  nilai  ROE kembali  menurun.  Nilai  ROE  tertinggi  terjadi  pada  tahun  2005,
sedangkan nilai ROE terendah terjadi pada tahun 2009. Pada tahun 2005 nilai ROE yang dicapai adalah sebesar 31,622
persen.  Nilai  ini  diperoleh  dari  perbandingan  antara  jumlah  laba bersih  sebesar  355.724  juta  Rupiah  dengan  total  ekuitas  sebesar
1.124.937  juta  Rupiah.  Pada  tahun  2006  nilai  ROE  adalah  22,521 persen.  Nilai  ini  mengalami  penurunan  sebesar  9,101  persen
dibanding  tahun  2005.  Penurunan  ini  disebabkan  menurunnya  laba bersih sebesar 52.619 juta Rupiah. Menurunnya laba bersih ini sangat
dipengaruhi  oleh  meningkatnya  beban  pajak  penghasilan.  Selain  itu, disisi  ekuitas  mengalami  kenaikan  sebesar  220.964  juta  Rupiah  dari
tahun  2005  sebesar  1.124.937  juta  Rupiah  menjadi  1.345.901  juta Rupiah  pada  tahun  2006.  Penurunan  laba  diikuti  oleh  peningkatan
ekuitas membuat nilai ROE semakin menurun.
Gambar 6. Grafik Hasil ROE Lonsum Periode 2005-2009 Pada tahun 2007 nilai ROE mencapai 24,364 persen. Nilai ini
meningkat dibanding tahun 2006 sebesar 1,843 persen. Peningkatan disebabkan  karena  meningkatnya  laba  bersih  sebesar  260.929  juta
Rupiah,  sehingga  pada  tahun  2007  jumlah  laba  bersihnya  adalah 564.034  juta  Rupiah.  Peningkatan  laba  bersih  pada  tahun  tersebut
banyak  dipengaruhi  oleh  meningkatnya  penjualan  sebesar  36,07 persen.  Jumlah  ekuitas  pada  tahun  ini  mengalami  kenaikan  sebesar
969.126  juta  Rupiah,  sehingga  jumlah  ekuitas  pada  tahun  2007 adalah 2.315.027 juta Rupiah. Walaupun jumlah ekuitas mengalami
peningkatan,  namun  peningkatan  tersebut  tidak  berpengaruh  secara signifikan. Peningkatan pada laba bersihlah yang memiliki pengaruh
terhadap peningkatan nilai ROE. Pada  tahun  2008  nilai  ROE  adalah  29,013  persen.  Nilai  ini
meningkat  sebesar  4,649  persen  dibandingkan  tahun  2007. Peningkatan  terjadi  akibat  peningkatan  laba  bersih.  Laba  bersih
Lonsum  tahun  2008  adalah  927.555  juta  Rupiah.  Nilai  tersebut meningkat  363.521  juta  Rupiah.  Meningkatnya  laba  bersih  pada
tahun  ini  disebabkan  oleh  meningkatnya  penjualan  serta  adanya manfaat  lain-lain  sebesar  12.300  juta  Rupiah.  Nilai  ekuitas  pada
tahun  ini  pun  meningkat  sebesar  882.032  juta  Rupiah.  Sehingga jumlah  ekuitas  pada  tahun  2008  adalalah  3.197.059  juta  Rupiah.
Walupun  ekuitas  mengalami  peningkatan,  namun  peningkatan  tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROE.
Sedangkan  di  tahun  2009  nilai  ROE  adalah  18,552  persen. Nilai ini mengalami penurunan dibanding tahun 2008 sebesar 10,461
persen.  Penurunan  pada  nilai  ROE  disebabkan  karena  penurunan laba bersih serta peningkatan jumlah ekuitas. Laba bersih tahun 2009
adalah 707.487 juta Rupiah. Nilai ini menurun sebesar 220.068 juta Rupiah  dibanding  tahun  2008.  Penurunan  laba  bersih  disebabkan
karena  menurunnya  jumlah  penjualan.  Pada  tahun  2008  jumlah penjualan perusahaan adalah 3.846.154 juta Rupiah, kemudian pada
tahun  2009  penjulan  menjadi  3.199.687  juta  Rupiah.  Selain peningkatan  pada  laba  bersih,  komponen  ekuitas  juga  mengalami
peningkatan.  Peningkatan  ekuitas  dibanding  tahun  sebelumnya adalah sebesar 616.406 juta Rupiah, sehingga pada tahun 2009 nilai
ekuitas  adalah  sebesar  3.813.465  juta  Rupiah.  Penurunan  pada komponen  laba  bersih  diikuti  oleh  peningkatan  pada  ekuitas
menyebabkan nilai ROE turun. Rata-rata nilai ROE dari tahun 2005 hingga  2009  adalah  21,21  persen.  Nilai  ini  berada  lebih  tinggi
dibandingkan  dengan    rata-rata  nilai  SBI  dari  tahun  2005  hingga 2009  yaitu  9,074  persen.  Sehingga,  kinerja  ROE  dari  tahun  2005
hingga 2009 termasuk kategori baik
3. Earning Per Shares EPS